Peduli Gempa Cianjur, Petani Subang Sumbang 2 Ton Nanas Bantu Nutrisi para Pengungsi
Merdeka.com - Efrizal Ali menyumbangkan 2 ton nanas segar hasil budidayanya kepada korban gempa bumi di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat baru-baru ini. Petani asal Mekarsari, Subang itu ingin berupaya membantu pemenuhan nutrisi dari para keluarga yang terdampak bencana.
Kepada wartawan, Minggu (4/12), Efrizal mengaku turut berduka atas musibah gempa bumi yang merusak ribuan rumah dan menghilangkan ratusan nyawa itu.
"Kami turut berempati kepada korban gempa di Cianjur," kata Efrizal, mengutip ANTARA, Senin (5/12).
Membantu Nutrisi para Korban Gempa Bumi
Efrizal Ali, petani nanas Subang yang membantu sumbang 2 ton nanas ke korban gempa Cianjur ©2022 YouTube Pupuk Kujang/Merdeka.com
Menurut dia, sumbangan buah nanas segar ini diharapkan bisa bermanfaat bagi para pengungsi yang terdampak. Saat membagikan ke sejumlah anak dan warga terdampak, raut wajah mereka begitu antusias untuk memakan buah tersebut.
Efrizal kemudian menyerahkan bantuan nanas itu melalui posko milik Pupuk Kujang di Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Cianjur. Selain itu, bantuan buah juga disalurkan melalui lembaga zakat milik Muhammadiyah setempat.
“Sebagai petani, kami menyumbangkan nanas. Karena itu yang saat ini kami mampu lakukan,” tambah Efrizal.
Sukses jadi Petani Nanas
Sebelumnya, Efrizal sudah 10 tahun menekuni bidang pertanian nanas dan ikut mengembangkannya bersama para pembudidaya di Kampung Mekarsari, Desa Sarireja, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Dari data yang diperoleh Pupuk Kujang di poskonya, tercatat 342 orang warga Desa Benjot yang mengungsi di poskonya. Bantuan nanas kemudian sudah diterima oleh warga dengan baik yang juga berasal dari anggota Koperasi Singgalang Sari Maju yang diketuai Efrizal.
Efrizal dan petani nanas di Sarireja merupakan contoh petani sukses, terutama setelah mendapat pendampingan dari Pupuk Kujang sejak 2012. Ia kemudian menghasilkan sejumlah produk turunannya seperti minuman, olahan kudapan, keripik hingga kain nanas.
“Sejak 2012 saya mengambil keputusan untuk menjadi petani nanas, dengan fokus di pengembangan produknya. Di satu tahun berikutnya (2013), kami para petani nanas membuat kelompok tani bernama Mekasari Maju,” tandas pria yang juga mantan pegawai swasta di Jakarta itu.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengusaha Ngeliwet Bikin Ngiler, Makan Sambal Jengkol Nikmat Sampai Geleng-Geleng
Seorang pengusaha asal Jakarta, Arsjad Rasjid membagikan momen makan nasi liwet bareng ibu-ibu dan petani di Karawang.
Baca SelengkapnyaSaat Ngobrol dengan Petani di Magelang, Ganjar Malah Dimintai Uang Oleh Ibu-ibu
Ganjar Pranowo bertemu dengan para petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12).
Baca SelengkapnyaAdakan Jumat Berkah di Panti ODGJ, Aksi Wanita Ini Tuai Pujian
Memesan 270 porsi sate dan es teh, Nara pun membagikan makanan dan minuman ini pada para penghuni panti.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tahun Depan, Pemerintah Bagi-Bagi Beras Lagi ke 22 Juta Keluarga Miskin
Sejak Maret-Desember 2023, Bulog sudah mendistribusikan 1,4 juta ton bantuan pangan beras kepada keluarga miskin.
Baca SelengkapnyaBertemu Petani Tebu di Nganjuk, Ganjar Dicurhati soal Impor Gula
Ganjar menerima keluhan para petani tebu di Nglawak, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk,
Baca SelengkapnyaBegini Cara Lapas Cibinong Tingkatkan Pemenuhan Makanan Sehat Narapidana
Dapur ini mempermudah para petugas dalam kegiatan mengolah bahan makanan menjadi makanan siap saji.
Baca SelengkapnyaKelakar Ganjar: Saya Coblos Capres yang Rambutnya Putih
Ganjar meminta agar masyarakat memilih dengan hari nurani tanpa ada paksaan.
Baca SelengkapnyaBantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaBerbagi Kebahagiaan dengan Anak-Anak di Papua
Selain kegiatan memasak bersama tim Kuali Merah Putih, ada juga kegiatan pemberian telur rebus kepada anak-anak di Distrik Agats, Asmat, Papua Selatan.
Baca Selengkapnya