Follow
Profil
Hubert Ingraham
Hubert Alexander Ingraham adalah politisi Bahama yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Bahama dalam tiga periode, dari Agustus 1992 hingga May 2002 dan dari May 2007 hingga May 2012.
Lahir pada tanggal 4 Agustus 1947 di Pine Ridge, Grand Bahama sebagai anak seorang buruh pelabuhan, Hubert kuliah hukum di Nassau, mengambil ujian pengacaranya di bulan Desember 1972 dan akhirnya menjadi partner senior di firma hukum Christie, Ingraham and Co. Karir politik Hubert dimulai di tahun 1975 ketika ia terpilih untuk menjadi salah satu anggota Dewan Umum Nasional. Sebelumnya Hubert menjadi anggota Otorita Perijinan Angkutan Udara dan Ketua Pengadilan Perpajakan Properti.
Di tahun 1976, Hubert terpilih menjadi Ketua Umum Partai Liberal Progresif (Progressive Liberal Party, PLP) dan anggota dari Komite Eksekutif Nasional dari partai yang sama. Di tahun 1977, masih menjabat sebagai Ketua PLP, ia terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan. Sebagai anggota parlemen, Hubert menjabat sebagai anggota Komisi Tetap Akun Publik dan Perorangan dan juga sebagai Ketua Komisi Tim Investigasi mengenai Penjajakan Pengaruh dan Kontribusi Politik.
Hubert kembali terpilih menjadi anggota parlemen di pemilihan umum bulan Juni 1982 untuk menjabat sebagai Menteri Perumahan, Asuransi Nasional dan Jasa Kemasyarakatan. Di tahun yang sama ia pun menjadi Ketua Perusahaan Hipotek Bahama, organisasi yang didirikan untuk mengamankan dan menjamin pembiayaan perumahan bagi warga Bahama yang memerlukan jasa tersebut.
Setelah dikeluarkan dari PLP, ayah dari lima anak ini bergabung dengan Oposisi Resmi di bulan April 1990 dan langsung terpilih menjadi Pemimpin Parlemen. Ketika Pemimpin Oposisi, Sir Cecil Wallace-Whitfield meninggal di bulan May 1990, Hubert terpilih secara sepakat menjadi Pemimpin Gerakan Nasional Merdeka (Free National Movement, FNM) untuk kemudian dipilih oleh Henry Milton Taylor, Gubernur Jenderal Bahama, menjadi Pemimpin Oposisi Resmi pada tanggal 18 Mei 1990. Pada tanggal 19 Agustus 1992, Hubert memimpin kemenangan FNM di pemilihan umum dan terpilih menjadi Perdana Mentri.
Sebagai Perdana Menteri, Hubert terkenal dengan gaya kepemimpinan mikro manajemennya yang agresif, tidak takut menghadapi masalah-masalah secara langsung. Di periode pertamanya memimpin, ia membawa Bahama melalui periode bergejolak di sektor perbankan. Di akhir periode pertama, ekonomi Bahama mengalami resesi karena penurunan besar-besaran di bidang produktifitas yang disebabkan oleh pecahnya gelembung perusahaan maya dan serangan 9-11, yang diperburuk dengan banyaknya pemodal asing yang menarik modal mereka karena peraturan perundangan perbankan yang baru.
Suami Delores Miller ini berjanji untuk tidak menjabat lebih dari dua periode atau 10 tahun sebagai Kepala Pemerintahan maka di tahun 2001 FNM mengadakan pemilihan istimewa untuk memilih Calon Pemimpin Partai yang akan memimpin FNM di pemilihan umum berikutnya. Namun di pemilihan umum berikutnya, FNM rmengalami kekalahan besar-besaran.
Di musyawarah nasional FNM di bulan 2005, Hubert kembali terpilih sebagai pemimpin FNM. Kejadian ini dikritik sebagai penyangkalan atas pernyataan Hubert sebelumnya, dimana ia berkata hanya ingin menjadi Perdana Menteri selama dua periode. Menghadapi kritik, Hubert berkata bahwa pada akhirnya semua berasal dari kepercayaan. “Negara ini butuh dan layak mendapatkan reformasi apapun alasannya, karena hilangnya kepercayaan pada pemerintah sudah sangat besar.” Ia pun menyakinkan bahwa FNM telah mengembangkan agenda untuk memperbaharui kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
Pada pemilu tanggal 2 Mei 2007, FNM memenangkan kursi mayoritas dan Hebert pun kembali menjadi Perdana Mentri di tanggal 4 Mei 2007. FNM kalah di pemilu berikutnya di tahun 2012 dan Hebert pun mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua FNP dan sebagai Perdana Menteri efektif tanggal 29 Mei 2012.
Riset dan Analisa oleh Bobby Reza Satrian