8 Cara Memperlambat Penuaan Dini, Kurangi Konsumsi Gula Berlebih

Merdeka.com - Setiap orang tentu akan mengalami pertambahan umur di setiap tahunnya. Sehingga tidak dapat dipungkiri, seiring berjalannya waktu setiap orang akan menuju masa tua. Di mana kemampuan atau kondisi fisik akan semakin menurun. Bukan hanya itu, faktor penuaan dini juga membuat tubuh semakin rentan terhadap berbagai risiko penyakit.

Kondisi penuaan ini akan cepat terjadi dan semakin buruk ketika seseorang menerapkan gaya hidup yang tidak sehat semasa muda. Seperti kebiasaan mengonsumsi makanan olahan atau cepat saji, sering mengonsumsi makanan manis, merokok, hingga jarang melakukan aktivitas olahraga. Beberapa hal ini dapat memberikan efek negatif yang akan dirasakan di masa tua nantinya.

Meskipun kondisi penuaan tidak dapat dihindari, namun terdapat beberapa cara memperlambat penuaan dini yang bisa dilakukan. Hal ini tentu saja berkaitan dengan mengubah gaya hidup yang lebih sehat untuk mengurangi berbagai risiko yang akan didapatkan di masa lansia. Bukan hanya itu, beberapa cara ini juga bisa membuat tubuh menjadi lebih sehat dan mencegah berbagai ancaman penyakit berbahaya.

Selagi masih muda, perlu mengetahui dan mempraktikkan beberapa cara memperlambat penuaan dini berikut. Ini menjadi salah satu upaya jangka panjang yang akan bermanfaat untuk kehidupan di masa depan. Dilansir dari situs The Healthy, berikut kami merangkum beberapa cara memperlambat penuaan dini yang perlu dilakukan mulai dari sekarang.

Mengurangi Konsumsi Gula

Cara memperlambat penuaan dini pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mulai mengurangi konsumsi gula. Seperti diketahui, konsumsi gula menjadi musuh nomor 1 yang dapat mendatangkan banyak risiko penyakit.

©Pixabay

Tidak hanya meningkatkan risiko diabetes tipe dua, konsumsi gula berlebih juga dapat berpengaruh pada risiko kelebihan berat badan atau obesitas. Dengan begitu, batasi konsumsi gula harian dan ganti dengan konsumsi makanan yang mengandung gula alami agar tubuh lebih sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.

Konsumsi Buah dan Sayur Beragam Warna

Cara memperlambat penuaan dini juga bisa dilakukan dengan mulai mengonsumsi buah dan sayur beragam warna. Buah dan sayur yang warna-warni mempunyai kandungan antioksidan tinggi yang baik untuk tubuh.

Kandungan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan imun tubuh, menjaga tubuh tetap sehat dan memperlambat proses penuaan. Ini bisa menjadi salah satu upaya gaya hidup sehat yang bisa Anda terapkan mulai dari sekarang.

Membersihkan Gigi Secara Rutin

©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Nataliiap

Cara memperlambat penuaan dini berikutnya yaitu dengan membersihkan gigi secara rutin. Membersihkan gigi dengan rutin dan baik dapat mengurangi risiko peradangan gusi. Perlu diketahui bahwa peradangan merupakan salah satu faktor pemicu penuaan terbesar.

Kondisi peradangan ini akan berpengaruh pada penyakit jantung dan stroke, menghambat sistem kekebalan, meningkatkan risiko infeksi, kanker, dan disfungsi otak. Dengan begitu, menjaga kebersihan dengan baik tentu dapat mencegah terjadinya peradangan dan mengurangi efek negatif dari penuaan yang bisa didapatkan.

Hilangkan Stres

Menghilangkan atau memanajemen stres dengan baik juga termasuk salah satu cara memperlambat penuaan dini yang perlu dilakukan. Seperti diketahui, pemicu stres bisa didapatkan dari berbagai macam hal yang ada di mana saja dan situasi apa saja. Meskipun tidak dapat dihindari, Anda bisa mengubah reaksi Anda untuk mengatasi berbagai hal tersebut agar tidak menimbulkan pikiran stres yang mengganggu.

Dalam hal ini, Anda bisa belajar mengelola stres dengan meditasi, latihan pernapasan dalam, atau praktik lain yang dapat memberikan ketenangan tubuh dan pikiran. Cara ini dinilai dapat mengurangi pikiran stres yang sedang dialami, memberikan ketenangan tubuh dengan baik. Jika dilakukan secara rutin, maka perlahan pikiran stres dapat dikelola dengan baik.

Konsumsi Kopi

Cara memperlambat penuaan dini berikutnya juga bisa didapatkan dengan mengonsumsi kopi atau minuman berkafein. Dikatakan, minum kopi atau the setiap hari dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena kanker, diabetes tipe 2, demensia, dan penyakit Parkinson.

© Pixabay

Minuman berkafein ini diketahui bisa mengurangi berbagai risiko penyakit tersebut. Meskipun begitu, Anda tetap harus memperhatikan konsumsinya agar tidak berlebihan. Jika memiliki kondisi kesehatan yang lain, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memulai kebiasaan konsumsi kopi dan teh setiap hari.

Berolahraga dengan Rutin

Cara memperlambat penuaan dini selanjutnya yaitu dengan melakukan olahraga secara rutin. Dalam hal ini, Anda bisa melakukan latihan melompat 40 kali sehari permukaan yang keras untuk memperkuat tulang. Bukan hanya itu, latihan ini juga dapat mengurangi risiko patah tulang dan gangguan tulang rapuh osteoporosis seiring bertambahnya usia.

Selain itu, Anda juga bisa melakukan kebiasaan berjalan kaki sebagai latihan fisik. Kegiatan ini bisa mengurangi kesempatan bermalas-malasan atau terlalu lama duduk dan tidak melakukan apapun.

Sebab jika terlalu banyak duduk dan tidak melakukan aktivitas, dapat mendatangkan berbagai risiko penyakit yang dapat memperpendek usia. Dengan begitu, mulailah kebiasaan berjalan kaki 15 menit untuk menciptakan tubuh yang sehat dan bugar.

Berhenti Merokok

Cara memperlambat penuaan dini yang tidak kalah penting berikutnya adalah dengan berhenti merokok. Seperti diketahui, merokok merupakan kebiasaan tidak sehat yang bisa memicu berbagai macam penyakit.

Shutterstock/photomak

Mulai dari penyakit kanker, penyakit jantung, dan stroke. Selagi masih muda, usahakan untuk mengurangi kebiasaan tersebut secara perlahan hingga bisa meninggalkannya.

Cukupi Kebutuhan Tidur

Cara memperlambat penuaan dini yang terakhir adalah dengan mencukupi kebutuhan tidur dengan baik. Mendapatkan tidur cukup dengan kualitas yang baik dapat mengurangi stres dan mencegah berbagai risiko penyakit akibat stres yang bisa mengancam.

Sedangkan orang dengan tidur yang buruk akan semakin rentan dengan kenaikan berat badan atau obesitas dan berbagai penyakit yang menyertainya.