Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

ASN DKI Bakal WFH 50 Persen 3 Bulan, PDIP Sentil Heru Budi: Apa Enggak Kelamaan?

ASN DKI Bakal WFH 50 Persen 3 Bulan, PDIP Sentil Heru Budi: Apa Enggak Kelamaan?

ASN DKI Bakal WFH 50 Persen 3 Bulan, PDIP Sentil Heru Budi: Apa Enggak Kelamaan?

Gembong menegaskan Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta menyetujui penerapan WFH bagi ASN di Ibu Kota.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal menerapkan sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH) 50 persen kehadiran bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal menerapkan sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH) 50 persen kehadiran bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Kebijakan itu rencananya bakal dimula 21 Agustus sampai 7 September 2023.

Adapun keputusan ini diambil sebagai respons buruknya polusi udara Jakarta dalam beberapa bulan terakhir. Selain itu, kebijakan ini diharapkan mengurangi kemacetan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN digelar pada 5-7 September 2023.

Menanggapi hal ini, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai rencana WFH selama tiga bulan tersebut terlalu lama.

Menanggapi hal ini, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai rencana WFH selama tiga bulan tersebut terlalu lama.

"Tapi jangan tiga bulan lah, apa enggak kelamaan?," kata Gembong kepada wartawan, dikutip Jumat (18/8).

Meski demikian, Gembong menegaskan sejatinya Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta menyetujui penerapan WFH bagi ASN di Ibu Kota. Namun, Gembong menyebut, Pemprov DKI Jakarta juga perlu menjaga pertumbuhan ekonomi. "Gini, dalam konteks WFH saya setuju. Tapi perlu diperhitungkan Pemprov DKI perlu menjaga keseimbangan atau pertumbuhan ekonomi yang sudah mulai bergerak. Prinsipnya jangan sampai WFH membunuh ekonomi yang sudah mulai tumbuh," jelas Gembong.

Menurut Gembong, jika WFH bertujuan mengatasi polusi maka Pemprov DKI tak bisa bekerja sendiri. Dia memandang, perlunya dilakukan koordinasi dengan wilayah penyangga DKI Jakarta.

Menurut Gembong, jika WFH bertujuan mengatasi polusi maka Pemprov DKI tak bisa bekerja sendiri. Dia memandang, perlunya dilakukan koordinasi dengan wilayah penyangga DKI Jakarta.

"Dalam konteks WFH juga enggak bisa hanya Jakarta tok, penyangga juga, makanya perlu dilakukan koordinasi antar-pemerintah daerah. Selain soal polusi udara, juga kita bagaimana mengentaskan kemacetan,"
ucap dia.

merdeka.com

Lebih lanjut, dia mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk mengambil kebijakan yang lebih berani ketimbang WFH. Dia mencontohkan, aturan soal pembatasan usia kendaraan yang dia sebut bakal punya dampak lebih besar mengatasi kemacetan maupun polusi udara.

ASN DKI Bakal WFH 50 Persen 3 Bulan, PDIP Sentil Heru Budi: Apa Enggak Kelamaan?

"Kalau berani mengambil kebijakan tidak populer, maka pengentasan kemacetan di Jakarta bisa dilakukan secara permanen. Misalkan, apakah berani Pemprov DKI mengambil kebijakan pembatasan usia kendaraan?,"

ujar Gembong.

KPAI Surati Heru Budi Minta TK Gudang Peluru Tak Digusur, Ini Alasannya
KPAI Surati Heru Budi Minta TK Gudang Peluru Tak Digusur, Ini Alasannya

KPAI mengirim surat ke Heru Budi sejak Senin, 4 September 2023.

Baca Selengkapnya
BEM UI Gagal Gelar Adu Gagasan 3 Bacapres di September 2023, Ini Penjelasan Melki Sedek Huang
BEM UI Gagal Gelar Adu Gagasan 3 Bacapres di September 2023, Ini Penjelasan Melki Sedek Huang

2 Oktober 2023, BEM UI sudah menemui Sudirman Said, sebagai perwakilan dari tim pemenangan Pak Anies Baswedan untuk memberikan undangan resmi.

Baca Selengkapnya
Ganjar Pranowo Bicara Cawapres: Semua Tokoh Punya Peluang Sama
Ganjar Pranowo Bicara Cawapres: Semua Tokoh Punya Peluang Sama

Koalisi PDIP masih menggodok nama-nama Cawapres Ganjar sebelum diumumkan September 2023.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Tewasnya Pimpinan PKI DN Aidit Usai Gerakan 30 September
Detik-Detik Tewasnya Pimpinan PKI DN Aidit Usai Gerakan 30 September

Aidit dicap orang paling bertanggung jawab dalam G30S/PKI. Umurnya tak panjang.

Baca Selengkapnya
Catat, Angkutan Berat Diusulkan Dilarang Lewat Tol Dalkot saat KTT ASEAN pada 5-7 September
Catat, Angkutan Berat Diusulkan Dilarang Lewat Tol Dalkot saat KTT ASEAN pada 5-7 September

Dirlantas ingin pelarangan angkutan berat melintas di Tol Dalam Kota saat KTT ASEAN diawali dengan sosialisasi.

Baca Selengkapnya
Respons KPU soal Usulan Bawaslu Minta Pilkada 2024 Ditunda: Kita Ingin Lebih Cepat, Coblos di September
Respons KPU soal Usulan Bawaslu Minta Pilkada 2024 Ditunda: Kita Ingin Lebih Cepat, Coblos di September

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menginginkan agar pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 lebih cepat dari jadwal.

Baca Selengkapnya
Misteri Letnan Satu Doel Arif, Komandan Penculik Para Jenderal Saat G30S/PKI
Misteri Letnan Satu Doel Arif, Komandan Penculik Para Jenderal Saat G30S/PKI

Doel Arif adalah komandan Pasopati dalam G30S/PKI. Perintah tangkap hidup atau mati datang darinya.

Baca Selengkapnya
Jelang Usia 3 Tahun, ini 10 Potret Terbaru Saka Anak Kelima Ussy dan Andhika Pratama yang Makin Gemesin!
Jelang Usia 3 Tahun, ini 10 Potret Terbaru Saka Anak Kelima Ussy dan Andhika Pratama yang Makin Gemesin!

Sakalingga Ibra Pratama akan menginjak usia 3 tahun pada 1 September mendatang.

Baca Selengkapnya
Dampak El Nino Semakin Menguat, Kepala BMKG Beri Peringatan Ini
Dampak El Nino Semakin Menguat, Kepala BMKG Beri Peringatan Ini

Dwikorita mengatakan puncak El Nino diprediksi terjadi pada Agustus-September.

Baca Selengkapnya