5 Penyebab Jakarta Bisa Tenggelam
Merdeka.com - Sudah sejak lama ilmuwan memprediksi Jakarta bisa tenggelam pada tahun 2050. Beberapa peneliti telah melakukan riset penyebab Jakarta tenggelam. Bahkan Capres Prabowo Subianto memprediksi air laut bisa sampai jantung kota seperti Bundaran HI pada 2025.
Lalu apa penyebab Jakarta bisa tenggelam? Berikut ulasannya:
Penurunan Permukaan Tanah
-
Apa yang menyebabkan kampung di Jakarta Barat ini tenggelam? Ditambahkan Ji’I, jika salah satu pemicu daerah tersebut tergenang adalah masifnya pembangunan yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan. Diceritakan jika tahun 1988 sebuah kompleks pergudangan dibangun hingga mengorban resapan air. Akibatnya air saat hujan jatuh dan menggenangi kampung tersebut sehingga terkumpul.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Kenapa New York terancam tenggelam? Para peneliti memperingatkan New York City di Amerika Serikat terancam tenggelam karena beratnya beban gedung-gedung yang dibangun di kota metropolitan itu. Namun, ada juga alasan lain mengapa kota itu bakal tenggelam, salah satunya karena bumi terus bergeser setelah akhir zaman es terakhir lebih dari 10.000 tahun lalu.
-
Bagaimana New York terancam tenggelam? Ilmuwan memperkirakan bobot 1.084.954 bangunan di lima kawasan New York City sama dengan 1,68 triliun pound atau 762 miliar kilogram yang tersebar di wilayah seluas 778 kilometer persegi.
-
Dimana Kampung Teko yang tenggelam di Jakarta berada? Genangan air terlihat memenuhi kawasan permukiman di Kampung Teko, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Kota Jakarta Barat.
-
Kapan Jakarta banjir? Sejumlah wilayah DKI Jakarta tergenang imbas hujan yang menguyur sejak Kamis (14/3) malam.
Penyebab Jakarta tenggelam salah satunya penurunan permukaan tanah. Berdasarkan riset tim peneliti geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB), di Jakarta Utara telah tenggelam 2,5m dalam 10 tahun. Sementara itu setiap tahunnya telah terjadi penurunan permukaan mencapai 25 cm.
"Potensi Jakarta untuk ditenggelamkan bukanlah bahan tertawaan. Jika kita lihat pada tahun 2050 sekitar 95 persen dari Jakarta Utara akan tenggelam," kata Heri Andreas, Peneliti ITB, seperti dikutip dari BBC.
Penurunan tanah tidak hanya terjadi di Jakarta Utara, tetapi di seluruh DKI Jakarta. Jakarta Barat turun sampai 15cm per tahun. Jakarta Timur, 10cm setiap tahunnya. Penurunan tanah sedalam 2cm terjadi di Jakarta Pusat. Sementara, di Jakarta Selatan penurunannya sekitar 1cm per tahun.
Pengambilan Air Tanah Secara Berlebih
Penurunan muka tanah yang makin pesat, terjadi karena pengambilan air bawah tanah secara berlebihan untuk digunakan sebagai air minum, untuk mandi dan keperluan sehari-hari lainnya oleh penduduk kota. Hal ini juga bisa membuat Jakarta tenggelam.
"80-90 persen penyebab penurunan tanah karena itu (pengambilan air tanah)," kata Peneliti ITB Heri.
Pengambilan air tanah secara berlebihan karena masyarakat kesulitan menggunakan air PAM, sehingga 60 persen warga Jakarta menggunakan air tanah. Sementara itu Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) hanya bisa memenuhi 40 persen kebutuhan air bersih, termasuk air minum warga ibukota.
Pesatnya Pembangunan
Sebagai kota metropolitan, pembangunan di ibukota sangatlah pesat. Gedung-gedung tinggi berlapis beton ini mengakibatkan permukaan Jakarta semakin menurun setiap tahun. Hal ini juga bisa membuat Jakarta tenggelam.
Hal ini semakin parah dengan pengelolahan tata kota yang buruk. Persentase ruang terbuka hijau masih jauh dari standar pemerintah. Saluran-saluran air di Jakarta masih sempit dan kotor.
Pemanasan Global
Pemanasan global juga memberi efek yang luar biasa, hal ini karena peningkatan suhu yang berdampak pada mencairnya es di kutub dan pegunungan. Hal ini juga bisa membuat Jakarta tenggelam.
Dampak lanjutannya adalah meningkatnya permukaan air laut. Kota-kota yang berada di dekat pantai akan terkena dampak ini sehingga harus mewaspadainya.
Antisipasi dari Pemerintah
Pemprov DKI tak tutup mata akan ancaman tenggelamnya Jakarta pada tahun 2050. Saat ini Pemprov sedang membangun National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) atau tanggul laut raksasa. Proyek NCICD akan bisa menekan risiko atau menghindari tenggelamnya Jakarta sebelum 2050.
Dengan proyek ini diharapkan Jakarta tenggelam tidak akan terjadi.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini daftar 11 kota yang diperkirakan akan tenggelam pada 2100.
Baca SelengkapnyaFoto yang bersumber dari AI ini memberikan gambaran tenggelamnya kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaPenampakan perumahan warga yang terletak di sekitar kawasan Kampung Aquarium lebih rendah dari pada air laut.
Baca Selengkapnyapeneliti memperingatkan New York City di Amerika Serikat terancam tenggelam karena beratnya beban gedung-gedung yang dibangun di kota itu
Baca SelengkapnyaSalah satu pengguna media sosial membagikan ilustrasi Artificial Intelligence (AI) yang menampilkan potret Jakarta di tahun 2030.
Baca SelengkapnyaTiga calon gubernur Jakarta, ditantang mencari solusi agar analisis Jakarta akan tenggelam bisa dicegah.
Baca SelengkapnyaStudi mencatat bahwa sekitar 40-70 persen faktor penurunan air tanah diakibatkan pengambilan air tanah. Ini berartiselama masih ada yang mengambil air tanah.
Baca SelengkapnyaProyek NCICD itu akan dibangun panjang total tanggul pantai yang dibangun ada 46 km yang membentang dari Marunda hingga Tanjung Priok.
Baca SelengkapnyaKenaikan permukaan air laut sebesar berkisar 1 sampai 15 cm per tahun di beberapa lokasi
Baca SelengkapnyaBMKG memperkirakan wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dari siang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaPolusi udara dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta menyampaikan, beberapa kebutuhan dasar yang harus dibawa masyarakat saat terjadi bencana gempa Megathrust.
Baca Selengkapnya