Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terinspirasi Penggembala, Guru SD di Sumedang Sukses Jual Tas Berbahan Daun Lontar

Terinspirasi Penggembala, Guru SD di Sumedang Sukses Jual Tas Berbahan Daun Lontar Tas daun lontar Sumedang. ©2022 YouTube SMTV Digital Sumedang/ Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang guru Sekolah Dasar (SD), di Desa Cikaramas, Kecamatan Tanjungmedar, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sukses membuat tas berbahan utama daun lontar. Dari kreasi uniknya itu, sejumlah produknya berhasil terjual hingga ke luar Pulau Jawa.

Menurut pria bernama Dayat (56) itu, tas berbahan alam buatannya bernama Kapek dan terinspirasi dari budak angon alias penggembala hewan ternak.

“Pertama memakai itu hasil membeli dari budak angon (Bahasa Sunda Penggembala), dan kemudian kami tertarik,” katanya, dikutip dari YouTube SMTV Digital Sumedang, Rabu (8/6).

Talinya Dibuat Dari Akar

Abah Gurday (sapaannya) mengatakan jika hasil kerajinan yang sudah Ia tekuni sejak 2005 itu memang sepenuhnya berbahan alam.

Daun lontar, Abah Gurday pakai untuk bahan utama di body tas. Kemudian untuk pelapisnya, digunakan daun danas sabrang atau cangkuang. Dan, untuk talinya digunakan akar kulit waru atau pisang.

“Tas ini awalnya kami lihat sangat antik, karena tidak dipakai oleh masyarakat luas dan hanya dipakai khusus oleh penggembala,” lanjut pria yang mengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sindang, Surian tersebut.

Mampu Membuat 10 Tas dalam Sehari

tas daun lontas sumedang

Tas daun lontar Sumedang

©2022 YouTube SMTV Digital Sumedang/ Merdeka.com

Disebutkan Abah Gurday, dalam sehari ia mampu mengerjakan tas tiga hingga sepuluh unit saja karena hanya dikerjakan seorang diri. Walau begitu, ragam bentuk tas dengan berbagai ukuran bisa Ia ciptakan.

Untuk proses penyempurnaannya Abah Gurday biasa menyelesaikannya selama kurang lebih tiga hari, dengan per tasnya bisa Ia selesaikan selama 30 menit.

Asal usul nama Tas Kapek sendiri berasal dari bahasa Sunda yang artinya silahkan dipakai. Nama itu Ia dapatkan saat pertama kali membelinya ke seorang penggembala.

Dijual Mulai dari Rp70 Ribu

Untuk satu tasnya sendiri, Abah mematok harga sebesar Rp75 ribu hingga Rp350 ribu sesuai jenis dan kerumitan tas yang dibuat. Tas berukuran paling besar dengan model gendong sendiri, disebut Abah Gurday, bisa membawa beban seperti laptop.

Untuk pemesanan, Abah mengaku tidak menjualnya di mana-mana. Dana hanya fokus di rumahnya yang bisa dihubungi melalui kontak di akun Whatsapp. Para pemesannya datang dari Sumedang, Cianjur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Sumatera hingga Bali.

“Tas dari budak angon ini kemudian kami coba pertahankan hingga sekarang, dan alhamdulillah berjalan lancar walaupun masih terkendala,” lanjutnya.

 

(mdk/nrd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil

Pemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil

Adit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.

Baca Selengkapnya
Orang Desa Ingin Maju, Wanita Lulusan SMP ini Sukses Buka Usaha Durian & Salak Tiap Minggu Kirim 80 Ton ke Luar Negeri

Orang Desa Ingin Maju, Wanita Lulusan SMP ini Sukses Buka Usaha Durian & Salak Tiap Minggu Kirim 80 Ton ke Luar Negeri

Hanya lulusan SMP, Sri mampu berjaya dengan usaha ekspor buah-buahan lokal.

Baca Selengkapnya
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis

Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir

Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tanaman Ini Ternyata Bisa Jadikan Hidangan Lebih Harum, Apa Saja?

Tanaman Ini Ternyata Bisa Jadikan Hidangan Lebih Harum, Apa Saja?

Bumbu dapur yang berbahan dasar tanaman pun memiliki peran yang tak terbantahkan.

Baca Selengkapnya
40 Pantun Bahasa Sunda Lucu Dijamin Mengocok Perut dan Bisa Cairkan Suasana

40 Pantun Bahasa Sunda Lucu Dijamin Mengocok Perut dan Bisa Cairkan Suasana

Berikut pantun Bahasa Sunda lucu yang cocok jadi referensi cairkan suasana.

Baca Selengkapnya
Miliki Kebun dan Produk Lemon, SMAN di Sumedang Ini Latih Para Siswa jadi Entrepreneur

Miliki Kebun dan Produk Lemon, SMAN di Sumedang Ini Latih Para Siswa jadi Entrepreneur

Sekolah ingin para siswa memiliki kemampuan bertani untuk menghadapi isu ketahanan pangan di masa mendatang.

Baca Selengkapnya
Parah! Guru di Sumsel Tega Lecehkan Muridnya di Pinggir Jalan

Parah! Guru di Sumsel Tega Lecehkan Muridnya di Pinggir Jalan

Modus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.

Baca Selengkapnya
Dulu Bantu Jualan dan Pernah Diusir Pemilik Kontrakan, Tak Disangka Anak Pedagang Gorengan kini Kerja di Lembaga Terbesar Jepang

Dulu Bantu Jualan dan Pernah Diusir Pemilik Kontrakan, Tak Disangka Anak Pedagang Gorengan kini Kerja di Lembaga Terbesar Jepang

Simak cerita inspiratif anak pedagang gorengan yang sukses jadi peneliti di Jepang.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.

Baca Selengkapnya