Dilarang, IDM nekat umumkan hasil survei Pilgub DKI

Merdeka.com - Sejak memasuki masa tenang akhir pekan lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah melarang lembaga survei mengumumkan hasilnya. Larangan ini sesuai dengan Peraturan KPU nomor 69 tahun 2010 tentang pemberitaan iklan kampanye.

Meski sudah ada larangan, tetap saja ada lembaga survei yang mempublikasikan hasilnya, seperti yang dilakukan Indonesia Development Monitoring (IDM). Bertempat di Cafe Cikini, Jalan Cikini raya Jakarta Pusat, Koordinator IDM, Fahmi Hafel, mengumumkan hasil surveinya.

"Kami siap bertanggung jawab atas survei yang kami jalankan. Hasil survei yang kami jalankan tidak terikat dengan pasangan calon tertentu," kata Fahmi, Selasa (10/7).

IDM melakukan survei saat masa tenang, yaitu 8-9 Juli 2012. Menggunakan sampel sebanyak 1947 responden dengan cara tatap muka, IDM mendapatkan hasil surveinya.

Menurut Fahmi, IDM melakukan survei di 152 kelurahan dan 800 rukun tetangga (RT) yang terdistribusi secara proporsional. Dan yang menjadi target adalah usia di atas 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Dia yakin, hasil surveinya valid. "Margin error-nya kurang lebih 2,5 persen pada tingkat kepercayaan, 98 persen," jelas dia.