Menengok 6 dari 27 U-Turn yang akan Ditutup Pemprov DKI

Kamis, 9 Februari 2023 16:11 Reporter : Lydia Fransisca
Menengok 6 dari 27 U-Turn yang akan Ditutup Pemprov DKI 27 putar balik di Jakarta akan ditutup. ©2023 Merdeka.com/Lydia Fransisca

Merdeka.com - Heru Budi Hartono resmi menggantikan Anies Baswedan menjadi DKI 1 pada 17 Oktober 2022 lalu. Setelah dilantik, Penjabat (Pj) Gubernur itu langsung mengungkapkan strateginya mengatasi permasalahan kemacetan di Jakarta.

Heru mengatakan, ia akan mengurangi u-turn atau jalur putaran balik dan memperbanyak jalan satu arah atau one way untuk mengurangi macet di Ibu Kota.

Dalam rapat bersama DPRD DKI Jakarta, Dinas Perhubungan (Dishub) akhirnya mengumumkan akan menutup 27 u-turn di sejumlah titik dan menerapkan one way di tujuh ruas jalan.

"Tahap awal untuk jangka mendesak, enam akan melakukan penutupan 27 putaran dan prinsip satu arah. Ada tujuh ruas jalan yang kami identifikasi bisa diterapkan sistem satu arah," kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo kepada wartawan, Selasa (24/1).

"Dalam jangka mendesak bisa atasi kepadatan lalu lintas di beberapa ruas jalan," sambungnya.

2 dari 5 halaman

Terbaru, akhirnya Dishub membeberkan 27 u-turn yang akan ditutup. Total, ada empat putaran balik yang akan ditutup di Jakarta Pusat, enam di Jakarta Selatan, tiga di Jakarta Utara, enam di Jakarta Timur, dan delapan di Jakarta Barat.

merdeka.com mencoba mendatangi tujuh dari 27 putaran yang akan ditutup tersebut. Pertama, kami menengok u-turn di Jl. Raya Ciledug (Bank Mega dan Bank BSI). Putaran balik tersebut berada dekat Halte Transjakarta Cipulir.

Di daerah sana, macet sudah menjadi permasalahan yang mengakar. Ditambah pula adanya Transjakarta, lebar jalan semakin dipersempit.

Berdasarkan pantauan merdeka.com, putaran tersebut ramai digunakan. Dari arah Ciledug menuju Kebayoran Lama, beberapa kendaraan kerap putar balik untuk kembali ke Ciledug. Pengguna sepeda motor terlihat dominan yang putar balik karena berdekatan dengan Pasar Sayur Cipulir.

Dari Halte Cipulir menuju Halte Seskoal, terdapat enam u-turn. Namun, ada satu yang ditutup. Seorang warga mengaku belum mengetahui bahwa putaran balik di depan Bank Mega dan Bank BSI akan ditutup.

"Waduh kalau ditutup malah makin macet. Abis ini depan pasar kan udah ditutup (putaran baliknya) dari busway jadi. Kalau ini ikut ditutup ya mau ke mana," katanya.

3 dari 5 halaman

Kemudian, kami menengok u-turn di Jl Pakubuwono VI (Jl. Martimbang II). Ternyata, u-turn tersebut juga merupakan persimpangan atau perempatan.

Salah satu petugas keamanan mengaku, putar balik di situ memang titik macet di saat jam sibuk seperti jam masuk atau pulang kerja.

"Macetnya di depan saja sih. Biasa waktu berangkat kerja tuh. Tadi pagi macet sekarang sudah reda," katanya.

Terakhir, kami berpindah ke Jl. Pangeran Antasari (Simpang H. Naim II dan H. Naim III). Di sana, jalan terlihat ramai lancar. Bahkan ruas jalan di situ juga cukup lebar. Tak nampak kemacetan terjadi.

Beralih ke Jakarta Barat, kami menengok Jl. Palmerah Utara (Playfield Court). Di sana, terlihat jalan ramai lancar. Biasanya pun jarang kemacetan terjadi di situ.

4 dari 5 halaman

Kemudian, kami juga mengunjungi u-turn Jl. Palmerah Utara (Apotek Bundaran Slipi) di Jakarta Pusat. Berdasarkan pantauan, terdapat beton yang menutupi setengah putaran balik tersebut.

"Sebenarnya itu sudah ada batas beton. Tapi sebagian doang. Ini yang biang macet," kata salah satu warga.

Bergeser ke Simpang Jl Kapin Raya di Jakarta Timur, putaran jalan tersebut memang sudah ditutup. Salah satu warga berujar, macet selalu terjadi di pagi hari. Alasannya, banyak kendaraan dari Kapin menuju Jakarta dan ke sekolah Embun Pagi yang berada di sekitar u-turn tersebut.

"Sebenarnya yang bikin macet, tuh, di simpang Kapin Raya karena ada sekolah Embun Pagi. Beuh, tiap pagi mobil-mobil dari arah timur udah antre masuk ke sekolah. Belum lagi mobil atau motor yang keluar dari Kapin menuju Jakarta," ujarnya.

5 dari 5 halaman

Secara lebih rinici, berikut 27 putaran balik yang akan ditutup.

Wilayah Jakarta Pusat (4 U-Turn):
1. Jalan Garuda (Wuling Motor)
2. Jl. Palmerah Utara (Apotik Bundaran Slipi)
3. Jl. Sukarjo Wiryopranoto (BNI Sawah Besar)
4. Jl. Pejompongan (Menara BNI)

Wilayah Jakarta Selatan (6 U-Turn):
1. Jl. Raya Pasar Minggu (Perumahan Sat Brimobda)
2. Jl. Pakubuowo VI (Jl. Martimbang II)
3. Jl. Raya Pasar Minggu (Halte H. Samali)
4. Jl. RC Veteran Raya (Pom Bensin Pertamina)
5. Jl. Raya Ciledug (Bank Mega & BSI)
6. Jl. Pangeran Antasari (Simpang H. Naim II dan H. Naim III)

Wilayah Jakarta Utara (3 U-Turn):
1. Jl.Danau Sunter Utara Indomaret Danau Sunter Utara 33
2. Jl. Mitra Bahari Apartemen Mitra Bahari
3. Jl.Yos Sudarso (On Ramp Masuk Tol Sunter)

Wilayah Jakarta Timur (6 U-Turn):
1. Jl. Raya Bekasi (Halte Ujung Menteng)
2. Jl. I Gusti Ngurah Rai (Halte Cipinang)
3. Jl. DI Panjaitan (Kecamatan Jatinegara)
4. Jl. DI Panjaitan (Pos Pemadam)
5. Simpang Jl. Kapin Raya
6. Jl. Kayu Putih Raya (Simpang Pulo Nangka Timur)

Wilayah Jakarta Barat (8 U-Turn):
1. Jl. Daan Mogot (Casa Jardin)
2. Jl. Daan Mogot (Victoria Residence)
3. Jl. Palmerah Utara (Regina Pacis)
4. Jl. Palmerah Utara (Playfield Court)
5. Jl. Kembangan Raya (Neo Hotel)
6. Jl. Kembangan Raya (Sebelum TL)
7. Jl. Outer Ring Road (Pos Polisi)
8. Jl. KH Moh Mansyur (TL Jembatan Lima Roxy).

[eko]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini