Merdeka.com - Preman Pensiun merupakan salah satu drama komedi yang cukup popular di Indonesia. Ceritanya yang unik dan lucu menjadikan tontonan ini sangat digemari oleh semua kalangan. Selain menyajikan humor-humor segar, drama komedi ini juga sering menyelipkan pesan-pesan bijak yang membekas di hati para penggemarnya.

Drama komedi yang disutradarai oleh Aris Nugraha ini dibintangi oleh beberapa artis senior, seperti Didi Petet, Epy Kusnandar, hingga Ikang Sulung. Secara umum, Preman Pensiun menceritakan tentang kehidupan seorang mantan preman Kang Bahar (Didi Petet) yang memimpin kelompok di Kota Bandung. Kemudian posisi Kang Bahar digantikan oleh Kang Mus (Epy Kusnandar) sebagai pemimpin kelompok.

Program televisi ini ditayangkan pertama kali pada tahun 2015 dan kini telah memasuki season 4. Sayangnya, pemeran utama dalam drama komedi ini Didi Petet telah tutup usia pada 2015 lalu. Namun, petuah-petuah bijak yang beliau sampaikan akan selalu dikenang oleh para penggemarnya. Berikut ini 37 kata-kata bijak preman pensiun yang inspiratif dan penuh makna.

Kata-Kata Bijak Preman Pensiun Tentang Perjuangan

Instagram/@epy_kusnandar ©2020 Merdeka.com

Dalam setiap episode Preman Pensiun selalu terselip kata-kata bijak dari Kang Bahar maupun Kang Mus tentang perjuangan hidup yang memberi semangat:

1. Kita pernah susah, habis itu senang. Mungkin kita harus susah sekali lagi, lebih susah dari waktu itu. Supaya kalau kita senang lagi, benar-benar senang.

2. Kita bisa menghargai kesenangan itu, lebih bersyukur.

3. Bisnis kecimpring ini harus dipertahankan sebisanya. Jangan sampai tutup. Sebab banyak orang yang nafkah keluarganya datang dari sini.

4. Tidak perlu menjadi pemimpin untuk disegani. Karisma dan kewibawaan diri lebih memiliki andil daripada kekuasaan.

5. Harus akang yang nego. Ini sudah urusan level atas.

6. Kalau kita lupa bersyukur, setidaknya kita punya kenangan. 

7. Kita harus dapat mengalahkan rasa takut tapi jangan hilangkan rasa takut itu. Kecuali kamu mau berhenti jadi manusia.

8. Hidup kalau nggak ada susahnya, nggak ada perjuangannya.

9. Wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, adanya di samping untuk jadi pendamping. Bukan di punggung untuk jadi tulang punggung.

10. Kenapa kamu mengambil kesimpulan, sebelum kamu tahu masalahnya.

Kata-Kata Bijak Preman Pensiun yang Penuh Makna

©2020 Merdeka.com/Instagram Angelica Simperler

11. Utamakan kopi jangan utamakan cinta. Karena otak butuh inspirasi, bukan air mata.Ingat, ketika kita akan berubah, tidak serta merta jalan menjadi mudah.

12. Setiap anak berhak bangga pada orangtuanya.

13. Jika kita mencintai seseorang dan orang itu tidak mencintai kita, jangan kamu ganggu kehidupannya.

14. Jika tidak membuat orang itu jatuh kepadamu, janganlah kau membuatnya bersedih.jadi orang susah.

15. Anak buah bisa jadi bekas anak buah.

16. Papih selalu duduk, di tempat teteh sekarang duduk.

17. Terkadang masalah itu datang hanya untuk mengetahui seberapa berani kamu untuk menghadapinya.

18. Anak itu bukan hanya diberi makan biar hidup. Tapi juga harus dididik biar bener.

19. Kalau tetap kumpul, kita harus akur. Kalau terpaksa berpisah, kita saling mendoakan saja.

20. Belajar masak buat perempuan itu bukan hobi, tapi keharusan.

Kata-Kata Bijak Preman Pensiun yang Memberi Pelajaran Hidup

©2020 Merdeka.com

21. Saya mau belajar bekerja sama dari tim sepakbola, bagaimana sekelompok orang berjuang bersama-sama untuk meraih sebuah kemenangan. Bukan dengan saling mengandalkan, tapi saling mendukung dan mempercayai.

22 Jangan keluhkan hidup susah kamu pada saya. Saya pernah merasakannya sendiri dalam waktu yang cukup lama. Mungkin lebih lama dari masa hidup susah kamu.

23. Kita mau di mana, kita mau ke mana. Mau kumpul atau berpisah. Kita masih satu keluarga.

24. Kalau dekat dengan gadis itu, kamu harus hati-hati. Jangan sampai dia terluka, apalagi kalau yang terluka itu hatinya.

25. Hidup itu netral saja nggak takut sama orang. Tapi jangan sok jagoan.

26. Kalo dia nggak suka sama kamu, jangan bikin dia merasa terganggu. Kalau kamu bisa buat dia jatuh cinta, jangan buat dia sedih!

27. Jangan berlagak jagoan, kalau nyali cuman pas-pasan.

28. Kenapa kamu ngasih hukuman, sebelum kamu tahu dia salah apa.

29. Seiring terbitnya fajar di hari nan fitri, melahirkan lagi jiwa yang suci dan bersih.

30. Senang itu biasa. Yang luar biasa itu kita bisa bersyukur di keadaan sedang susah.

31. Menengok ke belakang itu boleh, untuk mengenang dan belajar. Tapi bukan untuk kembali.

Walau kata-kata bijak preman pensiun ini diucapkan melalui skenario, tetap saja dapat menjadi motivasi para penontonnya.