Kronologi Jenazah Pasien Covid-19 di Bogor yang Viral, Nyaris Tertukar Jenazah Lain

Merdeka.com - Baru-baru ini video kemarahan anggota keluarga di RSUD Kota Bogor beredar luas di aplikasi whatsapp dan menjadi viral. Pasalnya dalam video tersebut, si perekam mempertanyakan pelayanan rumah sakit yang dianggap keliru menyerahkan jenazah ibu nya.

Usut punya usut kekesalan tersebut karena jenazah sang ibu nyaris tertukar dengan jenazah pasien lain yang sama-sama meninggal karena Covid-19 di hari yang sama. Dalam video itu juga terlihat beberapa orang tengah mendatangi beberapa petugas yang berpakaian baju hazmat di ruang forensik untuk mengurus pengambilan jenazah anggota keluarga.

Keluarga juga turut menyesali, lantaran pihak rumah sakit membiarkan sang ibu hingga enam jam di ruang isolasi, yang menurutnya jenazah tidak boleh didiamkan dalam waktu yang lama.

"Ini benar-benar udah parah ya. Ini mamah saya sudah meninggal loh dari jam 12 malam sampai jam segini ga ada. Terus salah ngambil pasien lagi. Ini gila ngga kaya gini" kata perekam perempuan di ruang instalasi forensik rumah sakit tersebut.

Berawal Saat Hendak Melihat Jenazah untuk Terakhir Kali

ilustrasi jenazah ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/forestpath

Seperti dilansir dari kanal Youtube Bogor24update, kekecewaan keluarga tersebut bermula saat sang anak hendak melihat jenazah ibu nya untuk yang terakhir kali pada pukul 07.30 WIB.

Ketika dilakukan pengecekan, ternyata jenazah tersebut berbeda dengan ibunya. Mereka pun mempertanyakan di mana ibu nya saat ini berada. Saat itu terdapat seorang perawat perempuan yang menyebut bahwa jenazah ibu nya sedang dipetikan.

“Tadi kan kita tanyain tuh perawat perempuan, ibu saya mana. Lagi dipetiin katanya, akhirnya mas datang ke ruangan, saya tanya lagi, Ibu saya mana. Lagi ambil peti, gimana itu.” keluh anggota keluarga di video yang direkam tanggal 30 Januari 2020 itu.

Keterangan Pihak Rumah Sakit

Bagian Hukum dan Humas RSUD Kota Bogor, Taufik menjelaskan jika pihak rumah sakit mengakui bahwa sebenarnya kejadiannya adalah jenazah yang sudah ada di ruangan forensik adalah jenazah pasien lain yang juga meninggal di saat yang bersamaan.

“Jadi sebenarnya yang terjadi adalah saat itu sudah ada jenazah di ruangan forensik atas nama  ibu Cicih bukan ibu Wawat (ibu dari anggota keluarga tersebut). Selanjutnya pihak rumah sakit segera membawa almarhumah ibu Wawat dengan mobil jenazah ke rumah duka di daerah Leuwiliang, Kota Bogor. Terang Taufik 05/01.

Menurutnya pihak keluarga sudah menganggap kejadian tersebut selesai dan turut berpesan kepada pihak RSUD Kota Bogor agar kejadian nyaris tertukar tersebut tidak kembali terjadi kepada pasien lain.

“Saat itu saya juga ikut mendampingi ke rumah duka untuk menyampaikan bela sungkawa dan permintaan maaf atas pelayanan yang kurang memuaskan. Pada saat itu keluarga pasien melalui suaminya sudah menganggap tidak ada persoalan lagi karena almarhumah sudah dimakamkan dan berpesan agar jangan sampai terulang lagi kepada pasien yang lain” tutupnya.