Gejala Hiperkalsemia dan Penyebabnya, Kondisi Tubuh karena Kelebihan Kalsium
Merdeka.com - Gejala hiperkalsemia perlu diketahui. Hiperkalsemia ialah kondisi tubuh karena kelebihan kalsium. Kalsium memang penting dalam tubuh. Mineral ini membantu kita dalam pertumbuhan tulang, kekuatan tulang, menjaga kadar hormon yang tepat dan fungsi optimal saraf, otot dan otak. Tingkat kalsium biasanya dikendalikan dengan sangat hati-hati oleh tubuh.
Mendapatkan asupan kalsium memang penting bagi tubuh. Namun, kalsium yang berlebihan dalam tubuh juga dapat menyebabkan gangguan. Obat dan kondisi tertentu dapat menyebabkan kadar kalsium darah tinggi, atau disebut juga dengan kondisi hiperkalsemia.
Hiperkalsemia, atau tingkat kalsium yang lebih tinggi dari kadar normal dalam darah. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kelenjar paratiroid yang terlalu aktif. Keempat kelenjar kecil ini terletak di leher, dekat kelenjar tiroid. Penyebab lain hiperkalsemia termasuk kanker, gangguan medis tertentu lainnya, beberapa obat, dan terlalu banyak mengonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D.
Bagaimana kita tahu jika tubuh sudah memiliki kalsium berlebih? Dalam artikel ini kami akan menyampaikan apa saja gejala hiperkalsemia dan juga penyebabnya yang dilansir dari Healthline.
Gejala Hiperkalsemia
Anda mungkin tidak memiliki gejala hiperkalsemia yang terlihat jika Anda hanya mengalami hiperkalsemia ringan. Tapi, jika Anda memiliki kasus yang lebih serius, Anda biasanya akan memiliki tanda dan gejala hiperkalsemia yang mempengaruhi berbagai bagian tubuh.
Secara umum, gejala hiperkalsemia dapat meliputi sakit kepala dan kelelahan. Namun, di beberapa bagian tubuh, juga akan muncul gejala hiperkalsemia seperti:
Ginjal
Gejala hiperkalsemia yang berhubungan dengan ginjal meliputi:
Perut
Gejala hiperkalsemia yang berhubungan dengan perut meliputi:
Jantung
Kalsium yang tinggi dapat mempengaruhi sistem kelistrikan jantung sehingga menyebabkan irama jantung yang tidak normal.
Otot
Kadar kalsium dapat mempengaruhi otot Anda, menyebabkan kedutan, kram, dan kelemahan.
Sistem Kerangka
Kadar kalsium yang tinggi dapat mempengaruhi tulang, yang menyebabkan:
Gejala Neurologis
Hiperkalsemia juga dapat menyebabkan gejala neurologis, seperti depresi, kehilangan memori, dan mudah marah. Kasus yang parah dapat menyebabkan kebingungan dan koma.
Jika Anda menderita kanker dan mengalami gejala hiperkalsemia, segera hubungi dokter. Tidak jarang kanker menyebabkan peningkatan kadar kalsium. Ketika ini terjadi, ini sudah menjadi keadaan darurat medis.
Penyebab Hiperkalsemia
Tubuh Anda menggunakan interaksi antara kalsium, vitamin D, dan hormon paratiroid (PTH) untuk mengatur kadar kalsium.
PTH membantu tubuh mengontrol berapa banyak kalsium yang masuk ke aliran darah dari usus, ginjal, dan tulang. Biasanya, PTH meningkat saat kadar kalsium dalam darah turun dan menurun saat kadar kalsium naik.
Tubuh Anda juga dapat membuat kalsitonin dari kelenjar tiroid ketika kadar kalsium terlalu tinggi. Ketika Anda mengalami hiperkalsemia, ada kelebihan kalsium dalam aliran darah dan tubuh Anda tidak dapat mengatur kadar kalsium secara normal.
Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan kondisi ini:
Hiperparatiroidisme
Hiperparatiroidisme terjadi ketika satu atau lebih kelenjar paratiroid menjadi terlalu aktif dan melepaskan terlalu banyak PTH. Ini menciptakan ketidakseimbangan kalsium yang tidak dapat diperbaiki oleh tubuh sendiri. Ini adalah penyebab utama hiperkalsemia, terutama pada wanita di atas usia 50 tahun.
Penyakit paru-paru dan kanker
Penyakit granulomatosa, seperti tuberkulosis dan sarkoidosis, adalah penyakit paru-paru yang dapat menyebabkan kadar vitamin D Anda meningkat. Ini menyebabkan lebih banyak penyerapan kalsium, yang meningkatkan kadar kalsium dalam darah. Beberapa kanker, terutama kanker paru-paru, kanker payudara, dan kanker darah, juga dapat meningkatkan risiko hiperkalsemia.
Efek samping obat
Beberapa obat, terutama diuretik, dapat menyebabkan hiperkalsemia. Obat-obatan ini dapat menyebabkan diuresis cairan yang parah, yang merupakan hilangnya air tubuh, dan ekskresi kalsium yang kurang. Hal ini menyebabkan kelebihan konsentrasi kalsium dalam darah.
Suplemen makanan dan obat-obatan yang dijual bebas
Mengkonsumsi terlalu banyak vitamin D atau kalsium dalam bentuk suplemen dapat meningkatkan kadar kalsium. Penggunaan kalsium karbonat yang berlebihan, yang ditemukan dalam antasida umum seperti Tums dan Rolaids, juga dapat menyebabkan kadar kalsium yang tinggi.
Dehidrasi
Ini biasanya mengarah pada kasus hiperkalsemia ringan. Dehidrasi menyebabkan kadar kalsium Anda meningkat karena rendahnya jumlah cairan yang Anda miliki dalam darah. Namun, tingkat keparahannya sangat tergantung pada fungsi ginjal Anda. Pada orang dengan penyakit ginjal kronis, efek dehidrasi akan lebih besar.
(mdk/ank)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hipertermia adalah kondisi ketika suhu tubuh terlalu tinggi atau lebih dari 38,5°C. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kegagalan pada sistem pendingin tubuh.
Baca SelengkapnyaPria di Inggris meninggal akibat hiperkalsemia, yaitu suatu keadaan yang dipicu oleh tingginya tingginya konsumsi vitamin D.
Baca SelengkapnyaMakan terlalu banyak semangka bisa menyebabkan masalah mulai dari kelemahan otot hingga detak jantung yang tidak teratur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Munculnya rasa lapar merupakan sinyal alami pada tubuh. Namun, sejumlah kondisi bisa menyebabkan kita tidak merasakan rasa lapar ini.
Baca SelengkapnyaSejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.
Baca SelengkapnyaSeperti halnya aturan makan, duku harus dikonsumsi dengan bijak dan tidak berlebihan. Jika tidak, maka efek samping duku bisa muncul menyerang tubuh.
Baca SelengkapnyaMeskipun produk susu sering dianggap sebagai sumber utama kalsium, ada banyak sayuran berkalsium tinggi yang dapat membantu memenuhi kebutuhan kalsium kita.
Baca SelengkapnyaKalsium adalah mineral yang memiliki peran besar dalam pembentukan tulang, fungsi otot, sel, dan saraf dalam tubuh manusia.
Baca SelengkapnyaBekerja terlalu keras atau dalam waktu yang lama bisa memunculkan kelelahan pada tubuh. Pada kondisi seperti ini, penting untuk mencegahnya sebelum terjadi.
Baca Selengkapnya