
60 Kata-kata Jalaludin Rumi tentang Cinta dan Kehidupan, Siratkan Keindahan Menyentuh Jiwa
Jalaludin Rumi menggambaran keindahan cinta yang kompleks dalam rangkaian kata-kata sederhana.
Jalaludin Rumi menggambaran keindahan cinta yang kompleks dalam rangkaian kata-kata sederhana.
Jalaludin Rumi adalah seorang penyair sufi Persia yang terkenal dengan karya-karyanya yang indah dan penuh makna. Rumi lahir pada tahun 1207 M di Balkh, Persia Raya (sekarang Afganistan) dan meninggal pada tahun 1273 M di Konya, Turki.
merdeka.com
Lewat puisi-puisi yang memikat dan khazanah filsafat yang diperkaya oleh kearifan spiritual, Rumi merangkul cinta sebagai kekuatan yang mengalir melalui ruang dan waktu, menggoyahkan hati-hati yang paling keras sekalipun. Ia menafsirkan cinta sebagai jembatan yang menghubungkan alam semesta, menggabungkan jiwa-jiwa yang terpisah, dan menghadirkan kebebasan di dalam kehambaan.
Dengan bahasa yang indah dan imajinatif, Rumi membawa pembaca dalam perjalanan menuju esensi terdalam dari cinta itu sendiri. Melalui kalimat-kalimat yang melambungkan jiwa, ia merangkai kata-kata yang membuka pintu menuju kebenaran yang tersembunyi di balik kabut romantisme.
1. Sejak kudengar tentang dunia cinta, kumanfaatkan hidupku, hatiku dan mataku di jalan ini.
2. Kekasih adalah segalanya, pencinta hanya sebuah tabir. Kekasih hidup abadi, pecinta hanyalah benda mati.
3. Setiap waktu yang berlalu tanpa cinta akan menjelma menjadi wajah memilukan di hadapan Tuhan.
4. Dulu dia mengusirku, sebelum belas kasih pun turun ke hatinya dan memanggil. Cinta telah memandangku dengan ramah pula.
5. Apa yang menyakitimu, memberkatimu. Kegelapan adalah lilinmu.
6. Dari gunung arus air deras mengalir, dari tubuh kita jiwa pun bergerak karena ilham cinta.
7. Mengapa hati begitu terasing dalam dua dunia? Itu disebabkan Tuhan Yang Tanpa Ruang.
8. Janganlah gunakan pedang kayu dalam perang. Pergilah, cari yang dari baja, kemudian majulah dengan gembira.
9. Tidak perlu membakar selimut baru hanya karena seekor kutu, juga aku tidak membuang muka dari kau hanya karena kesalahan yang tak berarti.
10. Isi aku dengan anggur dari sunyi-Mu, biarkan anggur itu merendam pori-poriku, hingga Keindahan dari Yang Maha Agung akan terungkap bagiku.
11. Keakraban dan keramahan lahir bila jiwa kita jadi gembira.
12. Kebenaran sepenuhnya bersemayam di dalam hakikat, tapi orang dungu mencarinya di dalam kenampakan.
13. Dunia yang hina ini diberikan kepadamu untuk sementara.
14. Tersedia sebuah tangga yang dengannya engkau dapat bercita-cita.
15. Jangan melihat ke luar. Lihatlah ke dalam diri sendiri dan carilah itu.
16. Ketakutanmu terhadap maut sesungguhnya adalah ketakutanmu terhadap dirimu sendiri.
17. Adakalanya lebih baik bersama dengan orang yang kurang terhormat daripada tinggal seorang diri. Kendati gagangnya sudah rusak, setidaknya ia masih melekat di pintu.
18. Surga dibuat dari asap hati yang terbakar habis. Dan orang yang diberkahi oleh Tuhan adalah orang yang hatinya telah terbakar habis.
19. Yakinlah, di Jalan-Cinta itu: Tuhan akan selalu bersama-Mu.
20. Usaha dan doa tergantung pada cita-cita: Manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.
21. Kesunyian adalah bahasa Tuhan, selain itu hanyalah terjemahan yang buruk.
22. Dustamu adalah tubuh yang fana ini, kebenaranmu adalah ruh Ilahiah.
23. Kebaikan yang engkau tegakkan, bagaimanapun juga, ketidaksempurnaannya akan selalu tersembunyi darimu.
24. Segalanya yang kau lihat mempunyai akarnya di dalam dunia yang tak terlihat. Bentuk akan berubah, namun intisarinya tetaplah sama.
25. Aku pernah berpikir bahwa cinta dan yang dicintai itu berbeda. Kini aku mengerti bahwa keduanya sama.
26. Cinta memiliki lima ratus sayap; dan setiap sayap membentang dari atas surga di langit tertinggi sampai di bawah bumi.
27. Perjalanan membawa kekuatan dan cinta kembali ke dalam hidup Anda.
28. Sumbatlah telinga nafsumu, yang bagai kapas menutupi kesadaranmu dan membuat tuli telinga batinmu.
29. Kebebasan-kehendak adalah upaya untuk bersyukur kepada Tuhan atas Karunia-Nya; kepasrahanmu berarti mencampakkan Karunia itu.
31. Roh telah terbebas dari pengasingan dirinya dan membekuk tangan tabiat; hati sesat telah kita taklukkan dan pasukan iman telah sampai.
32. Perih cinta inilah yang membuka tabir hasrat pencinta: Tiada penyakit yang dapat menyamai dukacita hati ini.
33. Bila pendengkur telah angkat-tangan siap ditawan, dari api penyala api jiwa datang dengan ratapan.
34. Bila sakit karena cinta menambah keinginanmu, bunga-bunga mawar dan lili mengisi taman jiwamu.
35. Tugas kita bukanlah untuk mencari cinta, tapi sekadar untuk mencari dan menemukan segala penghalang di dalam diri sendiri yang kita bangun untuk menahan cinta itu.
36. Cinta adalah suatu penyakit, orang yang dihinggapinya tidak pernah ingin disembuhkan.
37. Jiwaku adalah dari tempat lain, saya yakin itu, dan saya berniat untuk berakhir di sana.
38. Kau harus hidup di dalam cinta, sebab manusia yang mati tidak dapat melakukan apa pun. Siapa yang hidup? Dia yang dilahirkan oleh Cinta.
39. Cahayalah yang membuat warna dapat dilihat: di malam hari. Merah, hijau, dan coklat muda hilang dari pandanganmu.
40. Ketika engkau melambung ke angkasa ataupun terpuruk ke dalam jurang, ingatlah kepadaKu, kerana Akulah jalan itu.
41. Seperti Adam dan Hawa yang melahirkan sekian banyak jenis, cinta lahir dalam sekian banyak bentuk, Lihatlah dunia penuh dengan lukisan, namun ia tidak memiliki bentuk.
42. Perkecillah dirimu, maka kau akan tumbuh lebih besar dari dunia. Tiadakan dirimu, maka Jatidirimu akan terungkap tanpa kata-kata.
43. Hawa nafsumu adalah induk segala berhala: berhala jasmani adalah ular, namun berhala ruhani adalah naga.
44. Dalam perjalanan itu tak ada lorong sempit yang lebih sulit dari ini, beruntunglah orang yang tak membawa kedengkian sebagai teman.
46. Angkatlah kata-katamu, bukan suaramu. Hujanlah yang menumbuhkan bunga, bukan guntur.
47. Tempat ini adalah mimpi. Hanya orang yang tidur yang menganggapnya nyata. Kemudian kematian datang seperti fajar, dan kamu terbangun sambil tertawa atas apa yang kamu anggap sebagai kesedihanmu.
48. Kamu bukanlah setetes air di lautan. Anda adalah seluruh lautan, dalam setetes air.
49. Depresi Anda terkait dengan sikap kurang ajar dan penolakan Anda terhadap pujian.
50. Jangan bersedih. Apa pun yang hilang dari Anda akan muncul dalam bentuk lain.
51. Luka adalah tempat di mana Cahaya memasuki dirimu.
52. Jika Anda merasa kesal karena setiap gesekan, bagaimana cermin Anda akan dipoles?
53. Abaikan hal-hal yang membuatmu takut dan sedih, yang membuatmu kembali ke arah penyakit dan kematian.
54. Keheningan adalah bahasa tuhan, yang lainnya adalah terjemahan yang buruk.
55. Carilah kebijaksanaan yang akan melepaskan ikatan Anda. Carilah jalan yang menuntut seluruh keberadaan Anda.
56. Jangan khawatir. Pikirkan siapa yang menciptakan pemikiran!
57. Yang pasti, setitik pun kebaikan di jalan keimanan tidak akan pernah hilang.
58. Jika Anda mencari teman yang tidak memiliki cela, Anda tidak akan punya teman.
59. Hatimu sebesar lautan. Temukan dirimu di kedalamannya yang tersembunyi.
Rumi merangkul cinta sebagai kekuatan yang mengalir melalui ruang dan waktu, hingga menggoyahkan hati-hati yang paling keras.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah itu disita setelah Guruh setelah kalah sengketa di pengadilan.
Baca SelengkapnyaDalam penjelasannya Catur mengatakan Rumah BUMN BRI disiapkan untuk membawa UMKM naik kelas.
Baca SelengkapnyaKarena kalimat itu, diakui Yudo, berujung kesalahan tafsir di masyarakat
Baca SelengkapnyaGuna mengontrol diri serta perasaan yang sudah tertanam, Anda bisa membaca kata-kata cinta dalam diam.
Baca SelengkapnyaKinerja belanja APBN tersebut menunjukkan hasil yang baik dengan fokus tetap memberikan beragam manfaat langsung kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaAde Bhakti kini menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang.
Baca SelengkapnyaSus Rini dipuji sebagai pengasuh anak artis yang telaten dan kreatif. Tak heran jika akhirnya Rayyanza tumbuh menjadi anak yang pintar.
Baca Selengkapnya