Polisi Buru Rampok Toko Sembako di Tambora Bawa Kabur Duit Rp80 Juta
Merdeka.com - Polisi memburu pelaku perampokan toko sembako di kawasan Jembatan Lima, Jakarta Barat. Pelaku membawa kabur uang tunai sebesar Rp80 juta serta dalam bentuk barang senilai Rp200 juta.
"Kita sudah menerima laporan, sedang kita tangani," kata Kapolsek Tambora, Kompol Rosana Albertina Labobar saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (19/4).
Polsek telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi guna mencari bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap pelaku perampokan tersebut.
Aksi perampokan yang terjadi pada Senin (18/4) pukul 04.00 itu terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial setelah diunggah akun Instagram @warungjurnalis.
Dalam rekaman tersebut, terlihat pelaku memarkirkan mobil jenis minibus berwarna hitam di depan toko tersebut. Kemudian satu pelaku terlihat mencoba membobol pintu toko menggunakan tang.
Berdasarkan keterangan unggahan video tersebut, kerugian pemilik toko sebesar Rp280 juta yang terdiri dari Rp200 juta dalam bentuk barang dan Rp80 juta dalam bentuk uang tunai. Seperti dikutip Antara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaPelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ia ditangkap polisi usai dilaporkan temannya sendiri.
Baca SelengkapnyaDua orang tersangka beserta barang bukti berupa 40 Kg sabu dan 26.019 ekstasi disita polisI
Baca SelengkapnyaTak terkira, ada satu jebolan Brimob yang kini punya tugas khusus di Polri.
Baca SelengkapnyaTerdakwa mengaku menggunakan uang tersebut untuk keperluan pribadi.
Baca SelengkapnyaWarna bungkus Bantuan Sosial (Bansos) sembako murah yang dibagikan Pj Gubernur DKI Jakarta ramai disorot.
Baca SelengkapnyaSimak kisah pilu seorang kakek penjual tangga bambu keliling yang sudah satu bulan berjualan tak laku.
Baca Selengkapnya