Kisah Penyusun Kamus Sunda R.A Danadibrata, Blusukan Gang untuk Kumpulkan Kosakata
Merdeka.com - Kamus Bahasa Sunda menjadi pedoman masyarakat luas saat berkomunikasi dengan warga Jawa Barat. Salah seorang penyusun yang kurang dikenal namun memiliki proses kreatif yang unik adalah, R.A Danadibrata. Bahkan Ia rela blusukan ke gang-gang kecil untuk mengumpulkan kosakata.
Pria kelahiran Kabupaten Ciamis, 23 April 1905 ini menjadi sosok yang berpengaruh terhadap kemajuan Bahasa Sunda. Kamus garapannya menuai kekaguman sastrawan setempat, Ajip Rosidi yang juga dosen Bahasa Sunda di Universitas Padjajaran.
Kelebihan yang maksud dalah kemampuannya menuliskan kosakata secara rinci dan detail sehingga kekayaan Bahasa Sunda semakin berkembang. Berikut kisah selengkapanya.
Berawal dari Ketertarikannya di Bahasa Sunda
©2023 Wikipedia/ Merdeka.com
Dikutip dari Instagram @budayajabar, Rabu (22/2), keinginannya untuk menyusun kamus Sunda sudah dimulai sejak dirinya muda. Mulanya, ia memiliki ketertarikan yang kuat di ilmu sastra Sunda, sehingga ia ingin memperkaya khazanah yang sudah ada.
Ia belajar kepada gurunya sekaligus pamannya R.Djajadiredja, yang merupakan seorang penulis. Mereka juga menyempurnakan kosakata dengan menyusunnya sesuai abdjad.
Sebelumnya, Danadibrata kerap bersinggungan dengan kebahasaan Sunda saat bersekolah di OSVIA (Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren), yang merupakan tempat belajar untuk para calon pegawai bumiputera di masa Hindia Belanda.
Rela Blusukan ke Gang-Gang Kecil
R.A Danadibrata memiliki proses kreatif yang unik selama menyusun kamus ini. Setelah lulus sekolah, ia berkesempatan bekerja sebagai wedana atau pimpinan daerah.
Pekerjaannya yang banyak bersinggungan dengan masyarakat rupanya membentuk proses kreatifnya untuk mengumpulkan kosa kata. Ia memilih blusukan ke gang-gang dan perkampungan kecil untuk mencatat kosakata baru dalam Bahasa Sunda dari warga.
Proses pengumpulan ini berlangsung lama, setidaknya sejak tahun 1930-an sampai pasca kemerdekaan. Sebagai upaya untuk mendapatkan detail, ia selalu memulainya dengan obrolan dan mengulang-ulangnya untuk mengetahui arti dalam Bahasa Indonesia.
Ia juga mempelajari bahasa tersebut, dan mencocokkannya dengan kehidupan sehari-hari. Setelah berkonsultasi dengan Ajip Rosidi, kamus Bahasa Sunda setebal 2.000 halaman berhasil diterbitkan.
Tak Dapat Menyaksikan Kamusnya Terbit
©2023 Wikipedia/ Merdeka.com
Setelah naskahnya selesai di tahun 1970-an, Ajip yang memiliki peran besar untuk menerbitkannya. Namun banyak kendala yang dihadapi, seperti perusahaan percetakan bermasalah sampai ketiadaan anggaran yang saat itu membutuhkan biaya operasional penerbitan sebesar Rp15 juta.
Kamus akhirnya bisa diterbitkan di tahun 2006 melalui balai penerbitan yang dimiliki Ajip Rosidi dan bekerja sama dengan Universitas Padjajaran.
Sayangnya, R.A Danadibrata tidak bisa melihat hasil kerja kerasnya selama berpuluh-puluh tahun karena meninggal dunia di tanggal 18 Oktober 1987 dalam usia 82 tahun. Tercatat terdapat total 40.000 kata Bahasa Sunda yang berhasil diarsipkan olehnya.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaBerikut pantun Bahasa Sunda lucu yang cocok jadi referensi cairkan suasana.
Baca SelengkapnyaSisindiran Sunda ini juga mempunyai pesan yang hendak disampaikan pada pembaca atau para pendengar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ia ditemukan setelah ada laporan soal orang hilang dari Dinas Sosial.
Baca SelengkapnyaIa merupakan tokoh penting dalam sejarah Kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaKonon Desa Kedung Glatik sudah berdiri sejak abad ke-15
Baca SelengkapnyaSosok Raden Adipati Djojoadiningrat mampu meyakinkan Kartini untuk mewujudkan bersama mimpinya membangun kesetaraan bagi kaum perempuan.
Baca SelengkapnyaDikemas dengan bahasa daerah, cerita lucu Sunda menghadirkan tawa dan senyum saat membacanya.
Baca SelengkapnyaBeberapa bukti interaksi manis orang tua dan kekasihnya ini jadi sorotan.
Baca Selengkapnya