Bangun Pemahaman Industri Halal pada Dunia, UIN Yogyakarta Gelar Acara Ini
Merdeka.com - Pada bulan November ini, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga menggelar sebuah konferensi internasional. Konferensi itu mengusung tema “Growing and Strengthening the Global Halal Ecosystem: Recover Together, Recover Stronger”. Acara itu digelar sebagai upaya membangun pemahaman industri halal untuk dunia.
“Kursus singkat internasional (ISC) ini merupakan salah satu program pengembangan kompetensi bagi mahasiswa yang dirancang untuk meningkatkan literasi tentang industri halal, baik dari sisi konsumen maupun produsen,” kata Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga, Afdawaiza, dikutip dari ANTARA pada Senin (7/11).
Kegiatan yang digelar selama lima hari dari 7-11 November ini diikuti 40 mahasiswa dari berbagai negara di antaranya Kamerun, Afghanistan, Pakistan, Somalia, India, Bangladesh, Zambia, Yaman, Kyrgystan, dan juga Indonesia.
Lantas seperti apa keseruan acara tersebut? Berikut selengkapnya:
Ambil Momen G20
©2022 Merdeka.com
Afdawaiza mengatakan, acara yang pertama kali diadakan pada 2019 itu sempat terdampak pandemi di mana saat itu pesertanya hanya berasal dari enam negara. Ia menilai, program acara itu penting untuk memajukan industri halal khususnya di Indonesia untuk memicu peralihan ekonomi sebagaimana tema Presidensi G20 yaitu Recover Together, Recover Stronger.
"Indonesia perlu memaksimalkan potensi yang belum tergarap secara memadai, seperti produk halal. Seluruh peserta akan mengikuti short course selama lima hari yang diharapkan dapat meningkatkan kerja sama antara UIN Sunan Kalijaga dengan beberapa universitas, instansi, dan pemangku kepentingan lainnya secara global," kata Afdawaiza dikutip dari ANTARA.
Bahas Ekonomi Syariah
©2022 Merdeka.com/Grafis: Amar Choiruddin
Afdawaiza menambahkan, kegiatan itu juga berperan penting dalam perkembangan Ekonomi Islam dan Keuangan Syariah. Apalagi ada upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai Pusat Pengembangan Ekonomi Syari’ah di dunia.
Terkait acara ini, Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof Al Makin mengatakan bahwa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam memainkan peran penting dalam mengaktualisasi nilai-nilai syari’ah, khususnya dalam kajian ekonomi.
“Pertumbuhan ekonomi dunia, termasuk di dalamnya ekosistem halal telah berkembang menjadi standar kualitas global dan gaya hidup, menjadi tren global yang potensial,” kata Afdawaiza.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari Perempuan dan Anak Perempuan Internasional dalam Sains merupakan pengingat akan pentingnya keberagaman dan inklusivitas dalam komunitas ilmiah.
Baca Selengkapnyalepet menjadi salah satu kudapan yang diperkenalkan Sunan Kalijaga. Biasanya lepet disajikan pada tanggal 1 Syawal.
Baca SelengkapnyaKementan bersama Iran sepakat membangun kerjasama penguatan kerjasama mekanisasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kehalalan suatu produk tidak hanya meliputi makanan, minuman, obat-obatan, kosmetik, tapi juga peralatan rumah tangga meliputi seluruh produk yang dipakai.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menawarkan investasi di ekonomi hijau melalui infrastruktur yang berkelanjutan, dan pembangunan pusat data.
Baca SelengkapnyaKolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara,
Baca SelengkapnyaUntuk tetap mempertahankan bisnisnya, Rifan melakukan berbagai inovasi produk makanan hingga bisnis oleh-oleh.
Baca SelengkapnyaSimposium Nasional mengusung tema “Memanfaatkan Obat Herbal Menuju Indonesia Sehat".
Baca SelengkapnyaPeringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kebutuhan masyarakat adat di dunia.
Baca Selengkapnya