Dapat Pujian dari Italia, Ini Nikmatnya Es Krim Lokal Kota Bandung
Merdeka.com - Sebuah produk es krim lokal asal Kota Bandung, Jawa Barat berhasil memikat warga Italia bernama Filippo Gavazzeni. Menurutnya es krim tersebut memiliki cita rasa yang sangat lezat.
Adapun es krim yang dicicipi Filippo dibuat dari sayur pakcoy yang menyehatkan. Es krim tersebut merupakan hasil produk dari program urban farming Buruan Sae Sauyunan, yang dikelola oleh warga.
Program tersebut sebelumnya digalakkan oleh Dinas Pangan dan Pertanian (DISPANGTAN) kota Bandung sebagai program ketahanan pangan masyarakat.
“Saya Filippo, dari Italia. Tadi saya coba es krim pakcoy di Buruan Sae Sauyunan. Rasanya enak sekali,” katanya, melansir laman Pemkot Bandung, Sabtu (6/7).
Rahasia Kelezatan Es Krim Pakcoy
Es Krim Pakcoy Buruan Sae Bandung ©2022 Dokumentasi Pemkot Bandung/ Merdeka.com
Ketua Buruan Sae Sauyunan, Ambu Enok menjelaskan jika es krim tersebut merupakan produk yang mulai diproduksi pada tahun 2022.
Ide awal pembuatannya berasal dari melimpahnya hasil kebun pakcoy yang dikelola warga, yang kemudian diolah dari bahan tambahan seperti susu murni, tape singkong, pelembut kue, tepung mayzena, garam, serta es batu.
Ambu Enok memastikan jika rasa es krim pakcoy berani diadu karena kelegitannya yang menyatu dan tidak menyisakan rasa dominan dari sayur.
“Kalau mau beli sementara masih harus datang ke sini.” tuturnya.
Belum Dijual Secara Daring
Lebih lanjut lagi, es krim pakcoy di Buruan Sae Sauyunan juga diperjualbelikan. Satu es krim pakcoy ukuran kecil dibanderol Rp2.500.
Namun, Enok menjelaskan, penjualan es krim pakcoy di sini masih dalam lingkup terbatas. Kelompok tani di sini pun belum memasarkannya secara daring. Jadi, perlu datang ke lokasi Buruan Sae Sauyunan untuk menikmatinya.
“Kita belum menjual secara daring,” Tambah Ambu Enok
Jadi Ajang Kenalkan Program Ketahanan Pangan di Kota Bandung
Sebelumnya, Filippo Gavazzeni sendiri merupakan Head of Milan Urban Food Policy Pact (MUFPP) Secretariat, yang datang ke Kota Bandung untuk menghadiri acara Urban 20 (U20) pada 3-4 Agustus 2022 lalu.
Acara ini mengusung tema “Meningkatkan Ketahanan Pangan Kota dan Menciptakan Future work Melalui Urban Farming Yang Berbasis Budaya dan Teknologi”. Sebelumnya, acara dibuka di Universitas Katolik Parahyangan, pada Selasa (3/8).
Disebutkan Asisten Daerah Perekonomian Setda Kota Bandung, Eric M. Attauriq, salah satu agenda acara ialah mengajak peserta seminar melihat langsung aktivitas Buruan Sae sebagai upaya mewujudkan kemandirian pangan di Kota Bandung.
"Jadi mereka bisa melihat fakta di lapangan dan melihat bagaimana partisipasi masyarakat yang berperan serta aktif dalam pengembangan ketahanan pangan," ujar Eric.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'
Alih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaMengintip Persiapan Pencoblosan Pemilu di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini
Penduduk di Perbatasan Skouw RI-PNG ada suku dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMencicipi Segarnya Es Campur Ko Acia di Sawah Besar, Pakai 12 Macam Isian Sudah Melegenda sejak 1980
Cita rasanya otentik sejak 1980 dengan 12 macam isian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia
Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaMencicipi Bakso Kuah Rujak yang Unik di Jakarta Timur, Topingnya Pakai Buah Segar
Bakso ini berisi potongan penuh buah-buahan. Segar, gurih dan unik. Wajib dicoba.
Baca SelengkapnyaMencicipi Manisnya Geplak Gula Jawa, Kudapan Unik Khas Bantul yang Punya Cita Rasa Khas
Makanan itu terbuat dari campuran parutan kelapa dan gula Jawa sehingga menghasilkan cita rasa yang manis dan legit
Baca SelengkapnyaJukut Harsyan Sup Bebek Jawa Kuno Khas Jawa Timur Ini Pakai Kemenyan sebagai Bumbu, Ini Kisah di Baliknya
Sup bebek ini gunakan kemenyan sebagai bumbu. Gimana ya rasanya?
Baca SelengkapnyaTak Asal Dikupas, Begini Cara Makan Buah Salak yang Benar
Salak adalah buah yang biasanya ditemukan di negara-negara tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand
Baca SelengkapnyaPria Ini Dulunya Pengawas Proyek hingga Koki Bergaji Besar, Pilih Pulang Kampung Bikin Terasi Khas Bojonegoro
Ide membuat terasi dilatarbelakangi kegemarannya makan sambal
Baca Selengkapnya