Siap Gelar Aksi, Ini 5 Tuntutan Buruh Jabar di Peringatan May Day
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat para buruh di Jawa Barat untuk menyuarakan aspirasinya. Bertepatan dengan peringatan May Day atau Hari Buruh yang jatuh pada hari ini, (1/5), mereka menggelar aksi.
Aksi ini diperkirakan akan diikuti ratusan buruh, dan dilaksanakan di Gedung Sate, Kota Bandung. Untuk mengikuti aksi ini, buruh akan dites antigen dan juga harus menerapkan protokol kesehatan.
Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jabar, Roy Jinto mengungkapkan jika para buruh akan menyampaikan setidaknya 5 tuntutan kepada pemerintah. Dilansir dari Liputan6.com, berikut tuntutan para buruh Jabar di Hari Buruh:
Membatalkan Omnibus Law hingga Pemenuhan Hak THR
©2020 Liputan6.com/Faizal Fanani
Roy memaparkan sejumlah aspirasi yang akan disuarakan di depan gedung bersejarah di Kota Kembang itu. Tuntutan pertama yakni RUU Cipta Kerja (Omnibus Law) yang menurutnya harus dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi.
Tuntutan kedua, pihaknya meminta agar perusahaan bisa memenuhi hak para buruhnya dalam dalam urusan pembayaran tunjangan hari raya (THR) tahun 2021 secara penuh.
Meminta Penetapan UMSK sampai Pengusutan Dugaan Korupsi Jamsostek
Di tuntutan ketiga, pihaknya mendesak kepada pemerintah agar segera menetapkan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) tahun 2021. Tuntutan keempat, menuntut kasus dugaan korupsi dana Jamsostek diusut tuntas. Dan kelima, mendorong pemerintah menindak perusahaan-perusahaan nakal yang tidak melaksanakan hak normatif para buruh.
Di sisi lain, karena aksi ini dilakukan dalam suasana pandemi, Roy mengatakan tidak akan menurunkan banyak massa.
"Peserta aksi dari KSPSI Provinsi Jawa Barat kita batasi karena masih dalam pandemi Covid-19. Kita hanya perwakilan 100 orang saja yang aksi di Gedung Sate, Bandung dalam rangka memperingati hari May Day,” ujar Roy.
Aksi Juga Dilakukan di Tempat Lain
©2020 Liputan6.com/Faizal Fanani
Dalam kesempatan itu, Roy mengungkapkan jika aksi May Day ini tidak hanya dilakukan di depan Gedung Sate, tapi juga dilaksanakan di kabupaten/kota lain.
"Kita sangat memahami kondisi saat ini masih pandemi Covid-19, makanya kami KSPSI tidak menggerakkan massa buruh yang besar," tuturnya.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbagai elemen buruh dari Jawa Tengah bakal ikut aksi tersebut.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Baca SelengkapnyaSejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaWarga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaJasa Marga Juga memprediksi puncak arus mudik lebaran 2024 akan jatuh pada 6 April 2024.
Baca SelengkapnyaSemua masyarakat pribumi larut dalam kegembiraan dalam merayakan kemenangan.
Baca Selengkapnya