Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hipoksemia adalah Rendahnya Kadar Oksigen dalam Darah, Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Hipoksemia adalah Rendahnya Kadar Oksigen dalam Darah, Ketahui Gejala dan Penyebabnya ilustrasi sesak napas. ©www.wikihow.com

Merdeka.com - Hipoksemia adalah kondisi di mana tingkat oksigen dalam darah Anda berada di bawah normal, khususnya di arteri. Hipoksemia adalah tanda adanya masalah yang berkaitan dengan pernapasan atau sirkulasi. Jika kadar oksigen dalam darah terlalu rendah, tubuh mungkin tidak bekerja dengan baik.

Darah membawa oksigen ke sel-sel di seluruh tubuh Anda agar tetap sehat. Hipoksemia dapat menyebabkan masalah ringan seperti sakit kepala dan sesak napas. Pada kasus yang parah, hipoksemia dapat mengganggu fungsi jantung dan otak. Hipoksemia yang menyebabkan kadar oksigen rendah di jaringan tubuh yang disebut hipoksia. Terkadang orang menggunakan kedua istilah tersebut secara bergantian, tapi sebenarnya keduanya bukan hal yang sama.

Hipoksemia ditentukan dengan mengukur kadar oksigen dalam sampel darah yang diambil dari arteri. Ini juga dapat diperkirakan dengan mengukur saturasi oksigen dalam darah Anda menggunakan oksimeter, perangkat kecil yang dijepitkan ke jari Anda.

Oksigen arteri normal yaitu sekitar 75 sampai 100 milimeter air raksa (mm Hg). Nilai di bawah 60 mm Hg biasanya menunjukkan kebutuhan oksigen tambahan. Pembacaan oksimeter biasanya berkisar antara 95 hingga 100 persen. Nilai di bawah 90 persen sudah dianggap rendah.

Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai hipoksemia, kami akan menyampaikannya dalam artikel berikut ini, yang dilansir dari laman healthline.com.

Penyebab Hipoksemia

Ada banyak kondisi yang dapat menyebabkan hipoksemia. Beberapa penyebab hipoksemia adalah:

  • sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS)
  • anemia
  • asma
  • bekuan darah di paru-paru (emboli paru)
  • paru-paru yang kolaps
  • kelainan atau penyakit jantung bawaan
  • PPOK
  • cairan di paru-paru (edema paru)
  • penyakit paru interstisial
  • obat-obatan yang menurunkan laju pernapasan, seperti beberapa narkotika dan anestesi
  • radang paru-paru
  • jaringan parut di paru-paru (fibrosis paru)
  • apnea tidur
  • Hipoksemia pada bayi baru lahir

    Hipoksemia terkadang dapat terjadi pada bayi yang baru lahir dengan kelainan atau penyakit jantung bawaan. Faktanya, mengukur kadar oksigen dalam darah digunakan untuk menyaring bayi yang memiliki kelainan jantung bawaan.

    Bayi prematur juga rentan terhadap hipoksemia, terutama jika mereka telah ditempatkan pada ventilator mekanik.

    Gejala Hipoksemia

    Seseorang dengan hipoksemia mungkin mengalami beberapa gejala. Gejala hipoksemia adalah sebagai berikut:

  • sesak napas
  • batuk atau mengi
  • sakit kepala
  • detak jantung cepat
  • merasa bingung atau disorientasi
  • warna biru pada kulit, bibir, dan kuku
  • Diagnosa

    Untuk mendiagnosis hipoksemia, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik di mana mereka akan memeriksa jantung dan paru-paru Anda. Mereka juga memeriksa warna kulit, kuku, atau bibir Anda.

    Ada beberapa tes tambahan yang dapat mereka lakukan untuk menilai kadar oksigen dan pernapasan Anda, di mana tes untuk hipoksemia adalah sebagai berikut:

  • Oksimetri nadi, yang menggunakan sensor yang ditempatkan di jari Anda untuk mengukur kadar oksigen darah.
  • Tes gas darah arteri, yang menggunakan jarum untuk mengambil sampel darah dari arteri untuk mengukur kadar oksigen darah.
  • Tes pernapasan, yang dapat mengevaluasi pernapasan Anda melalui mesin atau dengan bernapas ke dalam tabung.
  •  

    Penanganan Hipoksemia

    Karena hipoksemia melibatkan kadar oksigen darah yang rendah, tujuan pengobatan dari hipoksemia adalah dengan mencoba meningkatkan kadar oksigen darah kembali normal.

    Salah satu cara menangani hipoksemia adalah dengan terapi oksigen. Cara ini melibatkan penggunaan masker oksigen atau tabung kecil yang dijepitkan ke hidung Anda untuk menerima oksigen tambahan.

    Hipoksemia juga dapat disebabkan oleh kondisi yang mendasarinya seperti asma atau pneumonia. Jika kondisi yang menyebabkan hipoksemia Anda, dokter akan memberikan penanganan untuk mengobati kondisi itu juga.

    (mdk/ank)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Penyebab Hipertermia dan Gejalanya, Peningkatan Suhu Tubuh di Atas Normal
    Penyebab Hipertermia dan Gejalanya, Peningkatan Suhu Tubuh di Atas Normal

    Hipertermia adalah kondisi ketika suhu tubuh terlalu tinggi atau lebih dari 38,5°C. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kegagalan pada sistem pendingin tubuh.

    Baca Selengkapnya
    5 Komplikasi Akibat Hipertensi yang Penting Diwaspadai, Sebabkan Penyakit Serius
    5 Komplikasi Akibat Hipertensi yang Penting Diwaspadai, Sebabkan Penyakit Serius

    Hipertensi memiliki penyakit penyerta yang serius seperti stroke, jantung, dan gagal ginjal.

    Baca Selengkapnya
    Dampak Olahraga saat Perut Kosong, Bisa Picu Hipoglikemia
    Dampak Olahraga saat Perut Kosong, Bisa Picu Hipoglikemia

    Olahraga dengan perut kosong dianggap dapat membantu pembakaran lemak lebih banyak. Padahal, kondisi ini bisa menimbulkan dampak negatif bagi tubuh.

    Baca Selengkapnya
    Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
    video untuk kamu.
    SWIPE UP
    Untuk melanjutkan membaca.
    Apa itu Hiperpigmentasi dan Bagaimana Cara Mencegahnya?
    Apa itu Hiperpigmentasi dan Bagaimana Cara Mencegahnya?

    Hiperpigmentasi merupakan permasalahan kulit yang cukup meresahkan. Yuk, cari tahu cara mencegahnya di sini!

    Baca Selengkapnya
    Penyakit yang Bisa Sebabkan Sesak Napas, Salah Satunya karena Rasa Cemas
    Penyakit yang Bisa Sebabkan Sesak Napas, Salah Satunya karena Rasa Cemas

    Sesak napas bukanlah suatu kondisi yang dapat diabaikan, karena dapat menjadi tanda adanya gangguan pada sistem pernapasan atau organ tubuh lainnya.

    Baca Selengkapnya
    Ketahui Apa Itu Pra-Diabetes, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya
    Ketahui Apa Itu Pra-Diabetes, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

    Sebelum seseorang mengalami diabetes, terdapat kondisi pra-diabetes yang mungkin terjadi dan bisa dikenali.

    Baca Selengkapnya
    7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula
    7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula

    Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.

    Baca Selengkapnya
    Bukan Hanya Kehamilan, 7 Kondisi Ini Juga Bisa Jadi Penyebab Menstruasi Terlambat
    Bukan Hanya Kehamilan, 7 Kondisi Ini Juga Bisa Jadi Penyebab Menstruasi Terlambat

    Waspadai gejalanya jika sering mengalami menstruasi terlambat.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Penyakit Kolesterol Tinggi (Hiperkolesterolemia) dan Cara Mengatasinya
    Penyebab Penyakit Kolesterol Tinggi (Hiperkolesterolemia) dan Cara Mengatasinya

    Kolesterol tinggi meningkatkan risiko penyakit serius seperti serangan jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah lain.

    Baca Selengkapnya