Ijazah SMA Sampai Ditahan Karena Nunggak, Siapa Sangka Jadi Jenderal Korps Baret Merah
Dalam pikiran pemuda sederhana ini, menjadi prajurit TNI adalah cara gratis mengubah nasib.
kopassus![Ijazah SMA Sampai Ditahan Karena Nunggak, Siapa Sangka Jadi Jenderal Korps Baret Merah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/12/8/1702052303617-wl4kx.jpeg)
Masa remajanya penuh keprihatinan. Ini kisah jenderal jagoan tempur TNI AD.
![Ijazah SMA Sampai Ditahan Karena Nunggak, Siapa Sangka Jadi Jenderal Korps Baret Merah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/8/1702050391423-ql2xt.jpeg)
Ijazah SMA Sampai Ditahan Karena Nunggak, Siapa Sangka Jadi Jenderal Korps Baret Merah
![Jalan Hidup Soegito Muda Tidak Mudah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/8/1702050808238-o34fl.jpeg)
Jalan Hidup Soegito Muda Tidak Mudah
Tidak mungkin baginya masuk universitas selepas SMA. Ayahnya yang pensiunan tidak mampu lagi membiayai pendidikan anak-anaknya.
Di pikirannya, jalan paling mudah adalah masuk tentara.
Soegito Memutuskan Masuk Akademi Militer Demi Mengubah Nasib
Pemuda sederhana yang tinggal menumpang di rumah kakaknya itu cuma berpikir, di mana lagi sekolah gratis dan dibiayai negara kalau bukan di Akademi Militer.
Tahun 1958 Soegito mendaftar masuk Akademi Militer Nasional.
Dia harus bolak-balik Purwokerto-Semarang untuk mengikuti tes AMN.
![Ijazah SMA Sampai Ditahan Karena Nunggak, Siapa Sangka Jadi Jenderal Korps Baret Merah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/8/1702051338954-ag7oj.jpeg)
Untuk menambah bekal selama mengikuti tes, Soegito terpaksa menjual sepeda kesayangannya yang sudah dipakai sejak SMP.
Soegito mengikuti tes dengan lancar. Hobinya memang berolahraga. Tes fisik untuk masuk tentara dirasa bukan hal yang sulit baginya.
![Soegito Dinyatakan Lulus Seleksi, Namun Ada Masalah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/8/1702051459130-j3nzn.jpeg)
Soegito Dinyatakan Lulus Seleksi, Namun Ada Masalah
Syarat bagi peserta yang lolos seleksi AMN adalah membawa ijazah SMA asli. Soegito pun menghadap kepala sekolahnya di SMA Bagian B Negeri Purwokerto.
- Mengalami Gangguan Saraf Otak, Prajurit TNI Lawan Arah di Tol MBZ Terancam Dimutasi
- Berkacama Hitam, Jenderal TNI Darah Kopassus Musnahkan Miras Hingga Senpi Kasus Prajurit Nakal
- Momen Kasad Jenderal Agus Subiyanto Copot & Pasangkan Pangkat Serka TNI, Tiba-tiba Langsung Ingat Sang Ayah
- Kasad Jenderal Agus Subiyanto Tanya Prajurit TNI saat Tugas di Papua Suka Salat di Masjid & Tahajud? Jawabannya di Luar Dugaan
- VIDEO:Menlu Kutuk Keras Israel Injak-Injak Bantuan Untuk Palestina
- Update Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert, Polisi akan Gelar Perkara Tentukan Unsur Pidana
Ijazah itu Belum Bisa Diambil Karena Soegito Masih Menunggak Uang Bangunan
"Tapi saya benar-benar tidak punya uang lagi, Pak," kata Soegito lemas.
Kepala Sekolahnya awalnya tak mau memberikan ijazah itu. Namun Soegito mengaku sudah tidak bisa lagi meminjam uang ke mana-mana karena sudah malu.
Luluh juga akhirnya pak kepala sekolah. Walau dengan berat hati, Ijazah itu diberikan pada Soegito.
![Ijazah SMA Sampai Ditahan Karena Nunggak, Siapa Sangka Jadi Jenderal Korps Baret Merah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/8/1702051773765-qfgp3.jpeg)
Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD).
Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD.
![Ijazah SMA Sampai Ditahan Karena Nunggak, Siapa Sangka Jadi Jenderal Korps Baret Merah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/8/1702051901139-m49xxi.jpeg)
Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
Karirnya terus menanjak hingga menjadi Jenderal Bintang Tiga.
Utang Dibayar Lunas
Tahun 1987, Gito kembali ke SMA di Purwokerto. Dia menghadiri undangan reuni. Mereka sepakat membangun lapangan olahraga di sekolahnya.
Soegito saat itu sudah menjadi Pangdam Jaya dengan pangkat mayor jenderal.
Tanpa pikir panjang Gito mengeluarkan semua uang yang ada di dompet dan saku celananya. Tanpa dihitung, diberikannya semua untuk sumbangan ke sekolahnya.
![Ijazah SMA Sampai Ditahan Karena Nunggak, Siapa Sangka Jadi Jenderal Korps Baret Merah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/8/1702052541761-139bq.jpeg)
Di perjalanan pulang, dia terkenang kembali pengalamannya saat dulu ijazahnya sempat ditahan 30 tahun lalu karena belum melunasi uang bangunan.
"Pak, utangnya sudah saya lunasi semua," gumamnya dalam hati.