Rambut yang Ditemukan di Dekat Jenazah Editor Metro TV Ternyata Milik Korban
Merdeka.com - Polisi menemukan rambut di dekat jenazah Editor Metro TV Yodi Prabowo. Sempat dikira milik pelaku, namun hasil Labfor mengatakan lain. Rambut yang telah diperiksa tersebut, rupanya milik Yodi.
"(Hasil labfor terkait temuan rambut) itu rambut punya korban," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade saat dikonfirmasi, Selasa (20/7)
Kendati demikian, Tubagus mengaku kalau hasil ini tak menyurutkan pihaknya untuk mengungkap kasus ini. Dalam hal ini juga, Tubagus menyebutkan penyelidikan kasus ini sudah menemukan titik terang.
"Ada gambaran, tapi nantilah, belum saatnya," kata Tubagus
"Gambaran sih pasti ada karena kan penyelidikan terus maju dan berkembang. Tapi hasilnya? Belum. Nanti akan saya sampaikan hasilnya, belum sekarang," pungkas Tubagus.
Sebelumnya, polisi menemukan rambut di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Terakhir tim Polda menemukan rambut. Apakah rambut korban atau pelaku kita belum tahu, jadi semua temuan temuan kita serahkan ke laboratorium. Kita tak boleh menduga duga atau mungkin penyidik waktu itu kita nggak tau,karena waktu itu sudah olah TKP," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Mochammad Irwan Susanto saat dikonfirmasi, Sabtu (18/7).
Seperti diketahui sebelumnya, warga Ulujami, Jakarta Selatan digegerkan atas temuan mayat pinggir Jalan Tol Jorr Ulujami. Setelah diselidiki, wayat tersebut merupakan pegawai Metro TV sebagai Editor.
Sebelum ditemukan tewas, Yodi sempat hilang tanpa kabar selama tiga hari. Dugaan sementara jika Yodi dibunuh. Hal ini karena polisi menemukan sebilah pisau di lokasi kejadian.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memahami penyebab munculnya bau pada rambut agar dapat mengambil langkah pencegahannya.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Melihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaSehelai rambut buktikan Harimau Jawa masih ada meski telah dianggap punah puluhan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaEA diduga memakai modus iming-iming memberikan ponsel kepada korban untuk dimainkan apabila menuruti perintahnya.
Baca Selengkapnya