MRT Pastikan Mesin Tiket Berfungsi Normal
Merdeka.com - PT Moda Raya Terpadu (MRT) menyatakan mesin tiket (tap in-tap out) di gerbang masuk angkutan masal itu sudah berfungsi normal bahkan sejak pekan lalu.
"Untuk mesin tiket di gerbang dan loket sudah berfungsi normal dan gak ada antrean lagi, sudah sejak sekitar hari Jumat tanggal 5 April," kata Kepala Sekretariat Perusahaan PT MRT Jakarta Muhamad Kamaludin seperti dilansir dari Antara, Selasa (9/4).
Dia mengungkapkan, saat ini tidak ada antrean yang sangat panjang di gerbang dan loket tiket seperti awal masa operasional komersil MRT beberapa waktu lalu. Selain terus melakukan imbauan kepada pengguna, pihaknya juga merekayasa arus pengguna agar tidak tercampur antara yang datang dan yang akan berangkat.
"Sekarang lebih banyak berkurang karena sudah diimbau juga dan di Lebak Bulus serta Bundaran HI, misalnya, itu sudah diberi pembatas, dibikin alur, sehingga tidak tercampur, pengguna yang datang tidak bisa langsung pindah kereta tanpa tap out, jadi sekarang lancar semua," ujarnya.
Sebelumnya, sempat terjadi gangguan pada mesin taping di pintu keluar-masuk stasiun yang menyebabkan beberapa kali terjadi kepadatan. Masalah ini ditemukan sejak operasional komersil pada Senin, 1 April 2019 terutama pada kartu uang elektronik dari bank.
Masalah lain, yakni mesin tiket otomatis alias vending machine yang tak bisa digunakan di Stasiun Lebak Bulus. Dari informasi yang dihimpun PT MRT Jakarta, permasalahan tiket kerap ditemukan di Stasiun Lebak Bulus dan Stasiun Bundaran HI.
Kamaludin menyebut permasalahan ini awalnya karena ada permasalahan sistem pembacaan kartu dan sudah ditanggulangi sejak pekan lalu dengan berbagai perbaikan yang diharapkan tidak ditemui lagi masalah ke depannya.
"Perbaikan ada, kemarin karena masalah software-nya yang sebenarnya sudah diujikan pada kartu yang standar dari bank. Namun pas diuji dengan kartu yang sudah beredar dengan jumlah jutaan itu, kartu-kartunya berbeda mungkin jadi dilakukan modifikasi dan penyesuaian lagi, tapi itu sudah selesai," kata Kamaludin.
MRT untuk saat ini beroperasi pada rute Lebak Bulus-Bundaran HI dengan 13 stasiun di dalamnya. Untuk tarif Pemerintah DKI Jakarta menetapkan tarif sebesar Rp10.000 per 10 kilometer (km).
Tarif antar stasiun nantinya berbeda. Tarif minimum ditetapkan sebesar Rp3.000, sedangkan tarif maksimal adalah Rp14.000. Pemprov DKI memberikan diskon tarif sebesar 50 persen sepanjang April 2019.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulai dari tas, perangkat elektronik, uang tunai uang elektronik, hingga aksesoris pribadi.
Baca SelengkapnyaPenambahan perjalanan ini bertujuan untuk meningkatkan layanan terhadap para pengguna.
Baca SelengkapnyaMRT Jakarta pertama kali beroperasi melayani masyarakat pada 24 Maret 2019.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sidang putusan gugatan praperadilan Firli digelar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (19/12) besok.
Baca SelengkapnyaSaat ini perjalanan kereta yang terdampak gangguan sudah kembali berjalan dan berangsur normal.
Baca SelengkapnyaKAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca SelengkapnyaCegah Penumpukan Penumpang di Bundaran HI, MRT Hanya Sampai Stasiun Dukuh Atas
Baca SelengkapnyaAda hal yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan selama berbuka puasa di MRT Jakarta dan Transjakarta.
Baca SelengkapnyaKlakson telolet dapat membuat komponen vital pada bus tidak berfungsi optimal dan sangat rawan mengalami malafungsi.
Baca Selengkapnya