Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

27 Oktober Hari Lemur Sedunia, Ketahui Sejarah dan Upaya Konservasinya

27 Oktober Hari Lemur Sedunia, Ketahui Sejarah dan Upaya Konservasinya

27 Oktober Hari Lemur Sedunia, Ketahui Sejarah dan Upaya Konservasinya

Lemur termasuk salah satu hewan primata yang terancam punah.

Lemur merupakan jenis hewan primata unik yang menjadi salah satu penghuni Pulau Madagaskar. Hewan yang memiliki ciri khas ekor berwarna belang dan tingkah aktif ini memang selalu lucu dan menggemaskan. Sayangnya, keanekaragaman hayati yang satu ini kini tengah terancam punah.

Ancaman kepunahan hewan lemur ini tidak jauh dari faktor aktivitas manusia yang merugikan lingkungan, deforestasi, perburuan ilegal, serta hilangnya habitat alaminya telah membuat banyak spesies lemur terancam punah.

Tak heran, jika kini banyak organisasi semakin lantang menyuarakan upaya konservasi yang serius untuk melindungi lemur dari risiko kepunahan. Bahkan, ditetapkan peringatan khusus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pelestarian lemur, yaitu Hari Lemur Sedunia yang diperingati pada 27 Oktober.

Tepat pada hari ini, menarik untuk dibahas lebih jauh bagaimana sejarah ditetapkannya 27 Oktober sebagai peringatan Hari Lemur Sedunia. Selain itu, Anda juga perlu bagaimana upaya konservasi yang baik dilakukan untuk mencegah risiko kepunahan pada hewan lemur.

Dilansir dari National Today, berikut kami merangkum sejarah 27 Oktober sebagai Hari Lemur Sedunia dan penjelasan lainnya, bisa Anda simak.

Sejarah Hari Lemur Sedunia

Sejarah Hari Lemur Sedunia

Untuk membahas sejarah Hari Lemur Sedunia, bisa dimulai dari asal usul hewan lemur terlebih dahulu.

Lemur adalah primata yang termasuk dalam subordo 'Strepsirrhini'. Konon, hewan ini berevolusi di Pulau Madagaskar selama kurang lebih 40 juta tahun.

Bukti berbasis DNA menunjukkan bahwa mereka mendarat di Madagaskar antara 40 hingga 52 juta tahun yang lalu. Namun, migrasi manusia ke pulau tersebut sekitar 2.000 tahun yang lalu menyebabkan lemur dibatasi hanya di sekitar 10% daratan.

Penamaan hewan lemur ini dilakukan oleh Carl Linnaeus pada tahun 1758, yaitu pendiri tata nama binomial modern. Nama lemur diambil dari bahasa Latin 'lemures' yang berarti 'hantu'. Dalam budaya Malagasi, lemur diyakini memiliki jiwa yang mampu menyerang atau membalas dendam jika dianiaya.

Seiring berkembangnya zaman, populasi lemur di dunia semakin kritis. Hewan ini terancam puncah karena berbagai masalah lingkungan, perburuan, perubahan iklim, dan perdagangan hewan peliharaan eksotik. Penurunan populasi hewan lemur bahkan didominasi oleh faktor perusakan dan degradasi habitat, di mana mereka tidak mamiliki sumber daya yang cukup untuk bertahan hidup.

Kemudian, ditetapkan 27 Oktober sebagai Hari Lemur Sedunia. Peringatan ini pertama kali diadakan pada tahun 2014 oleh Jonah Ratsimmbazafy di Antananarivo, Madagaskar.

Sejak itu kebun binatang dan organisasi hak asasi hewan yang kemudian menjadi peringatan global setiap tahun. Hari Lemur Sedunia diperingati bersamaan dengan Festival Lemur Sedunia, sebuah festival di Madagaskar yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang penderitaan spesies lemur.

Upaya Konservasi Lemur

Upaya Konservasi Lemur

Setelah mengetahui sejarah hewan lemur dan peringatannya, berikutnya akan dijelaskan bagaimana upaya konservasi yang baik untuk mencegah lemur dari kepunahan.

Beberapa upaya konservasi hewan lemur, mencakup beberapa hal berikut:

• Perlindungan Habitat: Salah satu langkah utama dalam konservasi lemur adalah melindungi habitat alaminya. Ini termasuk pembentukan dan pengelolaan taman nasional, cagar alam, dan hutan lindung di Pulau Madagaskar. Pembatasan deforestasi dan upaya untuk mengendalikan pertanian dan eksploitasi hutan juga penting.

• Penegakan Hukum: Meningkatkan penegakan hukum untuk melawan perburuan ilegal lemur dan perdagangan hewan liar. Ini mencakup upaya untuk menghentikan perburuan lemur untuk perdagangan ilegal hewan peliharaan dan barang-barang eksotis.

• Pendidikan dan Kesadaran: Kampanye pendidikan dan kesadaran publik untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya lemur dalam ekosistem dan budaya Madagaskar serta ancaman yang mereka hadapi.

• Penelitian Ilmiah: Penelitian yang terus menerus tentang perilaku, ekologi, dan genetika lemur, akan membantu Anda memahami spesies lemur lebih baik dan serta mendukung strategi konservasi yang lebih efektif.

• Rehabilitasi dan Pelepasliaran: Program rehabilitasi lemur untuk hewan yang diselamatkan dari perdagangan hewan liar atau kerusakan habitat dapat membantu memulihkan populasi yang terancam. Namun, ini harus dilakukan dengan hati-hati dan dengan fokus pada pelepasliaran ke habitat alami yang aman.

• Pengembangan Ekowisata Berkelanjutan: Ekowisata dapat memberikan pendapatan ekonomi bagi masyarakat lokal sambil mendukung pelestarian habitat lemur. Namun, ini harus diatur dengan bijak untuk meminimalkan dampak negatif terhadap hewan liar.

Fakta Menarik Orangutan Haven, Pulau Buatan di Deli Serdang Lokasi Konservasi Satwa Langka
Fakta Menarik Orangutan Haven, Pulau Buatan di Deli Serdang Lokasi Konservasi Satwa Langka

Rencananya Orangutan Haven akan dibuka untuk umum.

Baca Selengkapnya
Mengenal Orang Utan Tapanuli, Spesies Jenis Baru di Hutan Sumatra
Mengenal Orang Utan Tapanuli, Spesies Jenis Baru di Hutan Sumatra

Orangutan Tapanuli, Spesies baru yang diumumkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2017. Selain spesies baru, satwa ini juga menjadi paling terancam kepunahannya seiring hilangnya habitat dan perburuan liar.

Baca Selengkapnya
Peringatan Hari Konservasi Alam Sedunia 28 Juli, Berikut Sejarah dan Tujuannya
Peringatan Hari Konservasi Alam Sedunia 28 Juli, Berikut Sejarah dan Tujuannya

Setiap tanggal 28 Juli diperingati sebagai Hari Konservasi Alam Sedunia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
10 Oktober Hari Anti Hukuman Mati Sedunia, Ketahui Sejarah dan Tujuannya
10 Oktober Hari Anti Hukuman Mati Sedunia, Ketahui Sejarah dan Tujuannya

Hukuman mati dinilai menyalahi aturan hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya
Miris, Video Dua Ekor Orangutan Kurus Kering Melintasi Area Tambang Kutai Timur
Miris, Video Dua Ekor Orangutan Kurus Kering Melintasi Area Tambang Kutai Timur

BKSDA belum bisa memastikannya apakah dua ekor orangutan itu betina dan anaknya.

Baca Selengkapnya
3 November Hari Ubur-Ubur Sedunia, Ini Sejarah dan Faktanya
3 November Hari Ubur-Ubur Sedunia, Ini Sejarah dan Faktanya

Ubur-ubur adalah organisme tak lengkap yang unik dan menarik.

Baca Selengkapnya
Peristiwa 12 Oktober: Hari Penglihatan Sedunia, Ini Sejarah dan Tujuannya
Peristiwa 12 Oktober: Hari Penglihatan Sedunia, Ini Sejarah dan Tujuannya

Penglihatan yang sehat menjadi aset jangka panjang untuk masa depan.

Baca Selengkapnya
Hari Telur Sedunia Jatuh pada 13 Oktober 2023, Begini Sejarahnya
Hari Telur Sedunia Jatuh pada 13 Oktober 2023, Begini Sejarahnya

Hari Telur Sedunia adalah perayaan untuk menghargai keberadaan telur yang diperingati setiap Jumat kedua bulan Oktober.

Baca Selengkapnya
Sejarah 12 September 1940: Penemuan Lukisan Prasejarah di Gua Lascaux Prancis
Sejarah 12 September 1940: Penemuan Lukisan Prasejarah di Gua Lascaux Prancis

Salah satu penemuan arkeologi yang paling menarik dilakukan oleh empat remaja Perancis. Mereka menemukan lubang yang menyimpan karya seni bersejarah.

Baca Selengkapnya