Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemprov DKI Diminta Antisipasi Anak Jadi Manusia Silver di Jakarta

Pemprov DKI Diminta Antisipasi Anak Jadi Manusia Silver di Jakarta Nenek Manusia Silver di Tangerang. ©2021 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Fenomena maraknya manusia silver yang mengemis di sejumlah jalan tengah menjadi sorotan. Menyusul viralnya kejadian seorang bayi 10 bulan yang turut dilumuri cat silver untuk diajak mengemis di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan.

Melihat hal itu, Anggota DPRD DKI Fraksi NasDem, Nova Harivan Paloh menyoroti untuk adanya antisipasi, jangan sampai persoalan bayi diajak mengemis menjadi manusia silver terjadi di Jakarta.

"Kalau kita lihat kan sangat miris ya, di tengah jalan ada yang bawa bayi dijadikan manusia silver. Jadi melihat fenomena ini, di Jakarta juga kan, sampai segitunya orang bicara untuk mencari rejeki," kata Nova kepada merdeka.com, Rabu (29/9).

Orang lain juga bertanya?

Oleh sebab itu, Nova mendesak kepada Dinas Sosial (Dinsos) DKI untuk mengantisipasi jangan sampai fenomena maraknya manusia silver mengemis di jalan haruslah ditangani. Dengan menguatkan pembinaan dan pembekalan kepada mereka.

"Kalau misalnya nanti ada pembinaan di panti sosial itu, apakah mereka ini sebenarnya masih bisa engga buat dibina gitu, untuk mencari jalan mencari nafkah di luar jalur tersebut, sebagai solusinya," katanya.

Pasalnya, Politikus NasDem itu memandang kalau merebaknya pengemis manusia silver di Jakarta bisa mendatangkan pemikiran dan niat orang-orang luar untuk datang dan melakukan pekerjaan yang sama.

"Jangan nanti ada istilahnya sampai berfikir bahwasanya di Jakarta bisa mencari rejeki dengan mudah, tetapi seperti itu (Manusia Silver). Jadi yang kita lihat buat kedepannya gitu," katanya.

Maka, Nova meminta Dinsos DKI selain membekali dan mendampingi para manusia silver, juga mendata asal tempat tinggal mereka untuk nantinya dikembalikan ke tempat asal, apabila pembinaan yang sudah dilakukan tidak berhasil.

"Kalau misalkan mereka itu warga pendatang, kita coba kolaborasi seperti, kita konfirmasi ke wilayah dimana mereka tinggal, lalu di pulangkan. Karena jangan sampai Jakarta itu istilahnya jadi tempat gampang mencari rejeki untuk melakukan hal-hal tersebut," ujarnya.

"Makanya kita nanti bisa-bisa malah bertambah terus buat warga pendatang yang nanti bakal bekerja seperti itu kan," tambahnya.

Pada kesempatan terpisah, Anggota DPRD Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Zita Anjani sangat menyesalkan tindakan orang yang mengajak bayi untuk mengemis sebagai manusia silver.

"Ga manusiawi untuk anak," tegasnya.

Menurutnya, apa yang dilakukan kepada orang tua tersebut seharusnya bisa diproses pidana. Karena mereka telah melakukan penyiksaan terhadap anak.

"Orangtua yang ketahuan men "silverkan anak", itu bisa pidana. Penyiksaan terhadap anak," ujarnya.

Sebelumnya, Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan telah memastikan anak balita usia 10 bulan dan Ibunya yang mengemis dengan menjadi manusia silver di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, adalah warga Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Pertama kami memastikan bahwa anak dan si Ibu dari bayi tersebut, bukanlah warga Tangsel, dia ber-KTP Tanah Abang," kata Kepala Dinas Sosial Tangerang Selatan, Wahyunoto Lukman dikonfirmasi, Senin (27/9).

Selanjutnya, Dinas Sosial berkoordinasi dengan balai rehabilitasi sosial Kementerian Sosial (Kemensos) untuk memberikan pendampingan terhadap ibu dan balita tersebut. Wahyu menyebutkan, kalau sang Bayi juga terlihat sehat selama berada di rumah singgah milik Dinas Sosial, Kota Tangerang Selatan.

"Kemarin sore langsung dijemput dan ditangani Balai Rehabilitasi Sosial Melati Ibu dan Anak di Jakarta Selatan. Dia bukan warga Tangsel, memang sempat mengontrak di Tangsel. Kalau bayinya secara kasat mata sih sehat-sehat saja," ucap dia.

Sekedar informasi, kalau kejadian viral iti berawal dari MFA bayi 10 tahun yang fotonya viral ketika diajak mengemis menjadi manusia silver. Seluruh tubuhnya dicat silver oleh tetangganya berinisial E dan B untuk diajak mengemis. Tindakan tetangganya itu pun tak diketahui oleh orang tuanya bernama Nisa (21).

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
3 Dampak Polusi Udara pada Kesehatan Anak & Kenali Cara Melindungi si Kecil dari Asap Berbahaya
3 Dampak Polusi Udara pada Kesehatan Anak & Kenali Cara Melindungi si Kecil dari Asap Berbahaya

Masalah polusi udara semakin mengkhawatirkan. Khususnya di Jakarta. Berikut dampak polusi udara pada kesehatan anak yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Kemen PPA Pastikan Semua Anak yang Ditangkap saat Demo di DPR Sudah Dipulangkan
Kemen PPA Pastikan Semua Anak yang Ditangkap saat Demo di DPR Sudah Dipulangkan

KemenPPPA sudah melakukan koordinasi dan pemantauan penanganan peserta unjuk rasa berusia anak di Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya
Alasan DPRD DKI Usul Dana Hibah Parpol Naik Jadi Rp10.000 Per Suara
Alasan DPRD DKI Usul Dana Hibah Parpol Naik Jadi Rp10.000 Per Suara

DPRD DKI Jakarta merekomendasikan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk segera memproses usulan kenaikan dana bantuan parpol tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan

Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya
Sidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu

Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.

Baca Selengkapnya
PDIP Batal Umumkan Anies-Rano Karno untuk Pilkada Jakarta, Djarot: Belum Ada Kepastian
PDIP Batal Umumkan Anies-Rano Karno untuk Pilkada Jakarta, Djarot: Belum Ada Kepastian

Djarot meminta masyarakat sabar menunggu hasil keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dalam menentukan pasangan yang akan mereka usung.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan
Pemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan

Terbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Ingatkan Warga Balik Mudik Tak Bawa Saudara ke Jakarta Tanpa Jaminan Pekerjaan
Pemprov DKI Ingatkan Warga Balik Mudik Tak Bawa Saudara ke Jakarta Tanpa Jaminan Pekerjaan

Pemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI akan Beri Bansos ke Warga Pendatang dari Luar Jakarta, Apa Syaratnya?
Pemprov DKI akan Beri Bansos ke Warga Pendatang dari Luar Jakarta, Apa Syaratnya?

Pemprov DKI akan Beri Bansos ke Warga Pendatang Ber-KTP Jakarta, Apa Syaratnya?

Baca Selengkapnya