Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Banyak OTG, Alasan Dinkes DKI Dorong Puskesmas Lebih Aktif Lakukan Tes PCR

Banyak OTG, Alasan Dinkes DKI Dorong Puskesmas Lebih Aktif Lakukan Tes PCR Rapid Test Pimpinan dan pegawai KPK. ©2020 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon Safari membenarkan adanya target yang diberikan kepada Puskesmas di tiap tiap wilayah untuk melakukan tes dan pelacakan penyebaran Covid-19. Berdasarkan surat edaran tersebut, total sampel yang didapati oleh Puskesmas di lima wilayah administrasi Jakarta sebanyak 2.230 sampel.

"Iya, sekarang diminta lebih intensif mencari kasus baru, karena untuk meyakinkan apakah benar-benar Jakarta sudah 'aman' dengan semakin banyak melakukan tes, bisa untuk angka statisnya lebih bagus," kata Erizon, Rabu (10/6).

Dia menampik jika sebelum ada surat edaran Puskesmas lamban dalam melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Menurutnya, saat ini, fasilitas dan alat yang dibutuhkan bagi Puskesmas untuk melakukan tes terpenuhi dengan baik. Untuk itu, ujarnya, semakin banyak alat yang dimiliki semakin intens pula tes serta pelacakan yang dilakukan oleh Puskesmas.

Dia menambahkan alasan Dinkes mendorong Puskesmas untuk semakin intens melakukan tes dan pelacakan dikarenakan banyak kasus positif Covid-19 berasal dari Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Kalau sekarang banyak dites, enggak ada keluhan taunya hasilnya positif, begitu aja. Kalau kemarin kan banyak yang di rumah sakit, atau puskesmas lagi sakit demam kita periksa, begitu ketahuan hasilnya kita telusuri keluarga, sekarang yang enggak ada gejala juga kita tes. Mungkin itu analoginya," jelas Erizon.

Secara teknis, kata Erizon, pihak Puskesmas memprioritaskan pelacakan dan pengambilan sampel terhadap warga yang tinggal di zona merah. Sebagaimana diketahui, terdapat 66 RW masuk sebagai kategori zona merah di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. Atau, imbuhnya, pengambilan sampel dilakukan berdasarkan angka statistik kasus positif Covid-19 di tiap wilayah

"Pertama kita tentukan tempat-tempat yang kemarin RW merah. Jadi penentuannya, bukan asal sampling, tapi berdasarkan data statistik kasus otomatis yang berisiko kita telusur. Kalau seluruh warga belum cukup juga, belum cukup kuat. tapi kan bisa lebih invasif atau pengamatan Kepala Puskesmas yang dicurigai potensial. Kan di lapangan mereka, bisa saja beda dengan data," jelasnya.

Diketahui, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menerbitkan Surat Edaran Nomor 94/SE/2020 tentang pelacakan penyebaran Covid-19 secara aktif.

Surat yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Kesehatan Widyastuti pada 4 Juni itu berisi imbauan bagi seluruh Puskesmas di setiap kelurahan untuk aktif melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) setiap hari.

Nantinya, sampel tersebut dikirim ke jejaring laboratorium yang ditetapkan. Setiap Puskesmas memiliki kuota tes bervariatif.

Puskesmas juga diminta mengisi formulir penyelidikan epidemiologi yang terdapat di website Dinkes Jakarta yaitu http://pelaporan-covid19.jakarta.go.id

Surat edaran juga melampirkan kuota tiap Puskesmas untuk melakukan tes PCR setiap harinya.

Jakarta Pusat

1. Gambir 40 sampel

2. Sawah Besar 40 sampel

3. Kemayoran 50 sampel

4. Senen 40 Sampel

5. Cempaka Putih 40 sampel

6. Johar Baru 40 sampel

7. Menteng 40 sampel

8. Tanah Abang 40 sampel

Total sampel wilayah Jakarta Pusat sebanyak 330 per hari

Jakarta Utara

1. Penjaringan 60 sampel

2. Pademangan 50 sampel

3. Tanjung Priok 60 sampel

4. Koja 60 sampel

5. Kepala Gading 50 sampel

6. Cilincing 60 sampel

Total sampel wilayah Jakarta Utara sebanyak 340 sampel per hari

Jakarta Barat

1. Cengkareng 60 sampel

2. Kalideres 60 sampel

3. Grogol Petamburan 60 sampel

4. Palmerah 60 sampel

5. Taman Sari 50 sampel

6. Tambora 60 sampel

7. Kebun Jeruk 60 sampel

8. Kembangan 60 sampel

Total sampel wilayah Jakarta Barat 470 sampel per hari

Jakarta Selatan

1. Tebet 60 sampel

2. Setia Budi 50 sampel

3. Mampang Prapatan 50 sampel

4. Pancoran 50 sampel

5. Pasar Minggu 60 sampel

6. Jagakarsa 60 sampel

7. Kebayoran Baru 50 sampel

8. Kebayoran lama 60 sampel

9. Pesanggrahan 50 sampel

10 Cilandak 50 sampel

Total sampel wilayah Jakarta Selatan 540 per hari

Jakarta Timur

1. Matraman 50 sampel

2. Pulogadung 60 sampel

3. Jatinegara 60 sampel

4. Duren Sawit 60 sampel

5. Kramat Jati 60 sampel

6. Pasar Rebo 50 sampel

7. Ciracas 50 sampel

8. Cipayung 50 sampel

9. Cakung 60 sampel

10. Makasar 50 sampel

Total sampel wilayah Jakarta Timur 550 per hari

Kepulauan Seribu

Kepulauan Seribu Utara 0

Kepulauan Seribu Selatan 0

Sehingga, total sampel yang harus dilakukan pemeriksaan oleh Puskesmas di 5 wilayah administrasi Jakarta sebanyak 2.230 sampel setiap harinya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari

Kemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.

Baca Selengkapnya
Tunggu Arahan KPU Soal ODGJ Mencoblos Pemilu, RSKD Dadi Makassar Siapkan 14 Dokter Psikiatri
Tunggu Arahan KPU Soal ODGJ Mencoblos Pemilu, RSKD Dadi Makassar Siapkan 14 Dokter Psikiatri

RSKD Dadi Makassar merupakan rumah sakit khusus untuk penanganan pasien dengan gangguan kejiwaan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia
750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.

Baca Selengkapnya
Dikeroyok 5 Orang  di Kemang Jaksel, Seorang Pemuda Tewas Alami Luka Tusuk
Dikeroyok 5 Orang di Kemang Jaksel, Seorang Pemuda Tewas Alami Luka Tusuk

Kedua rekannya pun segera membawa korban ke klinik terdekat RSJC Kemang.

Baca Selengkapnya
Pemudik Sakit di Kampung Halaman Bisa Berobat Pakai BPJS Tanpa Pindah Faskes, Begini Cara Urusnya
Pemudik Sakit di Kampung Halaman Bisa Berobat Pakai BPJS Tanpa Pindah Faskes, Begini Cara Urusnya

Hal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.

Baca Selengkapnya
Densus Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng: Aksi Penegakan Hukum yang Berhasil!
Densus Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng: Aksi Penegakan Hukum yang Berhasil!

Ketujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya