Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Jalur Lingkar Purwakarta, Berjasa Membuka Akses Jalan Warga Sukasari yang Dulu Terisolasi

Jalur Lingkar Barat ternyata memiliki jasa yang besar bagi Kabupaten Purwakarta. Pasca pembangunan selesai pada 2017 lalu, salah satu kecamatan bernama Sukasari yang sempat terisolir bisa terbuka aksesnya. Sebelumnya warga di sana kesulitan untuk beraktivitas di luar desa.

Kisah Jalur Lingkar Purwakarta, Berjasa Membuka Akses Jalan Warga Sukasari yang Dulu Terisolasi

Kecamatan Sukasari terisolir

Dikutip dari Liputan6, Rabu (25/10), sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.

Belum lagi topografinya yang sebagian merupakan daerah hutan belantara sehingga semakin menyulitkan warga untuk mengakses jalan menuju wilayah kota.

Total panjang Jalur Lingkar Barat sendiri mencapai 57 kilometer, dan membelah bukit.

Warga harus menyeberangi Waduk Jatiluhur pakai perahu

Dibangunnya jalan tersebut semakin memudahkan akses transportasi warga, sehingga tidak perlu menyeberangi Waduk Jatiluhur seperti dulu.

Sebelum tahun 2013, warga di sana masih harus menyeberangi Waduk Jatiluhur menggunakan perahu untuk keluar Kecamatan Sukasari.

"Dulu sebelum ada jalan ini, mah mau kemana-mana tuh sulit. Karena, mobilitas warga hanya bisa dilakukan dengan perahu dengan menyeberangi Danau Jatiluhur. Tapi sekarang mah enak, sudah dibangun jalan beton. Jadi, warga bisa pakai kendaraan bermotor," kata salah satu warga Sukasari, Zulkarnaen (45)

Perekonomian warga menggeliat

Perekonomian warga menggeliat

Semenjak dibangun jalur tersebut, perekonomian warga setempat mulai berkembang.

Dia menambahkan, saat jalan tersebut belum dibangun, warga Sukasari harus mengeluarkan ongkos perahu yang tinggi. Belum lagi resiko tenggelam juga menghantui warga.

"Dulu mah kalau mau ke pusat kota, ya harus pakai perahu. Ongkosnya juga terbilang cukup mahal. Sekarang mah, tinggal pakai motor. Kurang lebih 45 menit sudah sampai di pusat kota Purwakarta," tambah dia

Butuh perhatian

Saat ini Jalur Lingkar Barat Purwakarta sendiri masih butuh perhatian dari pemerintah.

Secara keseluruhan jalur tersebut masih layak dilalui, namun di bebeapa titik sudah mengalami kerusakan sehingga perlu diperbaiki.

"Secara fungsional sih masih bisa dilalui. Hanya ada memang ada beberapa titik yang mengalami kerusakan. Insya Allah di 2024 nanti kita fokuskan untuk perbaikannya," kata Kepala Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Purwakarta, Ryan Oktavia.

Jadi penghubung beberapa kabupaten

Jadi penghubung beberapa kabupaten

Dengan adanya jalur tersebut, beberapa kabupaten di sekitar Purwakarta bisa turut terhubung karena jalan yang dibangun di masa kepemimpinan Dedi Mulyadi itu mempermuda warga menuju Karawang, Cianjur, Bekasi dan Bogor.

© 2023 merdeka.com/Liputan6

Jalur Lingkar Purwakarta juga menghubungkan empat kecamatan yakni Babakan Cikao-Jatiluhur-Kecamatan Sukasari hingga Maniis.

Selain itu, terkoneksinya Kecamatan Sukasari semakin membuka potensi wisata dan umkm setempat agar dikenal masyarakat luas.

Kisah Jalur Lingkar Purwakarta, Berjasa Membuka Akses Jalan Warga Sukasari yang Dulu Terisolasi
Dua Kecamatan di Lumajang Terisolir Dampak Banjir Lahar Semeru
Dua Kecamatan di Lumajang Terisolir Dampak Banjir Lahar Semeru

Warga yang berada di dua lokasi terisolir ini tidak bisa pergi ke mana-mana. Sebab, akses menuju lokasi tersebut terputus total dari dua arah sekaligus.

Baca Selengkapnya
Baru Dipadamkan, Karhutla Kembali Kepung Tol Palindra hingga Ganggu Pengendara
Baru Dipadamkan, Karhutla Kembali Kepung Tol Palindra hingga Ganggu Pengendara

Belum diketahui berapa luasan lahan yang terbakar.

Baca Selengkapnya
Keseruan Jajaran Polres Bantul Main Ketoprak, Sampaikan Pesan Kamtibmas
Keseruan Jajaran Polres Bantul Main Ketoprak, Sampaikan Pesan Kamtibmas

Mereka mengangkat cerita tentang hal-hal yang bisa menciptakan rasa aman dan nyaman di lingkungan warga.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Unik Pemkab Purwakarta Atasi Hama Tikus, Sebar Pasukan Burung Hantu di Persawahan
Cara Unik Pemkab Purwakarta Atasi Hama Tikus, Sebar Pasukan Burung Hantu di Persawahan

Sejak tahun lalu, sudah ada 12 rumah burung hantu yang disebar di empat kecamatan.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Ruko di Jakpus, Dua Orang Ditemukan Meninggal
Kebakaran Ruko di Jakpus, Dua Orang Ditemukan Meninggal

"TAT ditemukan di tangga arah lantai ke 2, sedangkan D di kamar mandi lantai 2," kata Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat Asril.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Minta Kesadaran Warga Tak Bakar Sampah Guna Kurangi Polusi
Heru Budi Minta Kesadaran Warga Tak Bakar Sampah Guna Kurangi Polusi

"Saya minta Walkot, Camat, Lurah untuk menyadarkan masyarakat untuk tidak bakar sampah di lingkungannya," kata Heru.

Baca Selengkapnya
Kejari Tetapkan 3 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Sekwan DPRD Seluma yang Rugikan Negara Rp1,2 M
Kejari Tetapkan 3 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Sekwan DPRD Seluma yang Rugikan Negara Rp1,2 M

Wuriadhi mengungkapkan ketiga tersangka itu yakni HS selaku mantan Pelaksana Tugas (PLT) Sekwan, RH selaku mantan bendahara pengeluaran dan SA selaku PPTK.

Baca Selengkapnya
Delapan Warga Aceh Selatan Tertimbun Longsor di Lokasi Tambang Emas
Delapan Warga Aceh Selatan Tertimbun Longsor di Lokasi Tambang Emas

Para korban cepat dilarikan ke puskesmas setempat dan Rumah Sakit Yulidin Away Tapaktuan.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Prajurit di Perbatasan RI-PNG, Jenderal TNI Ikut Bermalam di Pos Satgas
Kunjungi Prajurit di Perbatasan RI-PNG, Jenderal TNI Ikut Bermalam di Pos Satgas

Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Dany Rakca menempuh jarak ribuan kilometer untuk bertatap muka dengan prajurit yang menjaga perbatasan paling timur.

Baca Selengkapnya