Kisah Inspiratif Mantan Karyawan yang Kini Raup Omzet Jutaan per Bulan dari Kue Tradisional
Nurhayati menceritakan kisah suksesnya berjualan kue tradisional usai resign dari tempat kerja. Omzetnya capai jutaan.
Nurhayati menceritakan kisah suksesnya berjualan kue tradisional usai resign dari tempat kerja. Omzetnya capai jutaan.
Kisah Inspiratif Mantan Karyawan yang Kini Raup Omzet Jutaan per Bulan dari Kue Tradisional
Memutuskan berhenti kerja membuat seorang warga asal Karangtengah, Kota Tangerang, Banten bisa tetap meraih cuan. Dia tak kehilangan akal dan memilih berjualan kue tradisional dengan ragam varian. Usaha yang dirintis perempuan bernama Nurhayati ini pun perlahan berkembang pesat. Bahkan UMKM dengan brand Cahaya Kue miliknya menerima banyak orderan karena keahliannya menciptakan rasa yang enak. Begini cerita inspiratifnya.
-
Siapa mantan TKW yang sukses berjualan bandeng? Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
-
Siapa ibu rumah tangga di Bogor yang sukses berbisnis kue? Perempuan bernama Windhy Arisanty itu rupanya bisa mengantongi omzet hingga puluhan juta rupiah hanya dari berjualan kue.
-
Bagaimana karyawan tersebut menjadi terkenal? Insiden ini menjadi viral di media sosial setelah seorang netizen bernama Xiiao Liingzz mengunggah video dan foto Alice Chang, yang tampaknya berasal dari akun Xiaohongshu miliknya.
-
Bagaimana Mulyani memulai bisnis kue? Seiring waktu, Mulyani mulai berbagi resep kue kepada pelanggan di tokonya. Beberapa pelanggan tertarik belajar membuat kue pada dirinya. Awalnya, Mulyani tidak menarik tarif kepada para peserta belajar membuat roti. 'Lalu mulai berbayar Rp5 ribu, kemudian belajar bikin macem-macem roti jadi bayar Rp10 ribu,' jelasnya.
-
Siapa pengusaha sukses asal Sumut itu? Marihad Simon Simbolon adalah sosok penting di balik suksesnya sebuah perusahaan yang bergerak di bidang logistik, perminyakan, dan industri kelapa sawit.
-
Siapa yang bisa sukses di bisnis kuliner? Kamu bisa melihat kesuksesan bisnis makanan dan hantaran dari Mamadis Kitchen misalnya. Dia berhasil mengembangkan brand-nya dan mencuri perhatian pencinta kuliner, berkat kemauannya mempromosikan produknya lewat media sosial.
Maksimalkan bakat
Disampaikan Nurhayati, langkahnya keluar dari tempat kerja sebelumnya dirasa tepat karena bisa memaksimalkan bakat membuat kue yang dia pelajari sejak lama. Dia pun merasa senang, dan terus mendalami bisnis sebagai bagian dari hobi sekaligus meraih pendapatan bulanan. “Wah, kegiatan membuat kue memang menjadi kesukaan dan kebiasaan sejak lama. Kemampuan membuat jenis kue pun saya kuasai dengan teknik, kualitas bentuk, sampai rasa yang tercipta tak bisa diragukan lagi,” kata dia, mengutip laman Pemkot Tangerang, Jumat (30/6).
Jual aneka kue basah dan kering
Nurhayati menjual berbagai aneka kue mulai dari basah, sampai kering. Sebelumnya dia memutuskan berhenti bekerja di tahun 2018 lalu, dan memilih membangun bisnis berjualan ragam kue tradisional. Kuenya seringkali ludes seperti gemblong, bugis, lumpur, onde-onde, lupis sampai ranginang. Semuanya lezat dan ramah di kantong. “Beberapa jenis kue yang biasanya saya buat, meliputi kue gemblong, dadar gulung, onde-onde, rainbow, lumpur kentang, bugis, pastel, risol, bolu semangka, lupis, wajik rengginang, kembang goyang, sampai akar kelapa,” bebernya.
Pernah terima orderan 1.500 kue
Dirinya menceritakan bahwa pernah menerima orderan sampai 1.500 kue, dengan berbagai jenis dan rasa. Orderan tersebut ramai karena dia selalu menjaga kualitas dan rasa, dengan harga mulai dari Rp2 ribu per kue. Dia pun tak pelit bahan, sehingga selalu membuat kue dengan ukuran yang cukup besar. Ini menjadi daya tarik produknya hingga laris manis dipesan. Biasanya kue-kue kreasinya habis diburu orang-orang, maupun borongan untuk keperluan acara maupun hajatan warga.
Omzet capai jutaan
Dalam satu bulan dia mampu mengantongi keuntungan mulai dari Rp5 sampai Rp6 juta, sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Nurhayati memasarkan produknya secara offline di UMKM Cahaya Kue, Jalan Karyawan 2 No. 66, Karangtengah, Kota Tangerang. Dia juga memanfaatkan media sosial seperti Twitter maupun Instagram. “Kini, pesanan yang masuk selalu ada terus. Dari yang harian 150 kue sampai pernah 1.500 kue. Alhamdulillah, omset yang kini didapatkan pun lumayan, bisa 5-6 juta per bulannya,” tambahnya.
Kue-kue basah dan kering yang dijajakan Nurhayati memiliki rasa yang beragam, mulai dari manis sampai asin. Semuanya selalu laris manis diburu konsumen.