Penyebab Bau Badan dan Cara Mencegahnya, Tingkatkan Kepercayaan Diri

Merdeka.com - Apa jadinya jika orang yang ada di dekat Anda memiliki bau badan yang tidak sedap? Tentunya akan mengganggu dan ingin cepat-cepat menjauh. Jika kita yang mengalaminya pun pasti akan gelisah dan menurunkan rasa percaya diri.

Dilansir Medical News Today, bau badan adalah bau yang tidak enak yang bisa dikeluarkan dari tubuh kita. Penyebab bau badan sendiri yaitu ketika bakteri yang hidup di kulit memecah keringat menjadi asam.

Orang yang mengalami obesitas, orang yang sering mengonsumsi makanan pedas, serta orang dengan kondisi medis tertentu, seperti diabetes, lebih rentan mengalami bau badan. Orang yang terlalu banyak berkeringat, seperti kondisi hiperhidrosis, juga bisa rentan terhadap bau badan.

Penyebab bau badan biasa terjadi ada anggota tubuh seperti, kaki, ketiak, alat kelamin, rambut kemaluan, pusar, dubur, atau di belakang telinga.

Penyebab Bau Badan

©iStock

Penyebab bau badan dikarenakan oleh bakteri yang memecah keringat dan sebagian besar berhubungan dengan kelenjar apokrin. Dari sinilah sebagian besar bau badan berasal.

Kelenjar ini ditemukan di payudara, area genital, kelopak mata, ketiak, dan telinga. Di payudara, kalenjar ini mengeluarkan tetesan lemak ke dalam ASI. Di telinga, mereka membantu membentuk kotoran telinga. Sedangkan kelenjar apokrin yang ada di kulit dan kelopak mata adalah kelenjar keringat.

Kelenjar apokrin terutama bertanggung jawab sebagai penyebab bau badan, karena keringat yang mereka hasilkan mengandung protein tinggi, yang dapat diuraikan oleh bakteri dengan mudah.Sedangkan pada kaki, bau muncul disebabkan karena kita memakai sepatu dan kaus kaki, sehingga keringat lebih sulit menguap.

Kondisi ini memberi bakteri lebih banyak keringat untuk diuraikan menjadi zat bau. Kaki yang lembab juga meningkatkan risiko berkembangnya jamur, yang juga bisa mengeluarkan bau tak sedap.

Cara Mencegah Bau Badan

©2015 Merdeka.com/shutterstock/Stokkete

Sebagian besar kelenjar apokrin terkonsentrasi pada ketiak, membuat daerah tersebut rentan terhadap munculnya bau badan. Langkah-langkah berikut dapat membantu mengatasi penyebab bau badan pada ketiak.

1) Jaga ketiak tetap bersih: Cuci secara teratur menggunakan sabun anti-bakteri, sehingga menjaga jumlah bakteri tetap rendah, dan akhirnya dapat mengurangi bau badan.

2) Rambut: Rambut pada ketiak dapat memperlambat penguapan keringat, memberi bakteri lebih banyak waktu untuk memecahnya menjadi zat bau sehingga menjadi penyebab bau badan. Mencukur rambut ketiak secara teratur dapat membantu mengendalikan bau badan di area tersebut.

3) Deodoran atau antiperspiran: Deodoran membuat kulit lebih asam, sehingga bakteri lebih sulit berkembang. Antiperspirant menghambat kerja kelenjar yang berkeringat, sehingga mengurangi keringat.

Tips Mencegah Bau Kaki

Meskipun bau kaki tidak terlalu bermasalah dibandingkan dengan bau ketiak, namun ketika seseorang yang kakinya bau melepas alas kakinya, bau tersebut akan menjadi lebih tercium dan yang pasti akan sangat mengganggu.

Berikut langkah-langkah yang dapat membantu mengatasi bau kaki berdasarkan penyebab bau badan yang dialami:

1) Cuci kaki Anda setidaknya sehari sekali: Air hangat lebih baik dalam membunuh bakteri daripada air dingin. Pastikan Anda mengeringkan kaki secara menyeluruh, termasuk di antara jari kaki.

2) Kaus kaki: Kaus kaki terbaik adalah yang terbuat dari kombinasi serat buatan dan wol. Kenakan sepasang kaus kaki bersih setiap hari.

3) Sepatu: Jika Anda memakai sepatu training atau sepatu dengan lapisan plastic, pastikan Anda tidak memakainya lama-lama. Sepatu dengan lapisan kulit lebih baik untuk penguapan keringat. Jika Anda memiliki masalah dengan kaki berkeringat, jangan kenakan sepatu yang sama dua hari berturut-turut. Sepatu tidak akan sepenuhnya kering dalam semalam.

4) Deodoran dan antiperspiran: Tanyakan apoteker untuk deodoran dan antiperspiran khusus kaki. Jika Anda memiliki kutu air, Anda tidak boleh menggunakan deodoran atau antiperspiran. Gunakan obat khusus infeksi jamur.

5) Berjalan-jalan tanpa alas kaki: Kapan pun Anda bisa, berjalanlah dengan kaki telanjang, atau paling tidak jangan terlalu sering menggunakan sepatu.