Penculik Anak di Gunung Sahari Kerap Mampir ke Warung Orangtua Korban Sebelum Beraksi

Merdeka.com - Polisi memeriksa sejumlah saksi terkait dugaan penculikan anak perempuan berinisial MA (6), di kawasan Gunung Sahari 7A, Jakarta Pusat, Rabu (7/12). Salah satu saksi diperiksa merupakan sopir bajaj ditumpangi terduga pelaku untuk membawa korban.

"Sopir bajaj tidak tahu ini siapa. Dikira orangtua dan anak. Mereka turun di jalan. Masih di jakarta," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin saat dihubungi, Minggu (18/12).

Selain memeriksa sopir bajaj, polisi juga meminta keterangan orangtua korban. Dari pemeriksaan terhadap orangtua korban terungkap bahwa terduga pelaku dikenal orangtua anak tersebut.

"Dari hasil pemeriksaan sementara bahwa orangtua anak tersebut mengenal (terduga pelaku). Dan sudah dikenal oleh anak-anak itu karena sering memberikan jajanan, mainan. Jadi sudah cukup dikenal dikenal oleh anak-anak di lingkungan itu," ujar dia.

Viral di Media Sosial

Komarudin mengatakan, terduga pelaku dalam kurun waktu dua bulan atau tiga bulan belakangan sering mampir ke kedai milik orangtua korban. Hal ini merujuk pada kesaksian orangtua korban saat menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakpus.

Komarudin menambahkan, hasil analisis dari rekaman video diduga si anak secara sukarela mengikuti terduga penculik. Polisi masih menyelidiki kasus dugaan penculikan tersebut.

"Jadi kalau dilihat dari video dapat dicermati bahwa anak itu tidak dipaksa naik ke bajaj, kalau terlihat dalam video mereka jalan memang berdua. Ada orang dewasa diikuti anak-anak terus masuk ke dalam," kata Komarudin.

Detik-detik dugaan penculikan itu viral di media sosial. Dugaan penculikan itu terekam CCTV berdurasi 3 menit itu salah satunya diunggah akun Istagram @l*ns*_b*rit*_ja*a*ta.

Anak perempuan bersama terduga pelaku berjalan ke arah bajaj yang terparkir di pinggir jalan sempit. Tak lama setelah itu si anak naik di bangku depan.

Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com