Politikus PDIP Kritik Anies Lebih Fokus Formula E Ketimbang Naturalisasi Sungai
Merdeka.com - Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah mengkritik Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan soal program naturalisasi sungai yang belum terlaksana sampai saat ini. Naturalisasi sungai merupakan program Anies untuk mengatasi banjir di Jakarta.
"Kalau saya lihat contohnya Pak Anies belum kerjakan naturalisasi. Karena kita kan mau menghadapi musim hujan. Sudah dua tahun, kita pantau tak ada naturalisasi," jelasnya di DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (15/10).
Alih-alih mengerjakan naturalisasi, Ima yang merupakan mantan staf Ahok ini mengatakan Anies justru memprioritaskan Formula E dan pembuatan jalur sepeda. Ima menyarankan Anies melaksanakan hal-hal yang fundamental yang dibutuhkan masyarakat daripada hal-hal yang sifatnya untuk memuaskan pemilihnya (elektoral).
"Kalau menurut saya Pak Anies harus cari hal-hal yang fundamental jadi bukan hanya buat yang elektoral. Gitu aja sih. Karena kita di sini orang politik, cuma juga harus perhatikan masyarakat, permasalahan yang paling fundamental," jelasnya.
Ima juga menyoroti soal DP rumah nol persen yang hanya ditujukan bagi warga yang memiliki penghasilan atau gaji di atas Rp7 juta. Padahal dalam janji kampanye ditujukan untuk masyarakat berpendapatan rendah atau Rp4 juta - Rp7 juta. Padahal, lanjutnya, yang paling membutuhkan adalah masyarakat dengan pendapatan di bawah Rp4 juta. Ima membandingkan dengan program yang sama di era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Zamannya bapak (Ahok) itu cuma bayar maintenance, nyicil satu hari Rp10 ribu. Sebulan Rp300 ribu. Itu yang menurut saya perlu dievaluasi. Jadi benar-benar bangun ya. Perumahan itu penting bagi masyarakat DKI terutama bangun ke atas. Tapi masyarakat yang butuh rusun itu bukan kelas menengah tapi kelas menengah bawah," jelasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies-Cak Imin melepas Tim Hukum Nasional (THN) untuk menggugat hasil Pemilu 2024 Mahkamah Konstitusi atau MK.
Baca SelengkapnyaBahkan diberikan imbalan untuk mempengaruhi arah pilihan politik.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Kita ingin mengembalikan agar negara ini tidak diatur pakai selera. Tapi, diatur menggunakan tata aturan hukum, meninggikan etika" kata Anies
Baca SelengkapnyaAnies mengaku sudah empat kali mendatangi Sumbar karena banyak kesan setiap datang ke sana.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menilai Pemilu bukan seperti pertandingan sepak bola.
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan, perubahan yang dimaksud ialah perubahan ke arah yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan tanah itu tak perlu didebatkan. Karena kepemilikan tanah itu merupakan sistem pinjam pakai dengan negara.
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, menyoroti persoalan lingkungan hidup yang terjadi di Tanah Air.
Baca Selengkapnya