4 Fakta Menarik Batik Mega Mendung, Dibuat Orang Tiongkok Istri Sunan Gunung Jati
Merdeka.com - Beragamnya motif batik di Indonesia tentunya memiliki berbagai arti atau makna yang melatar belakangi bentuk dan warnanya. Sederet filosofis tersebut selalu tertuang dalam indahnya kain batik khas daerah asalnya.
Di Jawa Barat sendiri terdapat banyak motif Batik khas yang telah dikenal oleh seantero masyarakat di Indonesia. Salah satunya motif Mega Mendung yang berasal dari daerah Cirebon Jawa Barat.
Motif khas yang selalu digambarkan pada Batik Megamendung adalah berbentuk awan yang dengan lengkungan halus beragam warna. Biasanya batik tersebut memiliki desain yang simple dan memiliki warna yang kalem dan seimbang dengan motif awan yang jadi motif utamanya.
Memiliki Arti yang Menenangkan
Liputan6 2020 Merdeka.com
Motif batik Mega Mendung memiliki arti yang unik bagi setiap penggunanya. Mega merupakan frase dari Awan yang megah dan besar sehingga penggunanya bisa terlihat berwibawa. Sedangkan untuk Mendung sendiri memiliki arti tenang dan meneduhkan.
Filosofi tersebut banyak dipercaya oleh masyarakat Cirebon bahwa pengguna Batik Mega Mendung akan terlihat megah, berwibawa namun tetap teduh dan kalem.
Terinspirasi dari Langit Mendung
Motif batik Mega Mendung awalnya dibuat oleh seorang leluhur dari Cirebon yang melihat sebuah awan besar ketika mendung sebelum hujan. Saat itu, Ia mendapatkan inspirasi untuk dituliskan atau digambarkan ke dalam sebuah kain untuk Batik.
Namun selain itu juga terdapat kisah lain yang menyebutkan bahwa batik Mega Mendung dibawa oleh istri Sunan Gunung Jati berdarah Tionghoa bernama Oeng Tien.
Selalu Memiliki 9 Komposisi Warna
Liputan6 2020 Merdeka.com
Warna dari batik Mega Mendung juga memiliki ciri khas yang selalu dipakai dari dulu hingga sekarang sebagai pakem atau patron warna.
Batik tersebut memiliki 2 dasar warna yang selalu menjadi pondasi utama yakni merah dan biru. Pakemnya warna batik Mega Mendung selalu di gradasikan dengan 7 warna tambahan seperti kuning, hijau, hitam, putih, coklat, oranye, dan ungu.
Namun dalam perkembangannya warna batik Mega Mendung pun kian berubah dan menyesuaikan dengan selera.
Memiliki Konsep Ketuhanan dan Langit yang Bebas
Selain itu batik Mega Mendung mengandung makna ketuhanan (Transidental). Konsep ketuhanan tersebut terwujud daam motif awan yang besar.
Selain itu dalam paham Taoisme, konsep awan sendiri memiliki makna kebebasan yang tanpa batas. Biasanya terwujud dalam jarak antar awan yang berjauhan didalam setiap motif batiknya.
Selain itu, warna biru juga disebut-sebut melambangkan warna langit yang luas, bersahabat dan tenang serta melambangkan pembawa hujan yang dinanti-nantikan sebagai pembawa kesuburan dan pemberi kehidupan.
Warna biru yang digunakan mulai dari warna biru muda sampai dengan warna biru tua. Biru muda menggambarkan makin cerahnya kehidupan dan biru tua menggambarkan awan gelap yang mengandung air hujan dan memberi kehidupan.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terinspirasi dari Lingkungan Sekitar, Ini Makna Batik Melati Pandanwangi dan Sejuta Bunga Khas Madiun
Batik-batik ini juga sudah tercatat dalam Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kemenkumham RI.
Baca SelengkapnyaSBY Ajak Anak, Menantu & Cucu Belanja Batik, Ada Motif Spesial Bikin Ingat Mendiang Ibu Ani
Presiden SBY ajak keluarga belanja batik sampai temukan motif spesial kesukaan Ibu Ani.
Baca SelengkapnyaMengenal Batik Keris Asoka Khas Madiun Ciptaan Warga Kampung, Motifnya Terinspirasi dari Bunga Sekitar Rumah
Salah satu batik khas Kota Madiun ialah Batik Keris Asoka. Penamaan batik ini memiliki filosofi mendalam
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terinspirasi dari Tarian Unggas, Begini Uniknya Batik Merak Ngibing Asli Priangan Timur
Pengguna batik ini diharapkan bisa mengagumi keindahan alam Priangan Timur.
Baca Selengkapnya3 Batik Khas Madiun Terinspirasi dari Pecel hingga Senjata Putri Kerajaan, Penuh Filosofi Bikin Bangga Pemakainya
Batik-batik ini sarat nilai sejarah dan budaya. Batik Madiun masih terus dilestarikan hingga kini.
Baca SelengkapnyaFilosofi Batik Motif 'Wahyu Tumurun' yang Dibeli Ganjar saat Blusukan ke Sukoharjo
Di Jawa, wahyu temurun bisa dimaknai petunjuk dari Allah yang berkaitan dengan pangkat atau kedudukan.
Baca SelengkapnyaCocok Dipakai saat Lebaran, Intip Keindahan Batik Kembang Mayang Khas Tangerang
Dengan motifnya yang segar dan kekinian, batik kembang mayang khas Tangerang cocok untuk referensi busana lebaran Anda
Baca SelengkapnyaKenalan dengan Batik Kuno Ciwaringin khas Cirebon, Gambarkan Penderitaan Rakyat Akibat Penjajahan hingga Perjuangan Santri Lawan Belanda
Dalam selembar batik khas Ciwaringin terdapat perjuangan rakyat melawan penjajahan.
Baca SelengkapnyaFakta Menarik Museum Tekstil di Jakarta Barat, Dulunya Markas Tentara Rakyat
Sejarah Museum Batik dimulai setelah bangunan tersebut difungsikan sebagai markas BKR
Baca Selengkapnya