Secara terpisah, Kepala Rumah Sakit Polri, Brigjen Pol Hariyanto menyebut dari hasil autopsi tidak ditemukan luka lain selain satu luka tembak pada tubuh GR.
"Hanya satu (luka tembak)," sebut Hariyanto.
Sementara untuk lokasi luka tembak, kata Hariyanto, GR yang masih berusia 44 tahun itu mengalami luka tembak pada bagian kepala yang menembus ke area otak.
"Sebab meninggal adalah Luka tembak masuk pada dahi kiri, menembus dan merobek selaput otak serta jaringan otak sebelah kiri, ditemukan serpihan anak peluru pada bagian otak sisi kiri," ungkap dia.