Mengenal Si Benteng Angkot Baru Kota Tangerang, Ber-AC Tarifnya Cuma Rp2 Ribu
Merdeka.com - Gaya retro menjadi ciri khas dari Si Benteng, kendaraan angkot milik Pemerintah Kota Tangerang yang dipastikan akan siap beroperasi pada Januari 2021 ini. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar.
Menurutnya, setelah proses penguningan plat di Samsat Kota Tangerang selesai, masyarakat bisa langsung menikmati moda transportasi baru yang memiliki empat jangkauan trayek tersebut.
"Pengerjaan penguningan plat diperkirakan berlangsung beberapa hari. Insyaallah bulan ini Si Benteng sudah mulai bisa beroperasi untuk masyarakat," ungkap Wahyudi seperti dilansir dari tangerangkota.go.id
Empat Trayek dan Bisa Jangkau Perumahan
©2021 Merdeka.com
Menurut Wahyudi, Si Benteng nantinya akan melayani empat rute yakni Taman Cibodas-Situ Bulakan, Gandasari-Gajah Tunggal, Gajah Tunggal-Kampung Ledug, dan Terminal Cimone-Pasar Lama.
Seluruh armada Si Benteng ini, lanjut Wahyudi, nantinya akan melalui jalur perumahan.
"Semuanya nanti akan melalui jalur-jalur perumahan atau permukiman saat beroperasional nanti. Tarifnya sama jauh dekat dengan Rp2 ribu saja. Untuk metodenya, akan dilakukan secara nontunai dan jam operasionalnya Si Benteng mulai 05:00 hingga 20:00 WIB setiap harinya,” jelas Wahyudi.
Memiliki Fasilitas AC
©2021 Merdeka.com
Sebelum beroperasi, pihak Dishub juga telah memastikan kendaraan tersebut layak jalan melalui serangkaian pengecekan mesin hingga interior di mana semua berfungsi dengan normal.
Si Benteng diharapkan menjadi alternatif angkutan kota yang bisa membuat penggunanya nyaman, melalui fasilitas interior bagus serta adanya AC yang makin memanjakan penggunanya.
"Semua dipastikan layak jalan, dan siap melayani masyarakat Kota Tangerang. Fasilitas AC juga nyala dan siap memanjakan setiap penumpangnya. Si Benteng siap mengangkut 12 penumpang, tinggal interior luar yang harus dicuci atau di lap. Untuk kondisi Covid-19 seperti sekarang akan kita batasi penumpang sebanyak 50 persen," imbuhnya.
Dikelola Bersama
©2021 Merdeka.com
Sementara itu, Direktur Utama PT TNG (Tangerang Nusantara Global), Edi Candra, mengungkapkan, PT TNG Pemkot Tangerang, sebagai pengelola bersama pemenang tender, telah melalui berbagai proses yang harus dipenuhi guna menghadirkan angkot perkotaan dengan fasilitas terbaik.
Mulai dari proses pengadaan barang, penerbitan Perda melalui Provinsi Banten, proses lelang pihak ketiga, penguningan plat melalui Polda dan Samsat, hingga melalui kondisi pandemi covid-19 yang masih berlangsung saat ini.
"Jadi, untuk menghadirkan angkot perkotaan, Pemkot Tangerang memang harus melalui proses yang panjang. Melibatkan banyak pihak, tapi alhamdulillah semua proses sudah dilalui. Sekarang, tinggal hitungan hari Si Benteng bisa beroperasional," terang Edi saat ditemui di kantor PT TNG.
Ia juga berharap masyarakat Tangerang bisa bersama-sama menjaga Si Benteng hingga penggunanya bisa merasa nyaman.
“Standar kelayakan dan pelayanan akan terus dipantau Dishub, seluruh masyarakat Kota Tangerang juga saya harap untuk ikut menjaga angkot Si Benteng. Tidak mencoret-coret, mengikuti aturan penumpang dan tidak merusak, sehingga saat di angkot terasa nyaman.” jelasnya
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan terus memantau perkembangan harga tiket pesawat dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan harga tiket tetap terjangkau bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat menyoroti tidak tersedia sabuk pengaman (seat belt) penumpang di angkutan kereta api pasca tabrakan kereta api Turangga di Bandung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemkot Bandarlampung sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaikinya.
Baca SelengkapnyaKereta api Turangga adalah salah satu kereta api yang memiliki sejarah panjang, nama kereta ini diambil dari kendaraan mitologi tunggangan para bangsawan Jawa.
Baca SelengkapnyaKeberadaan tangki air raksasa di Depok memicu polemik. Fasilitas itu dibutuhkan untuk penyediaan air bersih, di sisi lain warga khawatir dengan potensi bencana.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan detik-detik mencekam tabrakan kereta api Turangga dan Commuterline Bandung
Baca SelengkapnyaMirisnya bangunan cagar budaya ini dihancurkan untuk pembangunan mall
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca Selengkapnya