Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

7 Gangguan Mental pada Anak yang Sering Terjadi, Kenali Gejalanya

7 Gangguan Mental pada Anak yang Sering Terjadi, Kenali Gejalanya ilustrasi ADHD. healthcentral.com

Merdeka.com - Gangguan mental merupakan salah satu gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai. Gangguan mental dapat terjadi pada siapa saja, terutama bagi orang yang memiliki riwayat keluarga dengan gangguan mental, tentu mempunyai risiko yang lebih tinggi. Bahkan bukan hanya orang dewasa, gangguan mental juga bisa terjadi pada anak-anak.

Dalam hal ini, terdapat beberapa jenis gangguan mental pada anak yang sering terjadi. Mulai dari gangguan kecemasan, ADHD, autisme, hingga skizofrenia . Di sini, orang tua mempunyai peranan yang besar dalam mengawasi dan memperhatikan perkembangan anak. Termasuk ketika anak menunjukkan berbagai sikap dan perilaku yang mengarah pada gejala gangguan mental tertentu.

Selain mengetahui jenisnya, Anda juga perlu memahami gejala apa saja yang sering muncul. Di sini, orang tua dituntut untuk peka terhadap terhadap segala perubahan yang terjadi pada anak. Semakin terdeteksi lebih dini, Anda bisa segera membawa anak pada profesional untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Ini merupakan satu-satunya cara untuk mencegah kondisi gangguan mental pada anak yang semakin parah.

Lalu, apa saja gejala gangguan mental pada anak yang perlu diperhatikan, dan faktor apa yang berkontribusi menjadi penyebab gangguan ini. Dilansir dari Mayoclinic, berikut kami merangkum beberapa jenis gangguan mental pada anak, gejala, penyebab, hingga cara mengatasinya, perlu Anda ketahui.

Jenis Gangguan Mental pada Anak

ilustrasi adhd

1.racgp.org.au

Seperti dikatakan sebelumnya, gangguan mental dapat terjadi pada siapa saja, termasuk pada anak-anak. Dalam hal ini, terdapat beberapa jenis gangguan mental pada anak yang umum terjadi. Mulai dari gangguan kecemasan, ADHD, autisme, gangguan makan, hingga gangguan persepsi skizofrenia.

Masing-masing gangguan mental pada anak ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda, begitu juga dengan faktor penyebabnya. Berikut beberapa jenis gangguan mental pada anak yang perlu diwaspadai:

  • Gangguan kecemasan. Gangguan kecemasan pada anak-anak adalah ketakutan, kekhawatiran, atau kecemasan yang terus-menerus yang mengganggu kemampuan mereka untuk berpartisipasi dalam permainan, sekolah, atau situasi sosial sesuai dengan usia. Diagnosis yang umum terjadi termasuk kecemasan sosial, kecemasan umum dan gangguan obsesif-kompulsif.
  • Gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas (ADHD). Dibandingkan dengan kebanyakan anak pada usia yang sama, anak-anak dengan ADHD mengalami kesulitan dengan perhatian, perilaku impulsif, hiperaktif atau juga kombinasi dari beberapa masalah ini.
  • Gangguan spektrum autisme (ASD). Gangguan spektrum autisme adalah kondisi neurologis yang muncul pada anak usia dini, biasanya sebelum usia 3 tahun. Meskipun tingkat keparahan ASD bervariasi, anak dengan gangguan ini mengalami kesulitan berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
  • Gangguan Makan. Gangguan makan didefinisikan sebagai perhatian pada bentuk tubuh ideal, pemikiran yang tidak teratur tentang berat badan serta penurunan berat badan, dan kebiasaan makan dan diet yang tidak aman. Gangguan makan, seperti anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan gangguan makan berlebihan, dapat mengakibatkan disfungsi emosional dan sosial serta komplikasi fisik yang mengancam jiwa.
  • Depresi dan gangguan mood lainnya. Depresi adalah perasaan sedih dan kehilangan minat yang terus-menerus yang mengganggu kemampuan anak untuk berfungsi di sekolah dan berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, ada pula bipolar, yaitu gangguan yang menghasilkan perubahan suasana hati yang ekstrem antara depresi dan emosi atau perilaku ekstrem yang mungkin tidak terjaga, berisiko, atau tidak aman.
  • Gangguan stres pascatrauma (PTSD). PTSD adalah tekanan emosional yang berkepanjangan, kecemasan, kenangan menyedihkan, mimpi buruk dan perilaku mengganggu dalam menanggapi kekerasan, pelecehan, cedera atau peristiwa traumatis lainnya.
  • Skizofrenia. Skizofrenia adalah gangguan persepsi dan pikiran yang menyebabkan seseorang kehilangan kontak dengan realitas (psikosis). Paling sering muncul di akhir remaja hingga usia 20-an, skizofrenia menghasilkan halusinasi, delusi, dan pemikiran dan perilaku yang tidak teratur.
  • Tanda-Tanda Peringatan

    Setelah mengetahui beberapa jenis gangguan mental pada anak, hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah tanda-tanda peringatan. Dalam hal ini, orang tua harus peka dalam melihat perubahan anak, terutama jika anak menunjukkan tanda-tanda yang mengarah pada gangguan mental.

    Berikut beberapa tanda peringatan gangguan mental pada anak yang perlu diperhatikan:

  • Kesedihan yang terus-menerus, hingga dua minggu atau lebih
  • Menarik diri dari atau menghindari interaksi sosial
  • Menyakiti diri sendiri atau berbicara tentang menyakiti diri sendiri
  • Berbicara tentang kematian atau bunuh diri
  • Ledakan atau iritabilitas yang ekstrem
  • Perilaku di luar kendali yang dapat berbahaya
  • Perubahan drastis dalam suasana hati, perilaku, atau kepribadian
  • Perubahan kebiasaan makan
  • Kehilangan berat badan
  • Sulit tidur
  • Sering sakit kepala atau sakit perut
  • Sulit berkonsentrasi
  • Perubahan prestasi akademik
  • Menghindari atau bolos sekolah
  • Cara Mengatasi Anak dengan Gangguan Mental

    ilustrasi keluarga

    ©Shutterstock.com/ Ilike

    Setelah mengetahui jenis dan tanda peringatan, terakhir terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan sebagai upaya untuk membantu anak yang menderita gangguan mental. Pertama yan harus dilakukan, orang tua perlu memeriksakan anak pada dokter atau profesional seperti psikolog untuk memastikan kondisi kesehatan mental anak.

    Jika anak terbukti menderita gangguan mental, maka segera dapatkan penanganan yang tepat untuk membantu mengontrol gejala dan mencegah kondisi yang lebih buruk. Berikut beberapa penanganan gangguan mental pada anak yang bisa dilakukan:

  • Psikoterapi. Psikoterapi, juga dikenal sebagai terapi bicara atau terapi perilaku, adalah cara untuk mengatasi masalah kesehatan mental dengan berbicara dengan psikolog atau profesional kesehatan mental lainnya. Dengan anak kecil, psikoterapi dapat melakukan terapi dan pendekatan melalui permainan, serta berbicara tentang apa yang terjadi saat bermain. Selama psikoterapi dilakukan, anak-anak dan remaja belajar bagaimana berbicara tentang pikiran dan perasaan, bagaimana menanggapinya, dan bagaimana mempelajari perilaku baru dan keterampilan mengatasi.
  • Pengobatan. Dokter anak atau profesional kesehatan mental dapat merekomendasikan obat, seperti stimulan, antidepresan, obat anti-kecemasan, antipsikotik atau penstabil suasana hati, sebagai bagian dari rencana perawatan. Dokter akan menjelaskan risiko, efek samping dan manfaat pengobatan obat yang berguna untuk membantu penyembuhan.
  • Selain beberapa cara tersebut, orang tua juga dapat membantu anak yang memiliki gangguan mental dengan melakukan beberapa hal, seperti:

  • Pelajari tentang gangguan mental yang diderita anak.
  • Pertimbangkan konseling keluarga yang melibatkan semua anggota sebagai mitra dalam rencana perawatan.
  • Mintalah nasihat dari ahli kesehatan mental anak tentang bagaimana cara menanggapi anak dan menangani perilaku yang sulit.
  • Mendaftar dalam program pelatihan orang tua, terutama yang dirancang untuk orang tua dari anak-anak dengan penyakit mental.
  • Jelajahi teknik manajemen stres untuk membantu Anda merespons dengan tenang.
  • Carilah cara untuk bersantai dan bersenang-senang dengan anak.
  • Pujilah kekuatan dan kemampuan anak Anda.
  • Bekerjasamalah dengan sekolah anak Anda untuk mendapatkan dukungan yang diperlukan.
  • (mdk/ayi)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Bagaimana Cara Mengenali Apakah Kondisi Kesehatan Mental Kita Sedang Tidak Baik
    Bagaimana Cara Mengenali Apakah Kondisi Kesehatan Mental Kita Sedang Tidak Baik

    Mengenali apakah kondisi mental kita tidak sedang baik bisa menjadi cara untuk mencegah masalah menjadi lebih parah.

    Baca Selengkapnya
    Panduan Menjaga Kesehatan Mental bagi Anak SMA yang Baru Masuk Kuliah
    Panduan Menjaga Kesehatan Mental bagi Anak SMA yang Baru Masuk Kuliah

    Transisi dari masa SMA ke bangku perkuliahan bisa menyebabkan munculnya sejumlah masalah kesehatan mental.

    Baca Selengkapnya
    Kenali Tanda-Tanda dan Gejala Autisme pada Orang Dewasa
    Kenali Tanda-Tanda dan Gejala Autisme pada Orang Dewasa

    Autisme adalah kelainan perkembangan yang dapat muncul dengan berbagai gejala. Yuk, simak tanda-tanda dan gejala autisme pada orang dewasa!

    Baca Selengkapnya
    Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
    video untuk kamu.
    SWIPE UP
    Untuk melanjutkan membaca.
    Anak Korban Bunuh Diri Satu keluarga di Malang dapat Pendampingan Psikologis
    Anak Korban Bunuh Diri Satu keluarga di Malang dapat Pendampingan Psikologis

    Untuk memastikan kondisi anak dan memberikan pendampingan psikologis dampak peristiwa tragis yang menimpa keluarganya.

    Baca Selengkapnya
    8 Gejala Gangguan Bipolar yang Penting untuk Diwaspadai, dari Perilaku Impulsif Hingga Gangguan Tidur
    8 Gejala Gangguan Bipolar yang Penting untuk Diwaspadai, dari Perilaku Impulsif Hingga Gangguan Tidur

    Kesehatan mental adalah hal yang harus diperhatikan dengan serius. Salah satu gangguan kesehatan mental yang memerlukan perhatian adalah gangguan bipolar.

    Baca Selengkapnya
    Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit
    Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

    Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.

    Baca Selengkapnya
    Perlu Diwaspadai! Kenali Ciri Gangguan Kesehatan Mental pada Ibu Hamil
    Perlu Diwaspadai! Kenali Ciri Gangguan Kesehatan Mental pada Ibu Hamil

    Masalah gangguan kesehatan mental merupakan hal yang perlu diatasi segera terutama ketika terjadi pada ibu hamil.

    Baca Selengkapnya
    Kesalahan Orangtua yang Bisa Menghambat Perkembangan Kecerdasan Anak
    Kesalahan Orangtua yang Bisa Menghambat Perkembangan Kecerdasan Anak

    Kesalahan dalam parenting atau pengasuhan dari orangtua ternyata bisa menyebabkan kecerdasan anak tidak berkembang sempurna.

    Baca Selengkapnya
    Cara Menghindarkan Anak dari Trauma Usai Mengalami Kejadian Besar
    Cara Menghindarkan Anak dari Trauma Usai Mengalami Kejadian Besar

    Kejadian besar yang dialami oleh anak dapat memunculkan rasa trauma yang berdampak panjang di kehidupan mereka.

    Baca Selengkapnya