Bertekstur Kenyal dan Lembut, Tangerang Punya Kuliner Khas Sate Manis Sejak 1960
Merdeka.com - Kota Tangerang di Provinsi Banten memiliki kekayaan kuliner yang beragam. Tak hanya laksa, sate manis gerendeng menjadi salah satu makanan khas di kota ini. Penganan ini legendaris karena sudah eksis sejak tahun 1960-an.
Makanan ini biasa dijajakan kawasan Teras Cisadane yang merupakan sentra kuliner. Tak perlu khawatir dengan penyebutan kata manis, karena yang dimaksud adalah sensasi kelezatan yang berpadu dengan cita rasa gurih khas makanan berbahan daging tersebut.
Mencicipi kuliner sate manis gerendeng akan makin lengkap saat ditemani patung ondel-ondel yang menjadi landmark di Teras Cisadane. Sensasi ini semakin mengukuhkan bahwa kuliner di sana juga banyak berpadu dengan kebudayaan khas Betawi.
Gunakan Daging Sapi
Ilustrasi Instagram/©2023 Merdeka.com
Sate manis gerendeng memiliki ciri khas yang tidak ditemui di sate-sate lain karena bahan utamanya yang menggunakan daging sapi. Ukurannya pun cukup besar, sehingga cukup mengenyangkan saat disantap.
Di sekitar kedai sate manis gerendeng, aroma bakaran sate tersebut langsung menyeruak. Terlihat para pelanggan tengah menunggu dan menyantap makanan legendaris tersebut. Adapun resep yang digunakan merupakan resep turun temurun dan dipertahankan sejak dahulu.
“Ini resep keluarga rasanya berbeda dengan sate lainnya,” kata pemilik kedai sate manis gerendeng, Haji Yunus, dikutip dari laman Pemkot Tangerang, Selasa (2/5).
Pakai Daging Khas Kepala Sapi
Secara tekstur, sate manis gerendeng ini memiliki karakter yang lembut dan kenyal serta berbeda dari sate berbahan daging sapi lainnya. Rahasianya terletak dari bahan daging yang digunakan, yakni bagian dari kepala sapi.
Menurut Haji Yunus, sate ini sudah banyak diburu pencinta kuliner setempat sejak pertama dibuka. Dulunya, sate ini diolah dari daging sisa jualan di pasar karena orang tuanya merupakan penjual daging potong.
Tak disangka inovasinya agar daging tak terbuang ini disukai oleh banyak orang sehingga sate manis gerendeng masih menjadi favorit hingga sekarang.
“Untuk satu porsi sate manis gerendeng biasanya berisikan lima tusuk sate,” terang Haji Yunus.
Sate Direndam Larutan Gula Merah dan Bawang Putih Halus
Sensasi manis sendiri diperoleh dari larutan bumbu berbahan gula merah yang dicampur dengan sejumlah rempah seperti bawang putih, ketumbar halus, merica serta bahan rempah lainnya.
Perendaman yang lama ini membuat bumbunya meresap hingga ke dalam, dan menciptakan sensasi empuk serta kenyal saat disantap. Uniknya lagi, sate ini bisa disajikan dengan lontong, nasi, maupun potongan ketan.
Sebelumnya, orang tua Yunus menjual sate manis gerendeng ini di dekat rumah. Saat ini satu porsi sate gerendeng bisa diperoleh dengan harga yang terjangkau, dan bisa menjadi alternatif kuliner khas saat berkunjung ke Kota Tangerang.
“Seporsinya dibanderol dengan harga Rp25 Ribu, ditambah nasi Rp5 ribu ataupun bisa diganti dengan ketan perpotong Rp2,5 Ribu," tandas Haji Yunus.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses pembuatan kuliner ini masih dilakukan secara tradisional, namun cita rasanya tak kalah dengan es krim modern.
Baca SelengkapnyaNuansa Imlek sudah terasa di area Pasar Lama Kota Tangerang. Pernak pernik sampai kuliner khas peranakan tersaji lengkap di sini.
Baca SelengkapnyaBaim Wong kembali membuka bisnis kuliner. Kali ini, ia membuka sebuah tempah makan dengan menyuguhkan sate sebagai menu utamanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengunjung dijamin akan puas menyantap berbagai hidangan khas bumi Parahyangan yang otentik.
Baca SelengkapnyaDi Kudus, penjual intip ketan sudah jarang ditemui. Bisa dibilang makanan tradisional ini kini sangat langka.
Baca SelengkapnyaKuliner khas pesisir Sumatera Barat ini disajikan hanya segenggam tangan orang dewasa namun cita rasanya sungguh luar biasa dan menggoyang lidah.
Baca SelengkapnyaSate gecek ini unik, dagingnya pipih, rasanya manis dan dimakan pakai kuah. Legendaris di Indramayu.
Baca SelengkapnyaBerbagai menu takjil tradisional Banten ada di Pasar Lama Kota Serang.
Baca SelengkapnyaOlahan yang berbahan dasar beras dan santan ini menjadi legendaris dan khas karena proses pembuatannya yang masih menggunakan peralatan sederhana
Baca Selengkapnya