Kisah Haru Mbah Salam, Penjual Mainan yang Setiap Hari Tidur Beralaskan Kardus di Emperan Toko
Mbah Salam mengaku pulang ke Malang dua sampai tiga bulan sekali untuk menengok anak dan cucunya di rumah.
Mbah Salam mengaku pulang ke Malang dua sampai tiga bulan sekali untuk menengok anak dan cucunya di rumah.
Memiliki hidup nyaman di masa tua tentu menjadi keinginan setiap orang. Namun nyatanya, tak semua orang bisa menikmati hidup nyaman di masa tua.
Salah satunya Mbah Salam, kakek penjual mainan berusia 92 tahun yang setiap hari tidur beralaskan kardus di emperan toko. Video yang diunggah akun @naraateam_nafa.tagung ini pun viral dan membuat haru warganet.
"Assalamualaikum mbah, jualan apa ini mbah?" tanya wanita yang merupakan team Nara.
"Waalaikumsalam, jualan ini mainan," jawab Mbah Salam.
Mainan ini dijual Mbah Salam mulai harga Rp10.000 hingga Rp30.000.
Rupanya Mbah Salam adalah orang Malang. Namun ia memilih untuk mencari nafkah di Tulungagung dengan menjual mainan. Mbah Salam mengaku pulang ke Malang dua sampai tiga bulan sekali untuk menengok anak dan cucunya di rumah.
tiktok.com
Tak hanya itu, Mbah Salam juga memberi tahu bahwa setiap hari ia tidur di emperan toko. Menyedihkannya lagi, Mbah Salam tidur hanya dengan beralaskan kardus yang di gelar agar kulitnya tidak langsung terkena lantai yang dingin.
Mbah Salam masih tampak sehat di usianya yang sudah 92 tahun. Penggungah video itu dibuat makin sedih saat Mbah Salam mengaku sudah capek hidup.
"Milih udah enggak mau hidup. Enggak kuat, kesel saya. Tapi sama Gusti Allah masih dikasih hidup aja ya nggak tau," ujar Mbah Salam.
Untuk makan dan minum, Mbah Salam mengaku banyak yang membantunya secara cuma-cuma. Di akhir, ia berterimakasih karena diberi sejumlah uang.
Video ini pun viral dan mencuri perhatian warganet. Tak sedikit dari mereka yang ikut sedih mengetahui perjuangan hidup Mbah Salam.
"YaaAllah.. Ini mbah yg sy maksud mbaa, Alhamdulillah sdh dibantu nara team," ujar seorang yang memberi info ini.
"Tiap beli mainan emperan bukan manjain anak tp niat melariskan," tulis yang lain.
"92 Mbah e sek jualan," ujar seorang warganet.
"Percayalah hidup yg kita keluhkan setiap hri adalh kehidupan yg diimpikan org lain," tulis yang lain.
Datang dari Lamongan ke Surabaya untuk menjual satu tikar, nyatanya dagangannya tak kunjung laku.
Baca SelengkapnyaDi masa tuanya, ia masih harus bekerja untuk mengisi perut keluarganya.
Baca SelengkapnyaPak Alam berjualan tisu keliling dari Cikarang ke Jakarta. Ia naik kereta bersama putranya Sultan.
Baca SelengkapnyaPerjuangan kakek Jagat penjual mainan keliling ini viral, mengaku sering pulang dengan tangan kosong.
Baca SelengkapnyaMenceritakan kisah lucu penuh petualan pada anak sebelum tidur bermanfaat bagi perkembangan anak.
Baca Selengkapnyapembunuhan terjadi di rumahnya, Kamis (11/1) pukul 21.30 WIB. Saat itu, korban, SR, sedang tidur sendirian di kamar belakang
Baca SelengkapnyaTiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaSaat melakukan tindakan tak terpujinya, F dalam keadaan mabuk.
Baca SelengkapnyaKisah haru Pak Edi, penjual kerupuk Palembang yang tetap bekerja meski sakit.
Baca Selengkapnya