Air Kali Ciliwung kembali meluber di bawah Flyover Kalibata
Merdeka.com - Hingga siang ini, debit air Kali Ciliwung di bawah Flyover Kalibata terus naik. Diketahui ketinggian air sudah mencapai pos pengungsian, setinggi lutut orang dewasa.
Pantauan merdeka.com, kondisi di bawah Flyover Kalibata kini sudah tidak lagi terlihat karena tertutup air. Warga yang sebelumnya berada di lokasi, juga sudah memindahkan barang-barang ke tempat lebih aman di pos pengungsian.
Wati, seorang warga mengaku bingung melihat air tidak kunjung surut dan menggenangi rumah miliknya. Barang-barang berharga milik Wati seperti peralatan elektronik, juga sudah terendam banjir dengan ketinggian 3,5 meter. Bahkan pakaian miliknya, juga sudah hanyut terbawa derasnya aliran Kali Ciliwung.
"Barang-barang sudah wassalam, saya bingung dan mau cari kontrakan, karena rumah saya belakangnya ambruk," kata Wati saat ditemui di Flyover Kalibata, Jakarta Jumat (18/1).
Sementara itu, Kepala Kasdim Jakarta Selatan Mayor Kaveleri Sunaryo mengatakan, terkait naiknya air tersebut, pihaknya berupaya untuk mengutamakan warga di pos pengungsian. Hingga saat ini, berbagai macam bantuan telah diterima warga.
"Antisipasi prioritas tentunya pengungsian, kelompok rentan, pemenuhan dasar, pakaian, obat-obatan," kata Sunaryo.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih
Baca SelengkapnyaBantuan air ini diberikan oleh Kemhan dan Unhan RI sebagai pengabdian untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selain saluran air, ada juga sumur kuno yang ditemukan secara tidak sengaja oleh warga.
Baca SelengkapnyaKorban dibawa ke RSUD Mampang Prapatan untuk pengobatan lebih lanjut
Baca SelengkapnyaSebelumnya bandara ini ditargetkan beroperasi pertengahan 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaGenangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaMenahan air kecil atau kencing saat perjalanan bisa memicu munculnya penyakit.
Baca Selengkapnya