Ketua DPRD DKI Jakarta Temukan Helipad Ilegal saat Sidak Pulau Panjang

Merdeka.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, menemukan helipad ilegal di Pulau Panjang, Kepulauan Seribu. Dianggap ilegal, karena tidak ada laporan ke Pemprov DKI.

"Lahan ini digunakan oleh swasta, harusnya kalau helipad itu resmi, setiap kali mendarat kan memberi pemasukan ke Pemprov, tapi selama ini tidak," ujar Pras di Pulau Panjang, Kamis (30/6).

Pras menuturkan, lantaran tidak adanya laporan, secara otomatis Pemprov DKI tidak menerima retribusi dari tempat parkir helikopter tersebut. Dia pun menuding, retribusi helipad tersebut justru masuk ke kantung oknum tertentu secara tidak sah.

"Dia tidak melaporkan secara transparan bahwa di dalam itu ada pemanfaatan lahan. Kan itu ada duitnya bos. Duitnya lari ke mana? Ke oknum kan," tukasnya.

"Ini aset DKI, pemanfaatannya dilakukan secara gelap. Padahal harusnya bisa memberikan kontribusi ke DKI," sambungnya.

Politikus PDIP itu pun berencana memanggil Bupati Kepulauan Seribu melalui rapat Komisi A DPRD DKI, untuk meminta penjelasan lebih lanjut perihal helipad yang diklaim Pras adalah helipad ilegal.

"Saya akan berencana memanggil Bupati melalui komisi A. Kita kaji dulu siapa oknum-oknum yang bermain di sini," ujarnya.