Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak jadi sewa, Ahok pilih beli mobil bekas untuk kampanye

Tak jadi sewa, Ahok pilih beli mobil bekas untuk kampanye Basuki Tjahaja Purnama. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berubah pikiran mengenai kendaraan yang bakal digunakan nanti selama masa kampanye. Awalnya, dia berencana untuk menggunakan mobil sewa untuk kebutuhan pencitraannya, namun kini tidak.

Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, dirinya tidak akan menggunakan mobil sewa saat semua fasilitasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta ditangguhkan. Sebab kini, dia ingin membeli mobil bekas untuk kesehariannya.

"Beli mobil bekas saja buat jalan-jalan," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (21/10).

Sebelumnya, Ahok mengatakan,‎ berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 tahun 2016 tentang Pilkada mengharuskannya melepas segala fasilitas dari negara. Sehingga pastinya dia akan melepas mobil dinasnya dan tidak berkantor di Balai Kota DKI.

Dia mengaku, agak fleksibel dalam menentukan di mana ke depannya akan berkantor. Walaupun telah mendapatkan dukungan dari partai politik, mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku ada kemungkinan berkantor di relawannya, Teman Ahok di Graha Pejaten.

"Diatur saja bisa di partai atau Teman Ahok. Tergantung pertemuan-pertemuan saja," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (19/10).

Mantan politisi Gerindra ini mengungkapkan, saat memasuki masa kampanye pada 28 Oktober mendatang dirinya tidak hanya akan berada di kediamannya di kawasan Pantai Mutiara, Jakarta Utara. Sebab dia mengklaim telah memiliki agenda untuk makan pagi, siang dan malam serta beberapa agenda kampanye lainnya.

"Enggak (banyak di rumah) dong. Kan' kita bisa acara makan pagi, siang, malam, dan nonton bersama," ujarnya.

Ahok menegaskan, mobil dinas yang saat ini masih digunakannya tidak akan ikut dengannya selama kampanye. Dia memutuskan akan menyewa mobil untuk kebutuhannya mempromosikan diri, atau pihak yang mengundangnya harus menjemputnya ke lokasi kampanye.

"Kalau gua jadi pembicara dijemput mobil dong, lu kalau mau ngundang gua jadi pembicara atau lu ngundang gua kampanye, lu mesti jemput gua dong. Kalau gua sekali bicara Rp 30 juta kalau dua puluh kali, jadi Rp 600 juta," tutupnya.

(mdk/sho)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Moeldoko Nilai Pernyataan Jokowi Bukan Semerta-merta Mempersiapkan Diri untuk Kampanye

Moeldoko Nilai Pernyataan Jokowi Bukan Semerta-merta Mempersiapkan Diri untuk Kampanye

Jokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya
Beda dengan Jokowi, Anies Pilih Bangun Jalur Kereta Ketimbang Jalan Tol, Ini Hitung-Hitungannya

Beda dengan Jokowi, Anies Pilih Bangun Jalur Kereta Ketimbang Jalan Tol, Ini Hitung-Hitungannya

Salah satunya, menghidupkan kembali atau reaktivasi jalur kereta di Sumbar

Baca Selengkapnya
Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan

Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak

Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak

Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak

Baca Selengkapnya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.

Baca Selengkapnya