Dicoret Kemendagri, anggaran sopir DPRD DKI tak akan diajukan lagi
Merdeka.com - Kementerian dalam Negeri (Kemendagri) melakukan evaluasi terhadap draft APBD 2017 DKI Jakarta. Dari hasil itu, anggaran untuk sopir pribadi anggota DPRD DKI dan rehabilitasi kolam DPRD dihapus. Plt Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, menegaskan tidak akan lagi menganggarkan buat sopir anggota dewan.
Sementara itu, untuk anggaran rehabilitasi kolam DPRD akan dilakukan pemangkasan dari semula dianggarkan RP 579 juta menjadi Rp 300 juta. Menurut Sumarsono, pencoretan anggaran buat sopir anggota dewan tidak masalah, lantaran belum ada payung hukum. Sedangkan dana untuk rehabilitasi kolam, angka dinilai terlalu tinggi sehingga dikurangi.
"Pencoretan anggaran oleh Kemendagri dilakukan berarti karena ada sesuatu yang salah dalam APBD tersebut. Kalau koreksi Mendagri tinggal rapim saja. Tip-eks (hapus) saja, bukan dibahas, Kita enggak punya kuasa untuk melawan koreksi Mendagri. Posisi kami, apa yang dikoreksi jadi keputusan," kata Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (28/12).
Sumarsono menegaskan, pencoretan telah dilakukan Kemendagri adalah bukti bahwa pemerintah memiliki wewenang penuh dalam pengawasan APBD DKI. Sehingga dalam sebuah APBD tidak mungkin akan ada sebuah kecurangan apalagi dana titipan.
"Jadi apa yang dievaluasi Kemendagri jangan ditabrak, kami laksanakan. Untuk biaya sopir karena aturannya tidak ada, ya kita hilangkan. Kami siap menghilangkan sesuai koreksi," terangnya.
Sementara itu, Sumarsono mengaku akan tetap melakukan perbaikan kolam ikan DPRD meski anggarannya dipangkas. Hal itu dilakukan karena melihat kondisinya yang sudah tak layak. Dia menyebut kondisi kolam yang berukuran 8 x 4 meter persegi tersebut mengganggu pemandangan dan sudah tidak sedap dipandang mata.
"Ini bukan kolam renang ya, tapi kolam ikan. Taman kok enggak terawat, bikin sepet mata, silakan diperbaiki tapi ini besar (anggaran sebelum dicoret) jadi minta dikurangi," tandasnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NasDem DKI: Ahmad Sahroni Sosok Paling Kuat Maju Pilgub DKI 2024
Dukungan ini masih menjadi usulan internal setelh merangkum masukan dari dewan pimpinan cabang, daerah, hingga DPRD.
Baca SelengkapnyaCagub DKI Jakarta Ditentukan Prabowo, Tak Mesti Kader Gerindra
Partai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAda Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil
Bagja menyebut biasanya dugaan penggelembungan suara terjadi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg), termasuk DPRD.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemendagri Sentil Satker Pemda: Harus Inisiatif Eksekusi Anggaran, Jangan Cuma Agenda Rutin Saja
Safrizal ZA kumpulkan satker Pemda Seluruh Indonesia, dalam rangka pelaksanaan dekonsentrasi gubernur sebagai wakil pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaDjarot PDIP Dukung Hak Angket: Supaya Kita Bisa Mengevaluasi Kebijakan Pemerintah
Djarot menegaskan tak ada instruksi khusus dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait hak angket
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan
Terbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel
Baca SelengkapnyaDKPP Resmikan Kantor Baru, Kemendagri: Semoga Semakin Efisien Menjalankan Tugas
DKPP diharapkan bisa bekerja secara lebih nyaman, melaksanakan tanggung jawab sepenuhnya,
Baca SelengkapnyaSidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Baca Selengkapnya