Indahnya Batik Tionghoa di Kampung Tehyan, Punya Motif Lampion hingga Ikan Koi
Merdeka.com - Kampung Tehyan di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten, terkenal memiliki tradisi Tionghoa yang kental. Salah satu produk budaya yang bisa ditemukan di sini adalah batik tulis bermotif ala negeri tirai bambu.
Warga Kampung Tehyan, Henny Lim mengatakan, produk batik tulis khas setempat memiliki ragam corak seperti lampion hingga ikan koi. Selain itu, terdapat pilihan warna yang beragam seperti merah, hijau, hitam, biru hingga kuning.
Seperti apa keindahan batik Tionghoa? Simak informasi selengkapnya yang berhasil dihimpun Merdeka.com, Kamis (10/3).
Punya 7 Motif Batik Sebagai Media Pengenalan Kampung Tehyan
©2022 tangerangkota.go.id/Merdeka.com
Henny menjelaskan, batik tulis Tionghoa khas Kampung Tehyan, Neglasari memiliki ragam motif dan corak. Setidaknya terdapat 7 motif dengan berbagai kombinasi warna seperti lampion, bunga Padma, klenteng, burung hong, perahu naga, pintu air 10 hingga ikan koi.
Kegiatan produksi batik bernuansa Tionghoa ini dikerjakan oleh Kelompok Batik Lentera yang dikelola Koperasi Lentera Benteng Jaya (LBJ). Koperasi tersebut juga membantu perputaran ekonomi dari produksi hingga distribusi batik.
“Kami anggota koperasi iya, warga asli Kampung Tehyan juga iya. Lewat batik bernuansa Tionghoa ini menjadi terobosan baru untuk lebih mengenalkan kampung kami lebih luas lagi,” ungkap Henny Lim, Ketua Koperasi LBJ.
Harga Batik Kampung Tehyan
Batik tulis Kampung Tehyan sendiri dijual dengan berbagai macam ukuran mulai dari dua meter. Untuk harga biasanya menyesuaikan dengan jenisnya, mulai dari Rp100 ribu hingga Rp1 juta per lembar kain batik tulis.
Saat ini, kata Henny, Kelompok Batik Lentera tengah mengerjakan pesanan dari kecamatan dengan order hampir 40 lembar. Pihaknya pun masih sebatas menjual di sekitar Kota Tangerang, dan berharap bisa lebih dikenal secara luas
“Warga produksi hampir setiap minggunya, untuk kali ini cukup intens produksi kita lakukan. Karena lagi ada orderan khusus dari Kecamatan untuk seragam pegawai sepertinya, hampir 40 lembar. Sejauh ini, orderan memang baru di sekitaran Kota Tangerang saja. Semoga perlahan, pasar kian kenal dan orderan makin beragam hadir dari daerah lainnya,” harapnya.
Tak Kalah dari Batik Daerah Lain
©2022 tangerangkota.go.id/Merdeka.com
Henny, berharap banyak warga Indonesia yang mengenal Kampung Tehyan atau kebudayaan Tionghoa Cina Benteng asli Kota Tangerang melalui batik tulis ini.
Lanjutnya, dari situ batik asli Kampung Tehyan bisa dilirik banyak kalangan dan mengenakan sehingga bisa bersanding dengan batik-batik tulis daerah lain yang sudah lebih dulu hadir.
“Ayo kita dukung kebudayaan asli Kota Tangerang. Jika tertarik dengan batik-batik bernuansa Tionghoa kami, bisa datang ke Kampung Tehyan, atau order ke Koperasi Lentera Benteng Jaya dengan menghubungi nomor 0812-8515-7588,” katanya seperti dilansir dari laman resmi Pemerintah Kota Tangerang.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di balik motif dan warnanya yang indah, terselip misi penyelamatan lingkungan dari sehelai batik tulis khas Bayat, Klaten.
Baca SelengkapnyaPengguna batik ini diharapkan bisa mengagumi keindahan alam Priangan Timur.
Baca SelengkapnyaBatik-batik ini juga sudah tercatat dalam Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kemenkumham RI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden SBY ajak keluarga belanja batik sampai temukan motif spesial kesukaan Ibu Ani.
Baca SelengkapnyaBatik tulis khas Bayat itu unik karena memakai pewarna alami. Pelaku usahanya juga memiliki misi pelestarian lingkungan.
Baca SelengkapnyaDi selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.
Baca SelengkapnyaBatik ini punya motif otentik khas Jakarta, mulai dari buah sampai kesenian.
Baca SelengkapnyaDalam selembar batik khas Ciwaringin terdapat perjuangan rakyat melawan penjajahan.
Baca Selengkapnyajemaah wanita terlihat mengenakan mukena dengan motif macan tutul yang mencolok.
Baca Selengkapnya