Jakarta tak masuk 100 besar kota layak huni di dunia
Merdeka.com - Lembaga bertaraf internasional, Mercer melakukan survei soal kelayakan huni kota-kota besar di dunia selama 2012, termasuk Jakarta. Hasilnya, wilayah administrasi yang dipimpin Joko Widodo itu tidak masuk kategori. Jakarta masih jauh dari kata layak.
Wina, Austria, menempati urutan pertama sebagai kota layak huni terbaik di dunia. Sedangkan di Asia-Pasifik, Singapura menempati urutan teratas kota layak huni dengan peringkat ke 25, kemudian Kuala Lumpur Malaysia di peringkat ke 80. Sedangkan Jakarta menempati urutan ke 138, jauh di bawah Bangkok Thailand, yang berada di urutan 115 dan Manila, Filipina 128.
"(Penelitian ini dilakukan) agar perusahaan multinasional dapat memastikan ekspatriat mereka diberi kompensasi secara tepat, dan tunjangan yang memadai. Mereka harus menyadari peristiwa saat ini, dan kondisi setempat," kata Peneliti Senior di Mercer Slagin Parakatil di website.
Survei Mercel didasarkan pada kondisi infrastruktur tiap-tiap kota, seperti pasokan listrik, ketersediaan air, telepon dan layanan surat, transportasi umum, kemacetan dan lalu lintas, serta layanan penerbangan internasional dari bandara setempat.
Tidak hanya tertinggal dari segi kelayakan huni, Jakarta juga masih tertinggal jauh soal infrastruktur kota.
Untuk infrastruktur kota, Singapura menduduki peringkat tertinggi di seluruh dunia diikuti oleh Hong Kong, Sydney, Perth Australia, Tokyo, dan Melbourne. Namun warga Ibu Kota tidak perlu berkecil hati, infrastruktur Jakarta masih lebih bagus, ketimbang Dhaka Bangladesh.
"Sejumlah besar peringkat kota-kota Asia di urutan bawah, disebabkan karena ketidakstabilan politik yang tinggi, infrastruktur yang buruk, dan pelayanan publik yang ketinggalan jaman," terang Slagin.
Mercer merupakan anak perusahaan asal Amerika Serikat, Marsh & McLennan. Memiliki jumlah karyawan lebih dari 20 ribu yang tersebar di 40 negara. Selain sebagai lembaga konsultasi, Mercer juga bergerak pada bidang jaminan kesehatan pensiun dan investasi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya
Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaPenurunan Permukaan Tanah Buat Jakarta Rugi Rp10 Triliun per Tahun
Selain ekonomi, nasib 50 juta masyarakat di kawasan pesisir juga dipertaruhkan.
Baca SelengkapnyaBegini Konsep Kota Besar Masa Depan di Indonesia yang Dijanjikan Gibran
"Kalau enggak ya kotanya jadi bangunan beton semua, dan pasti akan menimbulkan masalah-masalah baru, seperti banjir, polusi, dan lain-lain," kata Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin Ingin Bangun 40 Kota Selevel Jakarta, Pakar Tata Kota: Berat untuk Diwujudkan
Untuk bisa mencapai level seperti Jakarta, tentu bukan hal mudah terlebih karena kapasitas fiskal Jakarta yang sangat besar.
Baca SelengkapnyaJokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini
Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaWali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBegini Nasib Jakarta Usai Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara
Pemindahan ibu kota ke IKN dinilai akan menciptakan hubungan yang saling menguatkan bagi dua kota.
Baca SelengkapnyaMenteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaKualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia, Deretan Artis Ini Ungkap Kekhawatiran
Kualitas udara di Jakarta kini kian memprihatinkan.
Baca Selengkapnya