Merdeka.com - Kurang darah atau anemia merupakan kondisi di mana tubuh mengalami kekurangan sel darah merah yang sehat atau bisa pula ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik. Sehingga organ tubuh tidak mendapat cukup oksigen yang membuat penderita anemia menjadi mudah lelah dan pucat.

Ketika puasa seperti saat ini, kondisi demikian akan membuat penderita anemia harus benar-benar memperhatikan asupan makanan karena hal tersebut sangat menentukan kelancaran berpuasa bagi kamu yang memiliki riwayat anemia.

Sebaiknya sebelum berpuasa terlebih dahulu konsultasikan kesehatan pada dokter. Hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan mengenai kondisi kesehatan penderita anemia. Berikut 6 tips puasa bagi penderita anemia agar tetap bugar selama Ramadhan yang telah dirangkum merdeka.com melalui berbagai sumber pada Rabu, (29/4/2020).

1. Sebelum Berpuasa, Wajib Cek Kondisi Kesehatan

Tips puasa bagi penderita anemia yang pertama dengan mengecek kondisi kesehatan terlebih dahulu sebelum menjalankan ibadah puasa. Kamu perlu memastikan jika kamu aman untuk berpuasa walaupun terdiagnosa anemia. Konsultasi pada dokter bila kamu sedang dalam konsumsi obat tertentu dan tanyakan apakah obat tersebut masih dapat kamu konsumsi atau harus dihentikan selama menjalankan puasa.

2. Jangan Terlambat Saat Berbuka Maupun Sahur

Tips puasa bagi penderita anemia berikutnya adalah jangan sampai terlambat saat berbuka maupun saat sahur. Mengingat saat puasa, tubuh perlu cadangan energi yang cukup untuk beraktivitas dalam sehari penuh. Apalagi jika kamu memiliki tekanan darah rendah. Bagi kamu yang memiliki tekanan darah rendah usahakan agar tidak menunda waktu sahur atau berbuka puasa.

Pastika untuk sebisa mungkin, kamu jangan makan terlalu banyak saat berbuka atau sahur, selain berpotensi mengganggu pencernaan, hal tersebut juga dapat membuat kamu mengalami peningkatan pada lemak tubuh. Konsumsi makanan baik sahur dan berbuka dengan bijak dan tidak berlebihan.

3. Pilih Menu Sahur dan Berbuka Secara Tepat

©2018 Merdeka.com/Pixabay

Selain tidak telat saat berbuka dan sahur, tips puasa bagi penderita anemia lainnya dengan memilih menu sahur dan berbuka secara tepat. Ada baiknya kamu memilih makanan yang memiliki kandungan karbohidrat yang berasal dari biji-bijian, seperti beras, roti gandum utuh, oat, dan pasta.

Sementara itu, kamu juga bisa menambahkan kacang-kacangan seperti kacang polong, kacang hijau, dan kacang merah. Hal terpenting lainnya adalah selalu konsumsi sayuran dan buah-buahan, baik saat sahur atau berbuka puasa. Karena, jenis makanan tersebut dapat membantu meningkatkan tekanan darah pada tubuh kamu.

4. Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh

Asupan air putih saat menjalankan ibadah puasa memang sangat berkurang cukup drastis, jika dibandingkan dengan hari-hari biasanya. Kurangnya kadar air dalam tubuh juga sejalan dengan menurunnya kandungan garam yang ada pada tubuh. Sehingga, hal ini dapat menyebabkan tekanan darah menurun disertai dehidrasi.

Agar kamu terhindar dari masalah tersebut, maka pastikan asupan air putih kamu tercukupi dengan baik. Saat berbuka, malam hari sebelum tidur, dan saat sahur, sebisa mungkin untuk mengonsumsi air putih. Hal itu bertujuan agar tubuh selalu terhidrasi selama menjalankan ibadah puasa. Karena dengan tercukupinya cairan dalam tubuh, dapat membantu untuk meningkatkan volume darah dalam arteri dan mencegah tekanan darah menjadi rendah saat puasa.

5. Pilih Olahraga Ringan

Melakukan aktivitas fisik dapat menurunkan kadar hormon stres dalam darah. Menurunnya hormon stres tersebut, dapat membuat aliran darah dalam tubuh menjadi lebih lancar dan dampaknya adalah tekanan darah kamu bisa stabil. Cukup dengan melakukan olahraga yang ringan selama puasa, seperti jalan santai atau jogging pada pagi atau sore hari. Lakukan secara rutin dan rasakan dampaknya bagi tubuh.

6. Waktu Tidur Cukup

©Pixabay

Jika kamu memiliki pola tidur yang buruk, maka kamu akan cenderung memiliki tekanan darah yang rendah dan mudah merasa lelah. Oleh sebab itu, pastikan jika kamu memiliki waktu istirahat yang cukup untuk mencegah anemia saat berpuasa.