Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Begini Respons Pekerja SCBD-Sudirman Soal Kebijakan Pengaturan Jam Kerja

Begini Respons Pekerja SCBD-Sudirman Soal Kebijakan Pengaturan Jam Kerja

Begini Respons Pekerja SCBD-Sudirman Soal Kebijakan Pengaturan Jam Kerja

Jam masuk kerja akan dibagi dua.

Begini Respons Pekerja SCBD-Sudirman Soal Kebijakan Pengaturan Jam Kerja

Pemprov DKI Jakarta akan melakukan uji coba pembagian jam kerja untuk mengurangi kemacetan di Ibu Kota. Uji coba ini bakal dilakukan terlebih dahulu di lingkup internal ASN DKI Jakarta.

Nantinya, jam masuk kerja para ASN akan dibagi dua. Pertama adalah pukul 08.00 WIB dan yang kedua pukul 10.00 WIB.

Begini Respons Pekerja SCBD-Sudirman Soal Kebijakan Pengaturan Jam Kerja
Begini Respons Pekerja SCBD-Sudirman Soal Kebijakan Pengaturan Jam Kerja

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya bakal melihat dulu efek penerapan uji coba di internal Pemprov sebelum diterapkan pihak swasta.

"Kan yang pertama dilihat dulu ada efeknya tidak, begitu ada efeknya baru akan dilihat untuk penerapan di sektor lainnya," kata Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/7).

Meski demikian, beberapa karyawan di SCBD-Sudirman sudah mulai berkomentar. Shania (24) yang berkantor di Millennium Centennial Center, Sudirman, mengaku tidak setuju dengan penerapan pembagian kerja.

Shania menilai, kemacetan di Jakarta dapat berkurang jika menerapkan work from home (WFH). "Itu cuman bikin macet nambah panjang. Habis waktu di jalan. Terus juga kerjaan sebenarnya bisa dari rumah dikerjain," kata Shania.

Meski demikian, Jessica (26) yang juga berkantor di Millennium Centennial Center, lebih terbuka dengan kebijakan ini. Ia mendukung aturan ini jika dapat berhasil mengurangi kemacetan. "Agak repot harus adaptasi ulang. Yang biasa bangun pagi, jadi lebih siangan. Cuman satu sisi kalo bisa mencegah macet ya why not dicoba. Soalnya belum ada bayangan macetnya bakal seberkurang apa juga," ujar Jessica.

Namun, Jessica menambahkan bahwa ia berharap perusahaannya itu menerapkan WFH. "Mending WFH. Enggak pernah setuju sih sama kebijakan balik WFO. Apalagi untuk kerjaan yang bisa dikerjain di rumah atau jarak jauh," tambahnya.

Terakhir, Adrian (27) memiliki dua kekhawatiran terkait pengaturan jam kerja. Menurutnya, pembagian jam kerja tak akan berpengaruh terhadap kemacetan bila hanya diterapkan kepada ASN. "Bagaimana implementasinya untuk swasta, apakah hanya imbauan? Saya rasa kalau cuman PNS sih harusnya impact-nya nggak sebesar kalau bisa di-implement ke swasta juga," katanya.

Kemudian, kekhawatiran yang kedua adalah ia takut perusahaan menjadi nakal. Ia khawatir karyawan yang masuk pukul 08.00 WIB harus bekerja lebih lama dan selesai kerja seperti yang masuk pukul 10.00 WIB. "Saya khawatir kalau yang masuk di jam 8 nanti prakteknya keluarnya barengan dengan yang masuk jam 10 karena untuk shiftnya terlalu berdekatan," sambungnya.

Respons Santai Eks Pengacara Brigadir J jadi Tersangka Kasus Hoaks
Respons Santai Eks Pengacara Brigadir J jadi Tersangka Kasus Hoaks

Adapun penetapan tersangka Kamaruddin Simanjuntak tertuang dalam Surat Ketetapan bernomor S.Tap/85/VIII/RES.1.14/2023/Dittipidsiber tertanggal 7 Agusus 2023.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Respons Usulan Hak Angket MK: Kalau Menurut Aturan Angket Untuk Pemerintah, Tapi Silakan Aja
Mahfud MD Respons Usulan Hak Angket MK: Kalau Menurut Aturan Angket Untuk Pemerintah, Tapi Silakan Aja

Mahfud menyebut jika DPR tetap ngotot mengajukan hak angket, butuh improvisasi siapa yang akan diangket.

Baca Selengkapnya
Beragam Reaksi PNS DKI Soal Rencana Uji Coba Pembagian Jam Masuk Kerja
Beragam Reaksi PNS DKI Soal Rencana Uji Coba Pembagian Jam Masuk Kerja

Beragam reaksi ASN DKI soal pembagian jam masuk kerja.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Alasan Pemprov DKI Uji Coba Pembagian Jam Kerja Tidak Libatkan Swasta
Alasan Pemprov DKI Uji Coba Pembagian Jam Kerja Tidak Libatkan Swasta

Penerapan uji coba pembagian jam kerja akan dimulai di internal Pemprov DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Respons Cak Imin soal Rendahnya Pemilih PKB Dukung AMIN
Respons Cak Imin soal Rendahnya Pemilih PKB Dukung AMIN

Koalisi dengan Anies Baswedan membawa kebaikan dan manfaat.

Baca Selengkapnya
Respons PDI Perjuangan Soal Ajakan Anies Pekikkan Merdeka dengan Salam Tangan Terbuka
Respons PDI Perjuangan Soal Ajakan Anies Pekikkan Merdeka dengan Salam Tangan Terbuka

PDI Perjuangan menilai yang terpenting dalam salam merdeka adalah semangat juang.

Baca Selengkapnya
Respons Mahfud MD Soal Bawaslu Usul Pilkada 2024 Ditunda: Enggak Relevan
Respons Mahfud MD Soal Bawaslu Usul Pilkada 2024 Ditunda: Enggak Relevan

Mahfud menyebut jika ada kesulitan dalam penyelenggaraan Pilkada seharusnya diatasi bukan ditunda.

Baca Selengkapnya
Respon Cepat BPJS Ketenagakerjaan Jombang dalam Memberikan Pelayanan
Respon Cepat BPJS Ketenagakerjaan Jombang dalam Memberikan Pelayanan

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Jombang Nurhadi Wijayanto datang langsung ke rumah korban.

Baca Selengkapnya
Respons Keluarga Terkait Kasus SYL: Kita Ikuti Proses Hukum, Wait and See
Respons Keluarga Terkait Kasus SYL: Kita Ikuti Proses Hukum, Wait and See

Terkait adanya kabar dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Pimpinan KPK kepada SYL, Dewie pun enggan berkomentar lebih jauh.

Baca Selengkapnya