Limbah Kertas Asli Gang Kodir Bogor Tembus Sampai Amerika, Dibuat oleh Ibu-ibu
Merdeka.com - Kelompok ibu-ibu asal Gang Kodir, Kelurahan Sindangsari, Kota Bogor, Jawa Barat menyulap limbah kertas menjadi kerajinan yang bernilai tinggi. Bahkan, hasil kreasinya kini mampu menembus pasar Amerika. Produktivitas warga sendiri dinaungi oleh Salam Rancage Craft Of Hope.
Menurut pendiri Salam Rancage, Aling Nurnaluri, SRCOH merupakan sosial bisnis dengan profit atau proses bisnisnya didedikasikan untuk memberikan kemanfaatan sosial.
“Proses bisnis Salam Rancage bukan hanya fokus pada produksi namun juga bergerak di pemberdayaan sosial.” Katanya di sela-sela pameran Mayors Retreat U20 di Bogor Creative Center, dilansir dari laman resmi Pemprov Jabar, Senin (5/9)
-
Kenapa warga Bandung membuat kerajinan dari sampah plastik? Upaya warga sendiri merupakan langkah preventif untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai dan berpotensi menumpuk hingga ribuan tahun.
-
Bagaimana warga Sarijadi mengolah sampah menjadi batu bara? Setelah diolah, residu (hasil pencacahan sampah yang sulit terurai) ini menjadi biomassa dan ini menjadi mirip batu bara,' katanya.
-
Apa yang dihasilkan dari kerajinan limbah kayu di Wonogiri? Eko Lukistyanto punya kemampuan unik yang tak banyak dimiliki orang lain, yaitu mengolah limbah kayu jati menjadi produk seni bernilai tinggi.
-
Kenapa kerajinan limbah kayu di Wonogiri dibuat? “Dengan belajar autodidak, ayah saya mulai membuat replika kecil-kecilan. Setelah produknya terkenal, ayah saya mulai diajak pameran di Jakarta. Pada tahun 1996 ayah saya membuat replika motor Harley, tapi belum detail,“ kata Eko dikutip dari kanal YouTube BRIN Indonesia.
-
Dimana warga mengolah sampah menjadi batu bara? Kegiatan ini dilakukan guna mengurangi penumpukan di tengah kondisi darurat sampah yang dialami Kota Bandung.
-
Dimana kerajinan warga binaan dijual? Dalam satu hari, warga binaan mampu membuat beberapa jumlah produk hasil olahan kertas koran bekas dan siap untuk dikirim ke pemesan yang rata-rata merupakan pelaku UMKM di Tangerang.
Membawa Misi Penyelamatan Lingkungan
Limbah Kertas Asli Gang Kodir Bogor Tembus Sampai Amerika ©2022 Website resmi Pemprov Jabar/ Merdeka.com
Aling mengungkapkan, jika dalam setiap kegiatannya terdapat misi yang dibawa yakni untuk penyelamatan lingkungan. Selain itu, membangun hubungan sosial kemasyarakatan juga menjadi landasan dasar.
"Produk yang ramah lingkungan dan mengusung misi penyelamatan lingkungan, terus yang ketiga dalam proses produksinya juga membangun hubungan sosial di antara masyarakat yang diberdayakan atau komunitas yang diberdayakan," ujar Aling.
Ide bisnis dalam membentuk Salam Rancage dimulai sejak 2012. Saat itu, dilatarbelakangi kondisi lingkungan yang tengah dilanda banjir dengan menyisakan sampah yang banyak. Di Bogor, sampah kertas merupakan limbah nomor tiga terbanyak, sehingga Aling berinisiatif mengolah sampah kertas dengan melibatkan ibu-ibu di kawasan Gang Kodir.
"Ya karena di Bogor itu kita enggak punya sumber daya alam ya, enggak punya rotan, enggak punya pandan, enggak punya apa-apa untuk dibuat kerajinan sementara yang melimpah barang bekas yang nomor tiga itu kertas-kertas," jelasnya.
Perabotan Rumah Tangga
Untuk membuat kerajinan yang tembus pasar internasional itu, limbah kertas mulanya dilinting panjang layaknya anyaman rotan kemudian dilapisi cat pelapis kayu agar tahan air dan jamur.
Adapun produk yang dihasilkan berupa furniture, home decor, souvenir dan lainnya yang kini mencapai 200 jenis item.
Penjualannya kini tak hanya di dalam negeri namun sudah merambah pasar ekspor hingga ke Amerika Serikat seperti Boston.
"Ada juga yang tertarik mereka datang dari luar negeri ke kamu untuk melihat langsung proses produksi," kata Aling.
Dikerjakan oleh 20 Ibu-ibu
Menurut Aling, digunakannya pola pemberdayaan dan memanfaatkan sampah seperti yang diterapkan sekarang sesuai dengan misi Salam Rancage untuk kelestarian lingkungan. Dari situ, hasilnya bisa kembali diputar untuk diberdayakan sebagai usaha lain seperti di ranah perkebunan.
Saat ini setidaknya ada 20 orang ibu-ibu yang menganyam sedangkan total keluarga yang diberdayakan sekitar 60 kepala keluarga. Mereka dalam sebulan dapat memproduksi 2.000 aneka produk anyaman kertas.
Aling tengah menjajaki calon pembeli baru dari luar negeri seperti Eropa menggunakan merek sendiri maupun berkolaborasi.
"Penguatan ekspor ini menjadi target sehingga penyerapan pasarnya lebih berkelanjutan. Artinya proses perubahan sosial yang sedang dilakukan juga berkelanjutan," ucapnya.
(mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pabrik yang berada di sisi Sungai Ciliwung itu saat ini masih disegel dengan garis kuning milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaTradisi ini memiliki atraksi yang serupa ala koboi di Amerika, dengan nuansa kearifan lokal Sunda yang kental.
Baca SelengkapnyaTradisi menumbuk padi di Kampung Adat Urug benar-benar unik
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Desa Kelawi meraih penghargaan Desa BRILiaN Hijau 2023 oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Baca SelengkapnyaSebuah kerajinan tradisional yang dipopulerkan oleh masyarakat Melayu di Kalbar ini menunjukkan ciri khas Nusantara yang sudah tembus pasar internasional.
Baca SelengkapnyaWin's Rajut berhasil membuktikan kreativitasnya dengan mengolah gulma menjadi produk estetik.
Baca SelengkapnyaDalam selembar batik khas Ciwaringin terdapat perjuangan rakyat melawan penjajahan.
Baca SelengkapnyaMotif Perahu Naga sampai Gambang Kromong Tehyan jadi andalan produsen batik khas Tangerang Ini
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada tiga mimpi yang dibawa yakni lingkungan, sosial dan ekonomi.
Baca Selengkapnya