Kronologi

Percobaan penculikan itu diawali Ibu korban berinisial E yang telah membuat janji dengan pelaku untuk pergi dari Stasiun Bogor menuju Kota bersamaan dengan anaknya MR berusia empat tahun, pada Kamis (23/6) siang.

Setibanya di Stasiun Manggarai, E menitipkan anaknya MR kepada pelaku karena hendak Salat Dzuhur, sekitar pukul 13.30 Wib.

"Si anak dititipin sama si cowo ini. Pas dia keluar sudah tidak ada. Dicari-cari ke tempat makan segala macam enggak ada, dia lapor ke stasiun," katanya.

Setelah melapor, lanjut Gatot, pihak stasiun pun mengumumkan adanya pemberitahuan pencarian anak laki-laki memakai pengeras suara yang ada di stasiun. Namun tak kunjung membuahkan hasil.

"Kemudian diajukan laporan ke Polsek Tebet. Kemudian kita cek stasiun manggarai TKP-nya, benar apa enggak sih. Kita cek TKP, terus kita cek CCTV yang di stasiun benar nih dia (pelaku) datang dari Bogor," ujarnya.

Dari hasil rekaman CCTV, Gatot menyampaikan jika pelaku kembali menaiki kereta arah Bogor saat ibu korban salat. Pelaku mengajak sang anak.

"Dia (anak) jalan sama laki-laki kemudian dia laki-laki itu naik lagi ke atas ke kereta lagi arah Bogor," sebutnya.

Setelah mengetahui titik kepergian pelaku, polisi koordinasi dengan seluruh petugas stasiun ke arah Bogor untuk mengejar identitas pelaku bersama korban.

Tak lama, Stasiun Cawang mengumumkan jika ciri-ciri pelaku dan anak tersebut ditemukan turun dan keluar dari stasiun tersebut. Petugas pun langsung berangkat ke Stasiun Cawang.

"Kemudian setelah ditelusuri ada di Tebet. Di Stasiun Cawang, dekat Tebet. Kemudian kita ke sana cari, enggak ada. Kemudian saya inisiatif coba cari di mal tempat bermain anak terdekat. Di mall daerah Kalibata coba main ke sana," tuturnya.

Benar saja ketika mendatangi mal di kawasan Kalibata, lanjut Gatot, berdasarkan keterangan pihak penjaga mal si anak ditemukan di dekat wahana permainan anak yang kala itu sudah ditinggalkan pelaku.

Gatot mengaku belum tahu motif pelaku membawa anak tersebut ke Kalibata kemudian meninggalkannya di mal. Saat ini, polisi berupaya mengejar si pelaku.

"Main di situ, ditinggal di situ (si anak)," tuturnya. [rnd]

Baca juga:
Tiga Minggu Hilang, Ini 3 Fakta Penemuan Anak Perempuan di Tengah Hutan Cianjur
Remaja di Tasik Diculik Karena Orangtua Punya Utang Rp82 Juta
Seorang Siswi MTs di Tasikmalaya Hilang, Ternyata Sempat Disekap Duda
Polisi Pastikan Eks Napiter Penculik Anak Tak Pernah Dibui di Lapas Gunung Sindur
BNPT Pastikan Penculik Anak Bogor-Jakarta Bukan Eks Napiter