Merdeka.com - Di tengah perang, kondisi serba sulit. keluarga Presiden Sukarno terpaksa mengungsi. Megawati kecil ingin makan daging ayam kesukaannya. Bagaimana cara mendapatkannya?
Belanda menggelar Agresi Militer II tanggal 19 Desember 1948. Mereka ingin kembali berkuasa atas Republik Indonesia yang telah merdeka. Pasukan Belanda berhasil menguasai Kota Yogyakarta yang saat itu menjadi ibu kota perjuangan Republik indonesia.
Belanda menduduki Gedung Kepresidenan dan menahan Presiden Sukarno, Wapres Mohammad Hatta, sejumlah menteri dan tokoh Republik Indonesia. Bung Karno bersama Sutan Sjahrir diasingkan ke Parapat, Sumatera Utara. sementara Bung Hatta ditahan di Pulau Bangka.
Keluarga Bung Karno dan Bung Hatta tidak ikut diasingkan ke luar Pulau Jawa. Awalnya mereka ditahan di Gedung Kepresidenan dengan pengawalan ketat Belanda. Namun akhirnya mereka diusir keluar dari sana.
Di antara mereka ada istri Bung Karno, Fatmawati beserta anak-anaknya yang masih kecil. Guntur Soekarnoputra dengan Megawati Soekarnoputri. Fatmawati kemudian tinggal di sebuah rumah sederhana di Batanawarsa, dekat Kali Code. Kondisinya saat itu cukup menyedihkan.
"Daun pintu tak ada, jendela demikian juga. Semua kekurangan dan kerusakan itu kami perbaiki sendiri," kenang Fatmawati.
Hal itu ditulisnya dalam Fatmawati, Catatan Kecil Bersama Bung Karno, yang diterbitkan oleh Yayasan Bung Karno dan Media Pressindo
Keluarga presiden Sukarno tak pernah lepas dari pengawasan. Pasukan Belanda sering datang ke rumah tersebut untuk mengamati kegiatan mereka.
Advertisement
Selama perang, kondisi dalam rumah pengungsian cukup menegangkan. Sering terdengar baku tembak antara pasukan TNI dan tentara Belanda. Kadang ada juga peluru nyasar mengenai rumah itu. Untungnya tak ada korban.
Untuk menakut-nakuti Fatmawati dan keluarga, tentara Belanda iseng menembaki tiang listrik dan tiang telepon.
Di halaman rumah, Fatmawati pernah menemukan beberapa puluh butir peluru yang masih utuh. Peluru-peluru itu rupanya milik tentara Belanda yang tercecer.
"Ternyata pelor-pelor yang kutemukan itu masih baik. Secara rahasia pelor-pelor yang kutemukan itu kuserahkan pada pemuda gerilya melalui kurir," tulis Fatmawati.
Saat perang kemerdekaan, kondisi perekonomian cukup sulit. Megawati yang saat itu masih kecil, terus menerus minta daging ayam. Makanan favoritnya.
"Aku katakan dalam suasana perang, di pasar tidak ada yang menjual daging ayam," kata Fatmawati pada Mega kecil.
Baru saja Fatmawati selesai berkata demikian, tiba-tiba ada seekor ayam terbang masuk rumah. Spontan Mega berkata "Nah, itu ayam."
Mendengar ucapan Mega, Fatmawati merasa geli sekaligus terharu.
"Langsung ayam tadi aku 'lempar' ke dapur untuk memenuhi permintaan Megawati," kenangnya.
Fatmawati merasa bersyukur telah mendapat jalan keluar atas keinginan putrinya yang kangen makan daging ayam.
Advertisement
Kalahkan Jenderal TNI, Anak Buah Joget-Joget
Sekitar 3 Jam yang laluPerlakuan Pasukan Elite Belanda dan Andjing NICA Bikin Pasukan Siliwangi Emosi
Sekitar 1 Hari yang laluCerita Alex Kawilarang Versus Perwira Tentara Elite Belanda
Sekitar 2 Hari yang laluHikayat Depok: Mulai dari Belanda Depok Hingga Punya Presiden Sendiri
Sekitar 2 Hari yang laluCerita Kepanikan Tentara Belanda dan Helm Bertulis Nama Wanita yang Bikin Sedih
Sekitar 3 Hari yang laluDikepung Massa Masyumi di Malang, DN Aidit Akhirnya Minta Maaf
Sekitar 4 Hari yang laluDinas Rahasia Israel di Balik Penumpasan Partai Komunis Indonesia
Sekitar 6 Hari yang laluDulu Jualan Air Minum di Stasiun, Tak Disangka Akhirnya Jadi Jenderal TNI
Sekitar 1 Minggu yang laluJejak Etnis Tionghoa dan Tragedi Kanso di Ranah Minang
Sekitar 1 Minggu yang laluPresiden Soeharto Berkali-Kali Tahan Promosi Try Sutrisno, Apa Penyebabnya?
Sekitar 1 Minggu yang laluRumah Guntur Sukarnoputra Pernah Dikunjungi Alien
Sekitar 1 Minggu yang laluGara-Gara Salah Beli Pangkat, Letnan Kolonel Disangka Letnan Jenderal TNI
Sekitar 1 Minggu yang laluDihujani Tembakan Hingga Terpojok di Jurang, Prajurit APRA Berwajah Garang Menyerah
Sekitar 1 Minggu yang laluKetika Menhankam Menolak Restoran Italia, Pilih Makan Soto di Pinggir Jalan
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Sopir Angkot Cabul Lancang ke Perempuan Dicari Polisi!
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Anggota Provos Lapor Kasus Tanah ke Polda Metro, Malah Diminta Rp 100 Juta
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Anggota Provos Bripka Madih Ngamuk Depan Perumahan Elite, ini Penyebabnya
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Terungkap Sosok Eks Polisi Penabrak Mahasiswa UI, Mantan Kapolsek & Mau Nyaleg
Sekitar 17 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Jokowi Putuskan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Dihukum Mati
Sekitar 3 Jam yang laluRaut Bharada E Sampaikan Pembelaan Terakhir Jelang Sidang Vonis
Sekitar 15 Jam yang laluSidang Vonis Bharada E Digelar pada 15 Februari 2023
Sekitar 17 Jam yang laluTuntut Bharada E Lebih Berat dari Putri, Jaksa Dinilai Keliru Pahami Hukum Pidana
Sekitar 17 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Jokowi Putuskan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Dihukum Mati
Sekitar 3 Jam yang laluVIDEO: Wajah Tegang Eliezer di Sidang, Sempatkan Lempar Senyum Manis Sapa Pendukung
Sekitar 16 Jam yang laluSidang Vonis Bharada E Digelar pada 15 Februari 2023
Sekitar 17 Jam yang laluTuntut Bharada E Lebih Berat dari Putri, Jaksa Dinilai Keliru Pahami Hukum Pidana
Sekitar 17 Jam yang laluRaut Bharada E Sampaikan Pembelaan Terakhir Jelang Sidang Vonis
Sekitar 15 Jam yang laluVIDEO: Wajah Tegang Eliezer di Sidang, Sempatkan Lempar Senyum Manis Sapa Pendukung
Sekitar 16 Jam yang laluSidang Vonis Bharada E Digelar pada 15 Februari 2023
Sekitar 17 Jam yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 4 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 1 Minggu yang laluDuel Pelatih Persija Vs RANS di BRI Liga 1: Debut Rodrigo Santana Langsung Hadapi Thomas Doll
Sekitar 29 Menit yang laluDuel Antarlini Persija Vs RANS Nusantara FC di BRI Liga 1: Pertarungan Bakal Sengit
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami