Merdeka.com - Memiliki bentuk memanjang, menjadi ciri dari dodol asli Betawi. Penganan manis nan legit ini sukses menjadi teman berbuka puasa sejak puluhan tahun lamanya. Warga pinggiran ibu kota pun selalu mengincar si manis legit ini saat bulan Ramadan.
Biasanya, perajin akan membuat dodol dengan bahan-bahan pilihan seperti tepung beras, gula aren, gula pasir dan santan. Seluruhnya diaduk di dalam wajan besar atau dalam bahasa Betawi bernama kerenceng. Pembuat tak boleh berhenti mengaduk adonan hingga tujuh jam lamanya. Proses ini yang kemudian menentukan kekenyalan dari irisan dodolnya.
Mengutip ANTARA Sabtu (25/3), terdapat ragam varian dodol Betawi, mulai dari original, wijen, ketan hitam sampai durian. Semuanya menjadi favorit karena rasanya yang lezat terlebih jika disandingkan dengan secangkir teh maupun kopi hangat.
Beberapa brand dodol Betawi sudah terkenal seantero Jakarta, Bekasi dan sekitarnya seperti Empat Saudara, Nyak Mai hingga Sari Rasa Ibu Yuyun yang punya ciri khasnya masing-masing.
Proses memasak dodol khas Betawi memang tidak bisa sembarangan. Selain harus diaduk secara terus menerus, api juga harus berasal dari kayu agar mengeluarkan aroma alami dari dodol tersebut.
Tak sampai di situ, besar kecilnya api dari tungku juga akan menentukan kualitas serta tekstur si dodol. Ini yang membuat para perajinnya harus memaksimalkan proses pemasakannya agar sempurna.
Dalam satu kerenceng, bisa memuat hingga 40 kilogram dodol Betawi. Semuanya akan menjadi puluhan bungkus yang digulung memanjang dan terjual hingga ratusan bungkus.
Advertisement
Bulan Ramadan menjadi berkah tersendiri bagi para perajin camilan khas Betawi tersebut. Biasanya, keuntungan para perajin bisa meningkat hingga 80 persen dengan penjualan hingga ke luar daerah.
Untuk harganya bervariasi, tergantung rasa dan paketan. Namun paling murah, rata-ratanya harganya sekitar Rp10.000 sampai Rp12.000. Paling mahal bisa Rp50.000 sampai Rp100.000.
Sejak tahun 1990-an, dodol menjadi kudapan manis favorit warga Betawi di bulan Ramadan. Rasanya manis namun tidak berlebihan, membuatnya disukai oleh banyak orang. Pembuatan dengan bahan yang segar, bisa membuat makanan ini tetap empuk walau sudah disimpan lama.
Selain menjadi menu takjil favorit, dodol Betawi juga menjadi ikonik dari berbagai acara keagamaan di Jakarta hingga wilayah Bekasi. Biasanya, penganan ini jadi suguhan di meja tamu ketika hari raya Idulfitri tiba.
Selain itu, warga juga kerap membagikannya ke anggota keluarga lainnya bersama paket makanan lain saat Ramadan sebagai tradisi masyarakat Betawi sejak lama. Selain manis legit, dodol ini juga bisa disimpan di tempat kering selama dua minggu dan tidak mengubah rasa serta teksturnya.
Advertisement
Geger Tuyul di Tasikmalaya, Warga Sampai Buat Spanduk Besar Berisi Pesan Peringatan
Sekitar 40 Menit yang laluTiketnya Rp10 Ribu, Ini Sederet Fasilitas Menarik di Taman Lalin Ade Irma Suryani
Sekitar 3 Jam yang laluPeristiwa 5 Juni 1960: Kasus Pembunuhan Misterius di Danau Bodom
Sekitar 3 Jam yang laluUpaya Tegas Polres Cianjur Terhadap Geng Motor Pembuat Onar, Bakal Ditembak di Tempat
Sekitar 12 Jam yang laluHikmah Berbakti kepada Orang Tua dalam Islam, Sebagai Pembuka Pintu Surga
Sekitar 16 Jam yang laluJembatan Gajeboh Jadi Daya Tarik Wisatawan saat Kunjungi Baduy, Intip Keunikannya
Sekitar 17 Jam yang laluCara Membentuk Otot Dada dengan Barbel Tanpa Harus ke Gym
Sekitar 19 Jam yang lalu60 Tebak-tebakan Cinta buat Pacar, Kocak bikin Baper
Sekitar 21 Jam yang laluWisata di Dieng Paling Populer, Sajikan Panorama Memesona
Sekitar 22 Jam yang laluBeranjak Dewasa, Intip Potret Harleyava Princy Putri Ferry Maryadi dan Risma Nilawati
Sekitar 1 Hari yang laluSama-Sama Idap Thalassemia, Pasangan yang Sudah Tunangan Ini Iklaskan Pisah
Sekitar 1 Hari yang laluPotret Keluarga Raffi Ahmad dengan Kaka, Rafatahar Dapat Tanda Tangan
Sekitar 1 Hari yang laluAnak SMP di Jambi Laporkan Pelawak yang Komentar Tak Pantas, Aksinya Banjir Pujian
Sekitar 1 Hari yang laluKomplotan Pemeras Ngaku Tim Buser di Kalsel Ditangkap Polisi
Sekitar 5 Menit yang laluJenderal Polri Ketemu Anak Tukang Sayur Jadi Polisi, Orangtuanya langsung Dipanggil
Sekitar 1 Jam yang laluTangis Buruh Pecah Lulus Bintara Polri, Yatim Sejak Kelas 3 SD 'Bapak Pasti Bangga'
Sekitar 21 Jam yang laluPotret Pernikahan Anak Jenderal Polri dengan Adat Bugis, Tamunya Tak Sembarangan
Sekitar 1 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 3 Hari yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 3 Hari yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 5 Hari yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 6 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 3 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 1 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 3 Hari yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 5 Hari yang laluAktivitas Transfer Trio Papan Bawah BRI Liga 1: RANS Nusantara FC Setengah Hati Lanjutkan Kompetisi
Sekitar 44 Menit yang laluDaftar Lengkap Klub Liga 1 yang Sudah Mengisi Slot Pemain Asing ASEAN untuk Musim Depan
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami