Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Buntut Pembatas Tribun Ambruk, Jakmania Diajak Jaga JIS saat Persija Bertanding

Buntut Pembatas Tribun Ambruk, Jakmania Diajak Jaga JIS saat Persija Bertanding Euforia The Jakmania Hadiri Grand Launching JIS. ©2022 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Project Director pembangunan Jakarta International Stadium (JIS), Iwan Takwin menegaskan bahwa sejak perencanaan hingga proses pembangunan JIS sudah disusun mitigasi risiko. Penegasan ini sebagai respons atas penyampaian dari perwakilan Inspektorat DKI Jakarta yang mengatakan bahwa belum ada mitigasi risiko dalam pembangunan JIS.

"Sebenarnya kita dalam berencana itu kan ada kajiannya. Mulai dari konsep desain sudah kita kaji, safety-nya, kekuatannya, semua sudah ada kajiannya," kata Iwan usai rapat bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta, Selasa (2/8).

Namun, dia tidak menampik mitigasi yang sudah disusun dalam perencanaan tidak cukup mampu mengantisipasi beban yang dihasilkan dari kapasitas penonton saat grand launching JIS. Meski dalam penyusunan rencana risiko mitigasi, Iwan mengatakan bahwa konsultan telah memuat karakteristik suporter dari level sedang hingga esktrem.

"Itu sudah ada kajiannya, dimulai dari persiapan konsep desainnya sampai desain development semua sudah ada," ujar dia.

Gandeng Jakmania Rawat JIS

Iwan mengakui kurang mengantisipasi membludaknya penonton saat grand launching hingga pembatas tribun di sebelah utara ambruk. Untuk mengantisipasi insiden serupa terulang, pihak suporter sepak bola Persija atau biasa disebut Jakmania dilibatkan dalam pemeliharaan JIS.

"Iya kurang terantisipasi. Jadi makanya kita perlu kolaborasi dengan suporternya supaya kita tahu karakternya, jadi kita sama-sama belajar," imbuh dia.

Iwan menjelaskan, kerjasama itu seperti menempatkan Jakmania di setiap blok tribun untuk mengamankan kondusifitas selama hingga pertandingan selesai. Perwakilan Jakmania bakal dilibatkan mengawasi saat pertandingan digelar di JIS.

"Harapan kami nanti di setiap blok-blok tribun tersebut akan ada pihak Jakmania yang kita kolaborasikan untuk kita mengamankan bagaimana supaya tidak terjadi aksi seperti kemarin," kata Iwan.

Iwan juga menyampaikan, selain melibatkan Jakmania, pagar pagar pembatas yang ada di JIS saat ini sudah dicor untuk menopang beban yang ada. Coran tersebut kemudian ditambah dengan pengikat baja siko, dan ditempel pada sloof tribun.

Buntut robohnya pagar pembatas tribun, turut membuat Jakpro melakukan tes kejut pada konstruksi.

"Kita mengulangi pengetesan beban kejut, kita menggantungkan beban 100 meter dengan digantungkan mendadak gitu kita lihat reaksinya itu kita lakukan di lapangan," tandasnya.

JIS jadi Home Base Persija

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Jakpro Widi Amanasto menjelaskan pihaknya tengah menyiapkan jalur pemisah sepak bola dengan jalur penonton. Hal ini juga sebagai proses administrasi pemanfaatan Jakarta International Stadium (JIS) untuk klub sepak bola Persija.

"Bukan masalah bisnis antara kita dan Persija, tapi administrasi, di mana harus diselesaikan pemisahan jalur antara penonton dengan pemain," ujar Widi saat konferensi pers grand launching JIS pada Minggu (24/7) malam.

Jalur pemisah ini harus steril dari pihak luar demi keamanan para pemain. Untuk itu, Jakpro menyiapkan jalur khusus. Mulai saat pemain turun dari bus dan mereka berjalan sekitar 20 meter untuk sampai ke locker room.

"Ini sudah kita solusikan hari ini, bus kita masuk 20 meter dan sudah kita lakukan," jelasnya.

Penjelasan Jakpro Pagar Pembatas Tribun JIS Ambruk

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyatakan insiden pagar pembatas tribun Jakarta International Stadium (JIS), yang ambruk pada grand launching Minggu (24/7), menjadi pelajaran berharga. Namun demikian, PT Jakpro memberi penjelasan bahwa pagar pembatas tersebut memang tidak diperuntukan dinaiki oleh penonton.

"Sangat disayangkan bahwa malam kejadian karena eforia dan antusiasme yang sangat tinggi mengakibatkan fungsi pagar pembatas tidak digunakan sebagaimana mestinya," ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Jakpro, Nadia Diponsajoyo, Selasa (26/7).

Nadia menerangkan bahwa pagar pembatas dibangun demi keselamatan penonton sebagaimana standar stadium kelas internasional. Sebab, jarak antara tribun penonton dengan lapangan utama hanya sekitar 10 meter.

Lebih lanjut, Nadia menyampaikan, sebagaimana standar internasional, pembuatan pagar pembatas antara pemain dan penonton di bagian depan tiier 1 Jakarta International Stadium (JIS) terdiri dari dua bagian, yaitu railing sisi depan dan horizontal barrier.

Fungsi pagar pembatas, kata Nadia, adalah untuk memastikan penonton agar tetap berada di tribun dan tidak memasuki lapangan. Penggunaan dan penerapan horizontal barrier juga merupakan salah satu kriteria dari basic design, hasil usulan dari konsultan perencana Buro Happold dan telah disetujui di TABG-AP (Tim ahli bangunan gedung bidang arsitektur dan perkotaan).

Jelang pertandingan persahabatan antara Persija melawan kkub sepak bola asal Thailand, Chonburi dimulai antusiasme penonton semakin meningkat karena semakin dekat waktunya menuju pertandingan.

Di momen ini pula, pihak Jakpro memantau melalui CCTV bahwa penonton mulai menduduki horizontal barrier untuk memasang spanduk-spanduk dukungan kepada klub Persija. Dari kamera pengawas juga terdeteksi bahwa seluruh tribun tier 1 melebihi kapasitas dari tempat duduk yang tersedia.

"Terlihat dari kamera pemantau, bahwa beberapa penonton ada yang menaiki horizontal barrier untuk memasang spanduk, duduk dan lain-lain, di mana horizontal barrier dari kekuatan strukturnya maupun peruntukannya tidak didesain sebagai tempat untuk berpijak atau dinaiki atau diduduki," ujar dia.

Berdasarkan aktivitas penonton yang berpijak pada horizontal barrier tersebut, akibatnya terdapat beban tarik tambahan (di luar yang direncanakan) pada angkut kolom praktis yang menjadi tumpuan horizontal barrier, tercabut. Hal ini kemudian menyebabkan horizontal barrier beserta pagar pembatas penonton pada sisi utara roboh.

Nadia menambahkan, penumpukan penonton dalam satu lokasi yang tidak sesuai kapasitasnya mengakibatkan tidak berjalannya prosedur yang sudah direncanakan, sehingga perilaku penonton tidak terkendali dan mengakibatkan tindakan yang diluar kontrol petugas di lapangan.

"Pertandingan kemarin jadi bahan berharga untuk evaluasi kita semua, Jakpro, Jakmania, Pemprov DKI, Persija dan skema ticketing oleh Jaklingko," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, pagar pembatasan penonton tribun utara ambruk. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 17.40 WIB. Pantauan merdeka.com kondisi pagar pembatas mulai mengalami tanda-tanda akan ambruk lantaran bentuk pagar sudah terlihat menjorok ke arah selatan.

Sebelum pagar ambruk, sejumlah penonton terlihat duduk di pagar tersebut untuk memasang spanduk curva nord Persija. Dari kejadian tersebut satu orang ditandu oleh petugas medis.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bantah Tangkap Jubir AMIN, Kejari Jaktim Terima Pelimpahan Tahap 2 dari Kejati

Bantah Tangkap Jubir AMIN, Kejari Jaktim Terima Pelimpahan Tahap 2 dari Kejati

Kejaksaan Negeri Jakarta Timur pun menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kejagung Tunjuk 15 Jaksa untuk Meneliti Berkas TPPU Panji Gumilang

Kejagung Tunjuk 15 Jaksa untuk Meneliti Berkas TPPU Panji Gumilang

Penunjukan 15 jaksa itu setelah berkas perkara diserahkan Bareskrim

Baca Selengkapnya
Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta

Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta

Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Satu Jam Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan Surya Paloh

Satu Jam Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan Surya Paloh

Apakah Paloh akan membawa NasDem gabung Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka, Begini Modus Jubir Timnas AMIN Indra Charismiadji Diduga Gelapkan Pajak Rp1,1 M

Jadi Tersangka, Begini Modus Jubir Timnas AMIN Indra Charismiadji Diduga Gelapkan Pajak Rp1,1 M

Kejari Jakarta Timur menjelaskan penangkapan Jubir Timnas AMIN Indra Charismiadji atas dugaan penggelapan pajak dan TPPU.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Pasca Pembangunan IKN Nusantara, Rp300 Triliun Aset Pemerintah di Jakarta Dilelang ke Swasta

Pasca Pembangunan IKN Nusantara, Rp300 Triliun Aset Pemerintah di Jakarta Dilelang ke Swasta

Pemerintah pusat akan meninggalkan sejumlah aset barang milik negara (BMN) senilai Rp 1.640 triliun di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Akibat Ketemuan dengan Sang Pujaan Hati, Prajurit TNI AD Ini Mengaku Baru Dua Kali ke Jakarta

Akibat Ketemuan dengan Sang Pujaan Hati, Prajurit TNI AD Ini Mengaku Baru Dua Kali ke Jakarta

Seorang Prajurit TNI AD asal Biak Provinsi Papua mengaku baru dua kali menginjakkan Kakinya ke Ibu Kota Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kompak, Polri dan TNI di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Demi Pemilu Damai

Kompak, Polri dan TNI di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Demi Pemilu Damai

Sinegitas itu dibuktikan dengan menggelar apel bersama di halaman Makodim 031/Pekanbaru

Baca Selengkapnya