Jaga Kesehatan selama Pandemi, Ini Panduan WHO untuk Durasi Olahraga
Merdeka.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta masyarakat untuk rutin melakukan aktivitas fisik atau berolahraga selama pandemi. Pasalnya, aktivitas fisik yang baik dan teratur dapat menjauhkan dari berbagai penyakit.
Menurut WHO, aktivitas fisik secara teratur adalah kunci untuk mencegah dan membantu mengelola masalah penyakit jantung, diabetes tipe-2, dan kanker, serta mengurangi gejala depresi dan kecemasan. Masalah-masalah ini menjadi faktor risiko seseorang mudah terpapar Covid-19.
"Aktif secara fisik sangat penting untuk kesehatan. Aktivitas ini juga dapat memperpanjang umur. Setiap gerakan akan diperhitungkan, terutama di masa pandemi ini. Kita semua harus bergerak setiap hari," ujar Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus
Pada Rabu (25/11/2020), WHO merilis pedoman baru tentang aktivitas fisik dan perilaku menetap. Menurut WHO, durasi waktu untuk melakukan aktivitas fisik ini berbeda untuk tiap usia dan kondisi. WHO kemudian menggolongkan kebutuhan aktivitas fisik ini:
Panduan Durasi Olahraga
Anak-anak
Anak-anak hingga usia 17 tahun harus mendapatkan setidaknya 60 menit per hari aktivitas fisik atau olahraga dengan intensitas sedang hingga kuat. Sebagian besar aktivitas harus bersifat aerobik seperti joging atau bersepeda. Selain itu, aktivitas yang memperkuat otot dan tulang juga diperlukan.
Dewasa 18-64 tahun
Orang dewasa sehat berusia 18 hingga 64 tahun harus mendapatkan setidaknya 150–300 menit per minggu aktivitas fisik aerobik intensitas sedang atau setidaknya 75–150 menit aktivitas fisik aerobik intensitas tinggi per minggu. Setidaknya dua hari per minggu aktivitas penguatan otot dapat memberikan manfaat kesehatan tambahan.
Dewasa 65 tahun ke atas
Orang dewasa sehat berusia 65 tahun ke atas memiliki rekomendasi yang sama dengan mereka yang berusia 18 hingga 64 tahun. Aktivitas fisik tambahan setidaknya tiga hari dalam seminggu yang menekankan keseimbangan dan latihan kekuatan dapat membantu mencegah kelemahan.
Wanita Hamil
Tetap aktif selama dan setelah kehamilan bermanfaat baik bagi ibu dan bayi. Wanita hamil dan pascapersalinan harus mendapatkan setidaknya 150 menit per minggu aktivitas fisik aerobik intensitas sedang.
Ibu hamil tentu harus memastikan bahwa mereka terhidrasi, menghindari aktivitas yang berisiko, dan waspada terhadap tanda peringatan yang memberi tahu mereka untuk berhenti.
Orang dengan Kondisi Tertentu
Orang dewasa dan anak-anak dengan kondisi kesehatan tertentu, disabilitas atau kondisi kronis memiliki rekomendasi yang sama dengan orang dewasa dan anak-anak yang sehat yakni disarankan untuk melakukan olahraga aerobik sedang 150-300 menit per minggu atau setidaknya 75-150 menit aerobik berat per minggu
Semua Aktifitas Fisik Bermanfaat
Lebih lanjut Direktur Promosi Kesehatan WHO Dr Ruediger Krech mengatakan bahwa aktivitas fisik dalam bentuk apapun dan durasi berapapun dapat meningkatan kesehatan dan kesejahteraan. Akan tetapi, lebih banyak selalu lebih bak.
Senada dengan Kepala Unit Aktivitas Fisik yang memimpin pengembangan pedoman WHO baru yakni DR Fiona Bull, ia mengatakan bahwa panduan WHO yang baru ini pentingnya menjadi aktif.
“Panduan baru ini menyoroti betapa pentingnya menjadi aktif bagi hati, tubuh dan pikiran kita, dan bagaimana hasil yang menguntungkan bermanfaat bagi semua orang, dari segala usia dan kemampuan,” kata Dr Fiona Bull.
(mdk/anf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingkatkan kesehatan jantung, ini ragam jenis olahraga yang bisa kamu lakukan.
Baca SelengkapnyaDari risiko penyakit jantung hingga obesitas, kurangnya aktivitas fisik dapat membuka pintu bagi berbagai masalah kesehatan yang seharusnya bisa dihindari.
Baca SelengkapnyaDalam menjaga kesehatan dan kebugaran, olahraga yang tepat sesuai usia merupakan hal yang penting.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejumlah aktivitas sehat yang kita lakukan di akhir pekan bisa berdampak sehat bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaBerolahraga selama 11 menit setiap harinya secara signifikan dapat mengurangi risiko kematian dini serta membantu mencegah
Baca SelengkapnyaOlahraga dengan perut kosong dianggap dapat membantu pembakaran lemak lebih banyak. Padahal, kondisi ini bisa menimbulkan dampak negatif bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaSejumlah tindakan kita di malam hari bisa memengaruhi kondisi otak.
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang kembali bekerja setelah Lebaran, penting untuk memperhatikan sejumlah kondisi kesehatan tubuh.
Baca SelengkapnyaOlahraga adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan dan kebugaran ibu hamil dan janin di dalam kandungan.
Baca Selengkapnya