Mengenal Skizoid, Gangguan Kepribadian yang Membuat Orang Suka Menyendiri
Merdeka.com - Gangguan kepribadian skizoid adalah pola ketidakpedulian terhadap hubungan sosial, dengan rentang ekspresi dan pengalaman emosional yang terbatas. Orang dengan gangguan kepribadian skizoid jarang merasa ada yang salah dengan kondisi mereka.
Orang yang memiliki gangguan kepribadian ini dapat beraktivitas seperti biasa, tetapi tidak mencoba membangun hubungan dengan orang lain. Mereka biasanya penyendiri dan cenderung melamun berlebihan, serta biasanya membentuk keterikatan pada hewan.
Orang-orang skizoid sulit untuk mengekspresikan emosi dan tidak memiliki keinginan untuk membentuk hubungan pribadi yang dekat. Gangguan kepribadian ini diyakini relatif jarang dan cenderung mempengaruhi banyak pria daripada wanita. Selain itu, seseorang dengan gangguan kepribadian skizoid juga berisiko mengalami depresi.
Ada bukti yang menunjukkan bahwa kelainan skizoid memiliki arsitektur genetik yang mendasar dengan skizofrenia, dan penarikan sosial adalah karakteristik dari kedua kelainan tersebut. Namun yang membedakan adalah orang dengan gangguan kepribadian skizoid masih berhubungan dengan kenyataan, tidak seperti mereka yang menderita skizofrenia atau gangguan skizoafektif.
Gejala Skizoid
Gangguan kepribadian skizoid diklasifikasikan oleh Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders-5 sebagai kondisi Cluster A. Dan semua gangguan kepribadian Cluster A dicirikan dengan sifat yang dingin dan menjauh, serta sulit untuk berhubungan dengan orang lain.
Dilansir dari verywellhealth.com, gejala yang paling umum dari skizoid adalah:
Kurangnya minat atau kesenangan dari hubungan manusia Tampak dingin atau menjauh ketika berada di sekitar orang lain Isolasi mandiri Ketakutan yang ekstrim akan keintiman Kerahasiaan atau tertutup Kurangnya respon terhadap pujian atau kritik Kurangnya minat dalam aktivitas seksual dengan orang lainSuka Melamun
©2015 Merdeka.com/You Beauty
Beberapa orang dengan gangguan kepribadian skizoid biasanya akan banyak melamun. Kebiasaan ini membantu mereka melarikan diri dari lingkungan mereka dan orang lain. Namun, lamunan ini bukanlah halusinasi dari hal-hal yang tidak ada atau delusi yang benar-benar terlepas dari kenyataan, seperti yang terjadi pada skizofrenia.
Penyebab Skizoid
Gangguan kepribadian terjadi ketika seseorang menampilkan perilaku berulang yang bertentangan dengan lingkungan sosial budaya mereka. Perilaku ini dapat mengganggu pekerjaan, hubungan, dan pemenuhan kebutuhan secara keseluruhan.
Belum ada penyebab pasti dari gangguan kepribadian skizoid. Namun, ada kondisi kehidupan dan faktor biologis yang dapat berkontribusi pada perkembangan kondisi ini.
Pelecehan Masa Kecil
Orang dengan gangguan kepribadian skizoid kemungkinan mengalami pengabaian atau pelecehan di masa kanak-kanak, seperti:
Kurangnya kasih sayang orang tua Hukuman berat Kekerasan fisik dan verbalPelecehan Seksual
Seseorang yang masa lalunya mendapatkan pelecehan kemungkinan mengasosiasikan interaksi sosial dengan penolakan dan rasa malu, dan ini dapat menyebabkan berkembangnya gejala gangguan kepribadian skizoid. Selain itu, pelecehan seksual masa kanak-kanak dapat membuat seseorang ingin menghindari hubungan dengan orang-orang meski juga sulit untuk merasakan emosi sepenuhnya.
Faktor Risiko Prenatal
Ada faktor risiko gangguan kepribadian skizoid yang terjadi sebelum kelahiran, seperti:
Tingkat kelahiran rendah atau tidak mendapatkan cukup kalori saat tumbuh di dalam rahim Kelahiran prematur, yaitu ketika kelahiran terjadi sebelum 37 minggu Faktor Risiko Biologis©2014 Merdeka.com/shutterstock.com/WitthayaP
Gangguan kepribadian skizoid juga dikaitkan dengan faktor risiko biologis lainnya:
Meskipun tidak banyak penelitian tentang hubungan antara serotonin (hormon otak yang mengatur suasana hati) dan gangguan kepribadian skizoid, inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI), yang merupakan antidepresan yang meningkatkan kadar serotonin, telah terbukti membantu meningkatkan beberapa gejala. Keseimbangan antara testosteron, hormon seks utama pada pria cisgender, dan estrogen, hormon utama pada wanita cisgender (yang juga memiliki sedikit testosteron), dapat memengaruhi apakah seseorang menampilkan ciri-ciri kepribadian skizoid atau tidak.Cedera Otak Traumatis
Cedera kepala juga dapat meningkatkan kemungkinan gangguan kepribadian schizoid meski sedikit, terutama bila dampaknya terjadi di sekitar lobus frontal, sistem limbik, dan lobus parietal, yang merupakan wilayah otak untuk membantu Anda merasakan sensasi fisik dan memproses emosi.
Skizoid vs Skizofrenia
Meski gangguan kepribadian skizoid dianggap sebagai salah satu gangguan spektrum skizofrenia dan berbagi beberapa gejala yang umum dengan skizofrenia atau skizotipal, ada perbedaan penting yang memisahkan skizoid dari kedua gangguan tersebut.
Mereka yang mengidap skizoid jarang mengalami paranoia atau halusinasi. Selain itu, meskipun mereka tampak menyendiri dan menjauh ketika dalam situasi sosial, mereka masih masuk akal ketika berbicara. Hal ini berbeda dari pola bicara yang sulit diikuti dan sering ditunjukkan oleh orang-orang dengan skizofrenia.
Dampak Kehidupan KerjaMereka yang mengalami gangguan skizoid cenderung jarang berteman, jarang berkencan, dan biasanya tidak menikah. Gejala gangguan ini juga dapat membuat seseorang sulit bekerja di posisi yang membutuhkan banyak interaksi sosial. Orang dengan gangguan kepribadian skizoid mungkin akan lebih baik dalam pekerjaan yang tidak banyak berhubungan dengan orang lain atau bekerja sendiri.
(mdk/ank)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Psikologi Manusia Menurut Para Ahli, Berikut Penjelasannya
Setiap manusia dilahirkan dengan berbagai jenis kepribadian dan kondisi psikologi yang berbeda-beda.
Baca Selengkapnya8 Gejala Gangguan Bipolar yang Penting untuk Diwaspadai, dari Perilaku Impulsif Hingga Gangguan Tidur
Kesehatan mental adalah hal yang harus diperhatikan dengan serius. Salah satu gangguan kesehatan mental yang memerlukan perhatian adalah gangguan bipolar.
Baca SelengkapnyaDiskriminasi adalah Perlakuan Berbeda yang Merugikan Golongan Tertentu, Ini Penyebab dan Dampaknya
Diskriminasi sosial adalah suatu sikap membedakan secara sengaja terhadap orang atau golongan yang berhubungan latar belakang tertentu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Introvert adalah Jenis Kepribadian yang Suka Menyendiri, Ini Karakteristiknya
Orang dengan kepribadian introvert suka menikmati dan menghabiskan waktu sendirian.
Baca Selengkapnya12 Tanda Anda Adalah Individu Cerdas yang Mungkin Tidak Anda Sadari
Kita cenderung meremehkan diri sendiri & mungkin merasa jauh dari gambaran orang cerdas & pintar. Namun, ada beberapa tanda kecerdasan yang jarang disadari.
Baca SelengkapnyaTenggang Rasa adalah Sikap Peduli pada Orang Lain, Ini Contohnya
Tenggang rasa bentuk penghargaan terhadap perasaan, pemikiran, dan kepentingan orang lain.
Baca SelengkapnyaKesenjangan adalah Perbedaan yang Tak Seimbang, Ketahui Berbagai Contohnya
Masalah kesenjangan ini tidak hanya terjadi dalam aspek sosial masyarakat, tetapi juga berbagai aspek lainnya.
Baca SelengkapnyaPengertian Social Anxiety Disorder, Jenis dan Penyebabnya
Perasaan cemas dan takut ketika menghadapi sesuatu normal terjadi. Namun, harus diperhatikan apabila ketakutan berlanjut.
Baca SelengkapnyaMengapa Pasangan Bahagia Jarang Berbagi Kehidupan di Medsos? Ini Alasannya
Pasangan yang bahagia dengan hubungan mereka tidak tergoda untuk membandingkan diri mereka dengan orang lain.
Baca Selengkapnya